
Esai Bertema Keberlanjutan Antarkan Aqsal Pasha Jadi Juara Nasional
UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Aqsal Pasha Azzacky berhasil meraih juara dalam kompetisi esai tingkat nasional yang berlangsung pada Maret lalu.
Esai yang ditulis Aqsal berjudul “Inovasi Pemuda untuk Masa Depan Berkelanjutan” dan memiliki panjang hingga 7.592 karakter.
Tema tersebut diangkat sebagai bentuk kepeduliannya terhadap peran penting generasi muda dalam menciptakan ide-ide inovatif demi mewujudkan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia, bahkan dunia.
“Awalnya saya ikut lomba ini karena disarankan dosen untuk memperbaiki nilai,” ujar Aqshal saat diwawancarai.
Ia mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara karena mengikuti perlombaan ini tanpa ekspektasi tinggi.
“Pas pengumuman, saya masih kaget, benar-benar enggak nyangka,” tambahnya di UM Bandung pada Senin (02/06/2025).
Dalam esainya, Aqsal menekankan pentingnya inovasi anak muda sebagai motor penggerak perubahan.
Ia menyebut bahwa topik ini sangat relevan dengan kondisi saat ini karena isu keberlanjutan semakin mendesak untuk ditanggapi secara serius, khususnya oleh generasi muda.
Beberapa contoh konkret juga disertakan dalam esai tersebut, seperti pemanfaatan teknologi panel surya dan pengembangan aplikasi daur ulang.
Selain itu, Aqsal juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi pemuda dalam berinovasi serta pentingnya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak.
Esai yang ia tulis tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan.
Namun, memperlihatkan kematangan berpikir dan kemampuan merangkai gagasan yang kuat.
Referensi yang digunakan dalam esainya turut memperkuat argumen dan menjadi nilai tambah dalam penilaian juri.
Aqsal mengaku mengidolakan tokoh penulis favorit Franz Kafka, seorang novelis yang dikenal dengan karya-karyanya yang penuh refleksi mendalam.
Kegemarannya terhadap sastra inilah yang juga turut membentuk gaya penulisan dan kedalaman analisis dalam esai yang ia buat.
Keberhasilan Aqsal menjadi bukti bahwa mahasiswa UM Bandung memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional melalui karya-karya yang berdampak.
Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya, berpikir kritis, dan menyuarakan ide-ide inovatif demi masa depan yang lebih baik.
Perlombaan ini dimulai pada awal Maret 2025 dan melibatkan peserta dari sejumlah perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pengumuman pemenang sendiri dilakukan pada 25 Maret 2025.
Kaprodi Teknik Informatika Ririn Suharsih mengapresiasi pencapaian salah satu mahasiswanya ini.
Prestasi Aqsal di ajang esai nasional ini menurut Ririn menunjukkan kualitas berpikir kritis dan kemampuan literasi akademik yang sangat baik.
“Kami mengapresiasi pencapaian ini dan semoga menjadi motivasi bagi mahasiswa program studi Teknik Informatika yang lainnya untuk lebih aktif menulis dan berpikir solutif,” tandas Ririn.***(FA)