KPI UM Bandung Bersama Tiga Lembaga Negara Bahas Literasi Media dan Etika Jurnalistik

UMBANDUNG.AC.ID, Jakarta -- Dalam upaya memperkuat jaringan kemitraan strategis, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung melakukan kunjungan silaturahmi ke tiga lembaga nasional, yakni Lembaga Sensor Film (LSF), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, dan Dewan Pers pada Rabu, 11 Juni 2025.

Kunjungan ini menjadi wujud nyata komitmen Prodi KPI UM Bandung dalam mengembangkan potensi kerja sama kelembagaan, khususnya di bidang penyiaran, media, dan jurnalistik.

Hal ini sejalan dengan pelaksanaan caturdarma perguruan tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan.

Sekretaris Prodi KPI Femi Fauziah Alamsyah menjelaskan bahwa rombongan dosen dan pengelola program studi disambut hangat oleh pihak LSF, KPI Pusat, dan Dewan Pers.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak menjajaki sejumlah peluang kolaborasi yang strategis dan berdampak langsung bagi pengembangan kompetensi mahasiswa.

Adapun beberapa bentuk kerja sama yang dibahas antara lain penyelenggaraan seminar nasional, program dosen tamu, magang mahasiswa, dan kunjungan institusional.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa serta memperluas jejaring akademik Prodi KPI.

Selain aspek pendidikan, potensi kolaborasi juga menyentuh bidang penelitian bersama.

Beberapa tema yang dibicarakan meliputi regulasi penyiaran, sensor film, literasi media, serta etika jurnalistik. 

Prodi KPI melihat hal ini sebagai peluang penting untuk mendalami isu-isu kontemporer yang relevan dengan dunia komunikasi Islam.

Dalam hal pengabdian kepada masyarakat, Prodi KPI dan ketiga lembaga tersebut juga menjajaki kemungkinan pelaksanaan pelatihan literasi media dan jurnalistik bagi masyarakat umum.

Inisiatif ini dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran kritis masyarakat terhadap informasi dan media.

Femi menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi langkah awal yang strategis untuk membangun komunikasi yang berkelanjutan antara kampus dan lembaga-lembaga negara.

Menurutnya, sinergi ini akan memperkuat posisi Prodi KPI sebagai pusat kajian dan praktik komunikasi Islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Ia berharap penjajakan kerja sama ini segera ditindaklanjuti dalam bentuk program-program konkret yang bermanfaat, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun masyarakat luas.

“Kami optimis, kemitraan ini akan memperkaya ekosistem akademik Prodi KPI UM Bandung,” tutup Femi.***(FA)