Puncak Milad ke-6 Universitas Muhammadiyah Bandung Berlangsung Meriah

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Puncak perayaan milad ke-6 UM Bandung yang berlangsung pada Kamis (14/06/2022) di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung berlangsung meriah dan disambut dengan antusias oleh sivitas akademika UM Bandung.

Berbagai kreasi seni dari mahasiswa, seperti musik, tari, teater, dan musik etnik, dipertunjukkan dalam acara tersebut. Dari awal hingga akhir acara, seluruh keluarga besar UM Bandung, termasuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tamu undangan, mengikuti gelaran ini dengan penuh kegembiraan.

Acara dikemas dengan menarik dan modern, didukung oleh sistem suara yang stabil. Selain berbagai penampilan ciamik dari mahasiswa, pada puncak milad UM Bandung juga diumumkan pemenang lomba dan pemberian hadiah. Hadiah yang diberikan beragam, bergantung pada kategori lomba yang diikuti, termasuk pengumuman juara lomba tumpeng. Tumpeng-tumpeng yang dihias dengan cantik dan menarik, menampilkan kreativitas yang luar biasa, dengan juara satu diraih oleh prodi Akuntansi.

Selain itu, UM Bandung memberikan medali kepeloporan kepada rektor pertama UM Bandung (almarhum) Suyatno, yang diterima oleh perwakilan keluarga, serta kepada muwakif Tjutju Suryati. Medali kepeloporan ini diberikan sebagai penghargaan atas jasa mereka dalam pendirian UM Bandung.

“Kami tahu perjuangan, semangat, dan pengabdian bapak kepada UM Bandung sangat luar biasa. Kami berharap semoga amal ini berguna bagi nusa dan bangsa serta khususnya untuk UM Bandung. Semoga semua itu bisa menjadi amal jariah untuk bapak. Kami berharap UM Bandung semakin jaya dan terus berinovasi,” ucap Indra S, perwakilan keluarga Suyatno.

Dalam sambutannya, Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto mengapresiasi seluruh pihak atas doa dan kontribusinya dalam memajukan kampus yang berdiri pada 2016 ini. Rektor juga berpesan bahwa dalam usia yang baru menginjak enam tahun, UM Bandung perlu memperkuat kolaborasi dalam menerapkan teknologi dan inovasi demi kemajuan UM Bandung.

“Hal ini penting dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memperluas lapangan kerja,” tutur rektor. Membangun sistem yang merangsang peningkatan mutu pendidikan dan mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kondisi saat ini, menurut rektor, termasuk poin-poin penting yang harus segera dilakukan.

Rektor juga mengajak semua pihak di UM Bandung untuk mengoptimalkan modal dasar yang menjadi keunggulan UM Bandung selama ini, seperti gedung kampus yang representatif, inovasi, dosen dengan latar belakang akademik mumpuni, dan kajian akademik unggul bidang Islamic Technopreneurship.

“Alhamdulillah, dalam beberapa bulan terakhir UM Bandung berhasil meningkatkan akreditasi prodi Farmasi dari C ke B, dan mempertahankan prodi PAI tetap B,” kata rektor. “Untuk meningkatkan kemampuan akademik dosen, UM Bandung telah dan sedang memfasilitasi serta mendorong para dosen untuk menempuh studi doktor,” imbuh rektor.

Terakhir, Herry mengajak semua pihak di UM Bandung untuk terus berkontribusi, berprestasi, dan berkolaborasi tanpa henti. Hal ini penting dilakukan agar UM Bandung terus melahirkan ilmuwan transformasional yang visioner, terus menginspirasi, mampu beradaptasi, berpikir terbuka, dan progresif dalam memberikan solusi bagi bangsa yang berkemajuan.

Puncak perayaan milad ke-6 UM Bandung dihadiri secara virtual oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, perwakilan keluarga almarhum Suyatno, Ketua PWM Jabar KH Suhada, perwakilan Polda Jabar, Ketua BPH UM Bandung Dadang Kahmad, pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah se-Jawa Barat, muwakif Tjutju Suryati beserta keluarga, serta dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa UM Bandung.***(FK/FA)