Blog

Kabar UMBandung

Influencer Ilham Ador Meriahkan Ekspo UM Bandung, Curi Perhatian Siswa SMA

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung kembali menunjukkan semangatnya dalam memperkenalkan keunggulan kampus melalui ekspo pendidikan yang digelar selama dua hari dari Rabu hingga Kamis (15-16/01/2025).

Kegiatan ini diadakan di sejumlah SMA di Bandung Raya dan Jawa Barat, seperti SMAN 1 Baleendah, SMAN 22 Bandung, SMAN 12 Bandung, SMAN 26 Bandung, SMAN 1 Margahayu, SMAN 1 Bandung, dan SMAN 23 Bandung.

Suasana di setiap sekolah yang dikunjungi tampak ramai dan penuh antusias. Para siswa terlihat bersemangat mengunjungi stand UM Bandung untuk mengetahui lebih jauh tentang program studi, akreditasi kampus, beasiswa, dan berbagai fasilitas yang ditawarkan. Keseruan ini juga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan siswa terkait kehidupan di kampus.

“Alhamdulillah, dalam dua hari ini kami mendapat sambutan yang luar biasa baik dari para siswa maupun guru. Hal ini membuat kami semakin bersemangat untuk terus memperkenalkan UM Bandung kepada calon mahasiswa baru,” ungkap Cecep, anggota tim promosi UM Bandung, dengan penuh optimisme.

Cecep juga menambahkan harapannya agar promosi ini dapat semakin meningkatkan minat siswa untuk bergabung dengan UM Bandung. “Kami ingin terus memberikan informasi selengkap mungkin tentang kampus ini kepada siswa-siswi SMA, sehingga mereka bisa melihat UM Bandung sebagai pilihan terbaik untuk melanjutkan pendidikan,” ujarnya.

Hal yang menarik, promosi kali ini tidak hanya dilakukan oleh tim promosi dan brand ambassador UM Bandung. Namun, melibatkan influencer asal Papua, Ilham Ador (@ilhamngador), yang kini menetap di Tasikmalaya. Ternyata kehadiran Ador di stand UM Bandung sukses mencuri perhatian para siswa.

Siswa-siswi SMA dibuat terkejut dengan kemampuan Ador berbahasa Sunda yang fasih seperti orang Sunda pada umumnya. Banyak yang awalnya mengira Ador tidak mengerti sama sekali bahasa Sunda karena asalnya dari Papua.

Tidak hanya mempromosikan program studi, tim UM Bandung berusaha menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan selama ekspo. Kehadiran tim promosi dan khususnya influencer Ador menambah semarak kegiatan ini, sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa.

Melalui kegiatan ekspo ini, UM Bandung terus membuktikan komitmennya untuk hadir lebih dekat dengan calon mahasiswa. Dengan sambutan hangat yang diterima di berbagai SMA, UM Bandung optimis dapat terus menjangkau lebih banyak siswa dan menginspirasi mereka untuk melanjutkan pendidikan tinggi di kampus yang berdiri sejak 2016 ini.***

Selengkapnya

Kolaborasi Akademisi dan Pelaku Usaha Jadi Kunci Sukses Industri 5.0

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Dosen prodi Manajemen UM Bandung Siti Mardiana memaparkan peran penting perguruan tinggi dalam menghadapi era Industri 5.0. Hal ini dikatakan Siti dalam seminar nasional bertajuk “Bisnis Digitalisasi Sebagai Peluang Entrepreneur Menghadapi Industri 5.0” yang digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung pada Senin (13/01/2025).

Siti menjelaskan bahwa Industri 5.0 berfokus pada humanisasi teknologi, di mana kesejahteraan manusia menjadi inti dari proses produksi.Industri 5.0 menawarkan visi yang melampaui efisiensi dan produktivitas semata.

“Ini adalah era di mana teknologi harus digunakan untuk mendukung kesejahteraan pekerja sekaligus menjaga keberlanjutan planet,” ujar Siti. Ia juga menekankan bahwa pendekatan ini melengkapi Industri 4.0 dengan mengutamakan penelitian dan inovasi untuk menciptakan masyarakat yang humanis dan tangguh.

