Kabar Terkini

ISEI Komisariat UM Bandung Harus Jadi Pelopor Pemikiran Ekonomi Lintas Disiplin

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Ahmad Diponegoro menegaskan bahwa pelantikan pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Komisariat Universitas Muhammadiyah Bandung merupakan momen penting.

“Selain menjadi awal bagi pengurus baru, pelantikan ini juga menjadi momentum strategis untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendorong ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Ahmad Diponegoro dalam acara pelantikan yang digelar Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung pada Senin (04/12/2024).

Dalam sambutannya, Ahmad menyoroti peran penting ISEI sebagai wadah intelektual dan praktisi dari berbagai bidang. Ia menyebut bahwa ISEI tidak hanya beranggotakan lulusan fakultas ekonomi, tetapi melibatkan pakar dari berbagai disiplin ilmu yang berkomitmen membangun ekonomi Indonesia. “Ini menunjukkan betapa sentralnya peran ISEI dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks,” tambahnya.

Ahmad mengharapkan pengurus ISEI yang baru mampu memberikan pemikiran kritis dan konstruktif dalam menjawab berbagai tantangan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun lokal. Ia juga menegaskan pentingnya kontribusi ISEI untuk mendukung perkembangan dunia akademik, khususnya di Universitas Muhammadiyah Bandung.

“Saya mengucapkan selamat kepada Bapak Ibu pengurus ISEI Komisariat UM Bandung yang baru saja dilantik. Tugas yang diemban memang tidak ringan, tetapi dengan kerja keras dan komitmen yang kuat, saya yakin kita dapat mewujudkan visi dan misi organisasi,” tegas Ahmad.

Ahmad juga mengingatkan pentingnya menjalankan tugas dan tanggung jawab ini dengan semangat dan keikhlasan. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita semua dalam menjalankan amanah ini,” ujarnya penuh harap.

Selain memberikan dukungan kepada pengurus baru, Ahmad menyampaikan apresiasi tinggi kepada pengurus sebelumnya atas kontribusi yang telah mereka berikan. Menurutnya, pencapaian hari ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi pengurus terdahulu.

“Tanpa kerja keras mereka, kita tidak akan sampai pada titik ini. Semoga apa yang telah mereka lakukan menjadi inspirasi bagi kita semua,” kata Ahmad sambil memberikan penghormatan kepada pengurus lama.

Pelantikan ini, menurut Ahmad, bukan hanya seremonial semata, tetapi menjadi titik tolak bagi ISEI Komisariat UM Bandung untuk melahirkan gagasan dan program yang dapat memberikan dampak nyata bagi pembangunan ekonomi Indonesia.***(FA)

Administrator

Lulusan Prodi HKI UM Bandung Diharapkan Jadi Jawaban Tantangan Peradilan Agama

Administrator

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar Praktikum Peradilan Agama (PPA) selama satu bulan penuh di Pengadilan Agama Kelas 1A Bandung. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran praktis bagi delapan belas mahasiswa semester tujuh yang menjadikannya sebagai prasyarat kelulusan.

Ketua Program Studi HKI UM Bandung Yudi Daryadi menekankan bahwa program ini sangat penting untuk mengintegrasikan teori Hukum Keluarga Islam yang dipelajari di kelas dengan praktik langsung di lapangan. ”Praktikum ini merupakan agenda rutin dan sifatnya wajib bagi mahasiswa semester tujuh yang dilaksanakan pada semester gasal,” ungkapnya di kampus UM Bandung pada Selasa (03/12/2024).

Menurut Yudi, tujuan utama kegiatan ini adalah agar mahasiswa mampu mengelaborasikan teori dan praktik dalam ranah hukum keluarga Islam secara menyeluruh. Dengan demikian, lulusan HKI UM Bandung diharapkan memiliki kompetensi yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Kegiatan praktikum ini diawali dengan acara serah terima mahasiswa yang berlangsung di ruang serbaguna Pengadilan Agama Bandung. Dalam kesempatan tersebut, Yudi secara langsung menyerahkan para mahasiswa kepada Ketua Pengadilan Agama Bandung Muslimin.

Dalam sambutannya, Muslimin memberikan motivasi kepada para mahasiswa sekaligus menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh peradilan agama di Indonesia. Salah satu tantangan tersebut adalah minimnya jumlah hakim yang tidak sebanding dengan tingginya jumlah perkara yang harus diselesaikan setiap tahunnya.

