Dadang Kahmad: Pendidikan Adalah Jalan Keluar dari Keterbelakangan Sosial dan Ekonomi

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (MPI PP) Muhammadiyah bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat (PWM Jabar) menggelar acara peluncuran buku berjudul ”Memilih Langkah Jalan Tengah: Biografi dan Pemikiran Dadang Kahmad.”

Acara ini berlangsung di Aula Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat, Bandung, pada Sabtu (15/02/2025) dan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional.

Dalam pidatonya, Dadang Kahmad menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan realitas sosial agar Islam dapat menjadi solusi bagi berbagai persoalan masyarakat.

Menurutnya, realitas yang dihadapi masyarakat selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, sehingga gerakan dakwah Islam harus didasarkan pada moderasi, toleransi, dan inklusivitas. Konsep "Jalan Tengah" dianggap penting untuk menghindari konflik dan menjembatani perbedaan.

Buku ini merupakan pengembangan dari buku sebelumnya yang ditulis dalam bahasa Sunda berjudul ‘Milih Polah Siger Tengah’. Dadang Kahmad berharap buku ini dapat menjadi warisan ilmu bagi generasi muda dan menambah khazanah dakwah.

Buku biografi ini tidak hanya berisi catatan perjalanan hidup Dadang Kahmad, tetapi menggambarkan realitas sosial di masa kecilnya serta kiprahnya di Muhammadiyah. 

Hal ini memberikan gambaran tentang siklus hidup yang berulang dan perjuangan Muhammadiyah sejak awal berdiri hingga saat ini, yaitu mendekatkan akses pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat.

Dadang Kahmad mengenang ayahnya, Haji Abdullah, yang sangat memahami bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari keterbelakangan sosial dan ekonomi. Dengan segala keterbatasan, keluarga Dadang Kahmad berupaya untuk menempuh pendidikan terbaik.

Menurutnya, akses pendidikan yang masuk ke daerah-daerah tidak hanya mengajari murid, tetapi juga mendidik masyarakat. Tanpa pola yang tepat, hal ini dapat menimbulkan benturan dan perpecahan. Oleh karena itu, buku ”Memilih Langkah Jalan Tengah” mendapat tanggapan yang baik dari berbagai kalangan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan testimoni melalui video dan mengucapkan selamat atas peluncuran buku tersebut. Ia menilai buku biografi Dadang Kahmad sangat penting dalam gerakan Islam berkemajuan.

Haedar Nashir juga menyampaikan bahwa Dadang Kahmad memiliki etos kemajuan yang terlihat saat memimpin Muhammadiyah Jawa Barat, dengan banyak rintisan positif yang dapat dikembangkan oleh pimpinan wilayah selanjutnya.

Testimoni video juga disampaikan oleh Staf Khusus Kemendikdasmen, Muhammad Muchlas Rowi; Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq; dan Ketua Umum Persatuan Islam, Jeje Zaenudin.

Ketua MPI PP Muhammadiyah, Muchlas, mengatakan bahwa buku ”Memilih Langkah Jalan Tengah” membuka tabir ketokohan Dadang Kahmad. Menurutnya, sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad adalah sosok yang teduh dan selalu mengingatkan bahwa setiap tindakan harus berpedoman pada Muhammadiyah.

Muchlas juga menyebut Dadang Kahmad sebagai pemikir moderat yang selalu mengambil jalan tengah dari setiap perspektif. Buku ”Memilih Langkah Jalan Tengah: Biografi dan Pemikiran Dadang Kahmad” ditulis oleh Ensa Wiarna dan Rudi Hartono, keduanya jurnalis majalah berbahasa Sunda, Mangle, serta dieditori oleh Iu Rusliana (Sekretaris PWM Jabar).***