Dalam paparannya, Siti menguraikan perbedaan mendasar antara Industri 4.0 dan 5.0. Jika Industri 4.0 berfokus pada otomatisasi, analitik data besar, dan sistem pintar, Industri 5.0 membawa nilai tambah dengan menempatkan manusia sebagai pusatnya. Hal ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih terjangkau serta meningkatkan penghargaan terhadap nilai kemanusiaan.

Namun, tantangan besar juga dihadapi dalam era ini. Siti menjelaskan bahwa mahalnya teknologi dan dominasi pelaku usaha bermodal besar menjadi kendala utama bagi UMKM. Selain itu, produk yang cenderung menjadi mahal menuntut pelaku usaha untuk tetap efisien dalam menggunakan tenaga manusia. ”Efisiensi adalah kunci untuk bersaing, meskipun tantangan yang ada cukup besar,” katanya.

Pada sisi lain, Industri 5.0 memberikan peluang signifikan bagi UMKM untuk fokus pada nilai-nilai kemanusiaan dan memanfaatkan tenaga kerja yang melimpah. Dengan strategi yang tepat, barang dan jasa yang dihasilkan dapat menjadi lebih terjangkau sehingga memberikan keuntungan baik bagi pelaku usaha maupun konsumen.

Siti juga menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendidik generasi muda agar memahami teknologi serta memegang teguh nilai-nilai moral. ”Perguruan tinggi harus membentuk wirausahawan yang tidak hanya menguasai teknologi tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” tegasnya.

Seminar ini ditutup dengan harapan agar perguruan tinggi dapat menjadi motor penggerak dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang Industri 5.0. Kolaborasi antara akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat dinilai sebagai kunci utama untuk mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis nilai kemanusiaan.

Seminar nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Komisariat UM Bandung ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa yang memenuhi auditorium, didampingi oleh kehadiran sejumlah dosen yang turut meramaikan acara tersebut.***(FA)

Selengkapnya

Seperti Ini Peluang dan Tantangan Bisnis Digital di Indonesia Menurut Presdir PT INTI

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Presiden Direktur PT INTI Edi Witjara menyoroti pertumbuhan pesat industri digital di Indonesia sebagai peluang besar, terutama di sektor startup. Edi menyebutkan bahwa meningkatnya aktivitas modal ventura menjadi indikator tingginya kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi digital Indonesia.

”Saat ini adalah waktu yang ideal untuk memulai bisnis startup, didukung oleh ekosistem teknologi yang semakin matang,” ujar Edi dalam seminar nasional bertajuk “Bisnis Digitalisasi Sebagai Peluang Entrepreneur Menghadapi Industri 5.0” yang digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung pada Senin (13/01/2025).

Indonesia saat ini memegang kendali 40 persen ekonomi digital ASEAN dengan nilai GMV (Gross Merchandise Value) sebesar USD 82 miliar pada 2023 dan diproyeksikan mencapai USD 130 miliar pada 2025. Kontribusi besar ini menempatkan Indonesia sebagai pemain utama di kawasan. Namun, Edi menekankan pentingnya pengembangan kompetensi inti dan memaksimalkan keunggulan ekosistem yang dimiliki startup untuk menjaga momentum tersebut.

Meski peluangnya besar, Edi juga mengingatkan adanya tantangan signifikan yang harus dihadapi bisnis digital di Indonesia. Infrastruktur digital yang belum merata dan ketatnya persaingan di antara perusahaan menjadi kendala utama. ”Startup harus mampu mencapai valuasi tinggi melalui inovasi, efisiensi operasional, dan dukungan modal yang kuat,” kata Edi.

Salah satu peluang strategis yang bisa dimanfaatkan adalah pertumbuhan valuasi perusahaan. Indonesia telah melahirkan beberapa startup unicorn dengan valuasi lebih dari USD 1 miliar, bahkan beberapa telah mencapai status decacorn. Namun, menurut Edi, perjalanan menuju status tersebut memerlukan strategi bisnis yang matang dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian pasar.