Muslimin berharap, lulusan HKI UM Bandung kelak dapat berkontribusi sebagai hakim di pengadilan agama untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Ia juga mengapresiasi program Praktikum Peradilan Agama ini sebagai langkah awal yang strategis untuk membangun kemitraan lebih erat antara UM Bandung dan Pengadilan Agama Bandung.

“Ajang praktik ini merupakan wujud nyata dari implementasi tridarma perguruan tinggi. Selain itu, program ini juga mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi bagian dari solusi dalam sistem peradilan agama di Indonesia,” tambah Muslimin.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi para mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antara institusi pendidikan dan lembaga peradilan. Langkah ini diharapkan dapat membantu mencetak sumber daya manusia yang unggul dan kompeten di bidang hukum keluarga Islam.***(FA)

Tangkal Hoaks dan Jaga Data Pribadi, UM Bandung Adakan Seminar Literasi Digital

Administrator

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah  (UM) Bandung bekerja sama dengan Jabar Saber Hoaks menyelenggarakan Seminar Literasi Digital bertajuk ”Integritas Publik di Era Digital: Peran Administrasi Publik dalam Memerangi Hoaks dan Melindungi Data Pribadi”.

Acara tersebut berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (03/12/2024).

Dalam sambutannya, Kepala Bagian Akademik UM Bandung Rikki Maulana Yusup mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut. Ia menjelaskan bahwa seminar tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terkait bahaya hoaks dan pentingnya melindungi data pribadi.

"Isu dan persoalan ini menjadi penting dan harus ditangkal karena jika dibiarkan output dari hoaks ini adalah kekisruhan," ucap Rikki.

Atas adanya acara tersebut, ia berharap para mahasiswa UM Bandung dapat memahami dan menindaklanjuti isu terkait hoaks dan perlindungan data pribadi. ”Penting sekali bagi mahasiswa UM Bandung untuk mencermati dan memahami secara saksama setiap isu atau persoalan yang beredar di dunia digital,” saut Rikki.

Kecakapan digital

Sementara itu, Ketua Jabar Saber Hoaks Alfianto Yustinova sangat senang dengan adanya kegiatan di UM Bandung tersebut. Alfianto menyoroti bahwa peran Administrasi Publik dalam menangkal hoaks sangatlah penting.

”Sebagai Administrasi Publik nantinya tidak luput dari serangan hoaks, khususnya terkait kebijakan publik yang sering dipengaruhi oleh informasi palsu,” ungkap Alfianto.

Maka dari itu, menurutnya para mahasiswa perlu meningkatkan kecakapan digital dalam menangkal berbagai hoaks yang beredar dengan cepat. ”Teman-teman mahasiswa UM Bandung harus mampu menjelaskan fakta permasalahan yang dihadapi masyarakat dan membantu menangkal hoaks yang dapat merusak kebijakan publik,” jelas Alfianto.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar seminar tersebut dapat menjadi media untuk melahirkan agen penggerak literasi digital khususnya di wilayah Jawa Barat. ”Tentunya saya berharap seminar ini pula dapat membangun karakterisik masyarakat yang berbudaya di dunia digital,” terang Alfianto.

Dirinya juga menerangkan bahwa Jabar Saber Hoaks menjadi unit yang berada di bawah naungan pemerintahan Provinsi Jawa Barat. ”Unit ini dibentuk untuk membentengi masyarakat dari informasi yang belum jelas kebenarannya,” kata Alfianto.

Selain itu, Jabar Saber Hoaks juga menjadi kanal aduan bagi masyarakat Jawa Barat yang bingung akan kebenaran informasi yang beredar di media sosial. ”Maka dari itu, tugas kami juga memberikan edukasi literasi digital secara rutin, seperti melalui seminar ini,” tandas Alfianto.***(FK/FA)

Aufa Zulfikar Maulana Resmi Dilantik Sebagai Ketua HMM Masa Bakti 2024-2025

Administrator

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Dr Ia Kurnia MPd secara resmi melantik pengurus Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) periode 2024-2025 pada Senin (02/12/2024).

Pelantikan yang berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kota Bandung, dihadiri oleh jajaran dosen, mahasiswa, serta tamu undangan.

Aufa Zulfikar Maulana, mahasiswa program studi Manajemen, terpilih sebagai Ketua HMM periode 2024-2025. Dalam sambutannya, Aufa menyampaikan visi besar untuk menjadikan HMM sebagai wadah pengembangan mahasiswa berbasis ilmu dan iman. “Kami memiliki visi untuk membangun HMM sebagai lembaga yang menjaga dan menciptakan wahana kreasi berbasis kultur positif,” ujarnya.

