
Dosen UM Bandung Jabarkan Tips Menulis Buku
UMBANDUNG.AC.ID, Bandung – Bingung bagaimana cara memulai untuk bisa menulis? Sepertinya tips ampuh dari dosen prodi Ilmu Komunikasi UM Bandung ini bisa dipratikkan, baik oleh mahasiswa, tendik, maupun dosen. Salah satu motivasi Roni Tabroni untuk konsisten menulis adalah karena ia menjadikan aktivitas menulis sebagai sarana ibadah.
“Jika sesuatu dilakukan sebagai ibadah, termasuk menulis, apa pun kondisinya, kegiatan tersebut harus tetap dijalankan dengan maksimal,” ujar Roni yang juga sudah menerbitkan 24 buku ini, seperti dikutip dari bandungmu.com, Sabtu (18/05/2024).
Itulah salah satu yang memotivasi Roni menulis buku. Namanya ibadah, kata Roni, sedang mood atau tidak, ya harus dilakukan. Mengapa menulis dijadikan ibadah? Kang Roni, sapaan akrabnya, menjelaskan, “Misalnya, kalau kita kirim tulisan ke media lalu ditolak, kita tidak akan kecewa, karena prinsip menulis itu ibadah,” ujar alumnus UIN SGD Bandung ini.
Apalagi yang membuat pria berkacamata ini produktif dalam menulis buku? Anggota KPID Jawa Barat itu membocorkan rahasianya. “Harus punya target yang jelas! Misalnya, tahun ini mau menulis buku apa dan berapa buku,” papar penulis buku Islam dan Media: Mediasi Agama dalam Ruang Publik ini.
Roni juga menceritakan bahwa beberapa bukunya lahir dari makalah-makalah perkuliahan, baik ketika ia menempuh magister maupun doktoral.
“Kalau teman-teman lain membuat tugas kuliah pakai slide (presentasi), saya justru membuat paper. Paper-paper itulah yang kemudian saya perbaiki dan menjadi buku,” kata Kepala Pusat Media Digital dan Kebijakan Publik UM Bandung ini.
Apa lagi? Yang tidak kalah penting, lanjut Roni, seorang penulis harus rakus membaca. Pasalnya, semakin banyak baca, semakin banyak inspirasi untuk menulis. Selain itu, menulis juga merupakan salah satu bentuk eksistensi dan menjadi ciri keintelektualan seseorang. “Lihat tulisan Buya Syafii Maarif di Republika, sudah berapa ratus artikel. Belum lagi yang terbit di media lain,” ujar Roni.
Roni juga menjabarkan beragam genre buku yang bisa menjadi pilihan untuk menulis sesuai dengan minat sang calon penulis. Misalnya, sastra, biografi, buku ajar, bacaan anak, dan buku penuntun.
Jadi, kapan Anda mau memulai menulis? Menulislah agar dunia tercatat dan tidak hilang dalam ingatan sejarah.***(CH/FK/FA)