Transformasi digital di berbagai sektor juga dinilai membuka peluang besar, terutama melalui implementasi teknologi seperti blockchain, cloud computing, dan layanan digital lainnya. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan, termasuk di sektor pendidikan, kesehatan, dan layanan publik.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan, Edi merekomendasikan penggunaan metode valuasi yang tepat. Metode seperti Discounted Cash Flow (DCF) dan Market Comparable menjadi alat penting dalam menilai potensi bisnis secara akurat. Hal ini memungkinkan perusahaan menarik lebih banyak investasi sekaligus mengurangi risiko yang dapat muncul.

Edi optimis bahwa masa depan bisnis digital di Indonesia sangat cerah. Dengan kerja sama lintas sektor, inovasi yang berkelanjutan, serta penguatan infrastruktur digital, Indonesia dapat memaksimalkan potensi besar yang dimilikinya di era digital ini. ”Adaptasi terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan pasar adalah kunci keberhasilan,” pungkasnya.

Seminar nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Komisariat UM Bandung ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa yang memenuhi auditorium, didampingi oleh kehadiran sejumlah dosen yang turut meramaikan acara tersebut.***(FA)

Selengkapnya

UMBandung

Islamic Technopreneurial University

Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) berdasarkan Surat Izin Kemenristek Dikti No. 205/KPT/I/2016 yang diterbitkan pada tanggal 14 Juni 2016 menyelenggarakan 18 Program Studi unggulan. Cita-cita besar UMBandung adalah melahirkan para Teknopreneur Muda Islami, yang selain memiliki kemampuan akademis, tapi juga memiliki sikap mental dan enterpreneur skill/ kewirausahaan, serta memiliki kemampuan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi. Dengan demikian, lulusan UMBandung Insya Allah akan memiliki peluang yang besar untuk membangun kehidupan yang lebih baik untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya.

UMBandung

Sambutan Rektor

Dengan bangga saya memperkenalkan Universitas Muhammadiyah Bandung, dikenal dengan singkatan UMBANDUNG kepada masyarakat Indonesia. Didirikan pada tahun 2016 di kota kembang Bandung, Jawa Barat, UMBANDUNG merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah pertama yang mempelopori semangat “Islamic Technopreneurial University”. Sejak berdiri, UMBANDUNG menjadi tempat Pendidikan generasi muda dari berbagai daerah di Indonesia dengan karakter budaya yang berbeda-beda sehingga atmosfer pembelajaran di kampus ini berwarna-warni. Sejalan dengan visinya, UMBANDUNG akan menjadi kampus yang mencetak lahirnya generasi yang memiliki karakter Islamic dan Technopreneurial secara konsisten sehingga dapat berkontribusi dan mengabdi pada umat, bangsa, dan negara Indonesia.

Prof. Dr. Herry Suhardiyanto, M.Sc., IPU.

Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung

UMBandung

Keunggulan UM Bandung

Terakreditasi Baik Sekali

Berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor 323/SK/BAN-PT/Ak/PT/III/2024

Islamic Integrated Curriculum

Kurikulum yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam yang memiliki karakter "Islamic Technopreneur"

Aplikasi Kurikulum

Aplikasi kurikulum diarahkan pada inovasi penemuan produk baru yang berbasis teknopreneurship dengan pendekatan hardskill dan softskill agar mahasiswa memeiliki karakter kreatif, mandiri, dan produktif.

Dosen Profesional

Dosen UMBandung merupakan lulusan S2,S3, dan profesor dari perguruan tinggi ternama.

Sarana & Prasarana Lengkap

Laboratorium, perpustakaan digital, ruang belajar variatif, digital class, dan ballroom.

Kampus di Lokasi Strategis

Gedung baru yang siap menunjang seluruh kebutuhan dan aktivitas perkuliahan serta riset dan pengembangan ilmu pengetahuan

Terdapat Banyak Beasiswa

UMBandung menyediakan banyak beasiswa bagi calon mahasiswa UMBandung.

Mahasiswa

Lulusan

Dosen Tetap