Aufa juga memaparkan empat misi utama HMM, yakni menjadi media aspirasi dan prestasi, tempat eksplorasi mahasiswa, membangun karakter harmonis antar mahasiswa, serta memperluas kerja sama eksternal.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pengurus dan seluruh mahasiswa program studi Manajemen untuk menciptakan inovasi dan perbaikan organisasi. “Sepatutnya kita berkolaborasi untuk menciptakan inovasi dan memperbaiki organisasi maupun program studi ini,” tambahnya.

Ketua HMM periode sebelumnya, Mohammad Ramadhan Fathurrahman, memberikan dukungan penuh kepada kepengurusan baru. Ia berpesan agar nilai-nilai Islam, Kemuhammadiyahan, dan semangat perjuangan terus menjadi landasan aktivitas organisasi.

“Saya harap kepengurusan baru memiliki karakter religius yang tinggi dan mampu menyebarkannya kepada mahasiswa lainnya serta masyarakat,” katanya. Ramadhan juga berharap HMM dapat membawa perubahan positif dan mencapai visi besar yang telah dirancang.

Ketua Program Studi Manajemen UM Bandung, Indra Sasangka, turut mengapresiasi pelantikan ini. Ia menekankan pentingnya inklusivitas dan kebermanfaatan dalam setiap program kerja HMM. “Pastikan setiap program yang dijalankan memberikan dampak positif dan membangun sumber daya manusia yang unggul,” tuturnya.

Indra juga berharap HMM mampu mencatatkan prestasi dan inovasi yang membanggakan. “Semoga HMM membangun sumber daya dengan budaya yang unggul agar para lulusannya siap mengabdi kepada masyarakat,” pungkasnya.

Pelantikan ini menjadi awal baru bagi HMM UM Bandung untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif, baik bagi mahasiswa Manajemen maupun masyarakat luas. *(FK)

Berita Terkini

Lihat Semua Berita

ISEI Komisariat UM Bandung Harus Jadi Pelopor Pemikiran Ekonomi Lintas Disiplin

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Ahmad Diponegoro menegaskan bahwa pelantikan pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Komisariat Universitas Muhammadiyah Bandung merupakan momen penting.

“Selain menjadi awal bagi pengurus baru, pelantikan ini juga menjadi momentum strategis untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendorong ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Ahmad Diponegoro dalam acara pelantikan yang digelar Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung pada Senin (04/12/2024).

Dalam sambutannya, Ahmad menyoroti peran penting ISEI sebagai wadah intelektual dan praktisi dari berbagai bidang. Ia menyebut bahwa ISEI tidak hanya beranggotakan lulusan fakultas ekonomi, tetapi melibatkan pakar dari berbagai disiplin ilmu yang berkomitmen membangun ekonomi Indonesia. “Ini menunjukkan betapa sentralnya peran ISEI dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks,” tambahnya.

Ahmad mengharapkan pengurus ISEI yang baru mampu memberikan pemikiran kritis dan konstruktif dalam menjawab berbagai tantangan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun lokal. Ia juga menegaskan pentingnya kontribusi ISEI untuk mendukung perkembangan dunia akademik, khususnya di Universitas Muhammadiyah Bandung.

“Saya mengucapkan selamat kepada Bapak Ibu pengurus ISEI Komisariat UM Bandung yang baru saja dilantik. Tugas yang diemban memang tidak ringan, tetapi dengan kerja keras dan komitmen yang kuat, saya yakin kita dapat mewujudkan visi dan misi organisasi,” tegas Ahmad.

Ahmad juga mengingatkan pentingnya menjalankan tugas dan tanggung jawab ini dengan semangat dan keikhlasan. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita semua dalam menjalankan amanah ini,” ujarnya penuh harap.

Selain memberikan dukungan kepada pengurus baru, Ahmad menyampaikan apresiasi tinggi kepada pengurus sebelumnya atas kontribusi yang telah mereka berikan. Menurutnya, pencapaian hari ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi pengurus terdahulu.

“Tanpa kerja keras mereka, kita tidak akan sampai pada titik ini. Semoga apa yang telah mereka lakukan menjadi inspirasi bagi kita semua,” kata Ahmad sambil memberikan penghormatan kepada pengurus lama.

Pelantikan ini, menurut Ahmad, bukan hanya seremonial semata, tetapi menjadi titik tolak bagi ISEI Komisariat UM Bandung untuk melahirkan gagasan dan program yang dapat memberikan dampak nyata bagi pembangunan ekonomi Indonesia.***(FA)

Cameron Williamson