Lailatul Qadar Jadi Keutamaan di Malam Bulan Suci Ramadan

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung – Pada bulan suci Ramadan, lailatul qadar menjadi salah satu keutamaan yang diutamakan oleh Allah SWT dan ditunggu oleh banyak umat muslim.

Keutaman malam lailatul qadar itu berlangsung pada malam 10 hari terakhir di bulan suci Ramadan.

Begitulah pembahasan dari dosen UM Bandung Mochamad Fadlani Salam seperti dikutip dari program Kultum Ramadhan di Channel Youtube UM Bandung pada Senin (01/04/2024).

Menurut Fadlani, kepastian munculnya lailatul qadar pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan sangatlah dirahasiakan oleh Allah SWT.

”Terlepas dari munculnya lailatul qadar pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, keutamaan ini sangat dirahasiakan agar umat muslim lebih bersungguh-sungguh dalam mencari malam lailatul qadar,” ucap Fadlani.

Dalam beberapa hadis dikatakan bahwa Rasulullah SAW menghidupkan malam terakhir di bulan Ramadan dengan berbagai amal kebaikan yang bisa mendatangkan rahmat Allah SWT.

”Rasulullah SAW menjalankan perbuatan-perbuatan yang bisa mendapatkan pahala pada malam terakhir di bulan Ramadan, ia tidak menjalankan hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi bermaksiat,” jelasnya.

Malam yang penuh keberkahan dan kebaikan dari Allah SWT itu menurut Fadlani jangan disia-siakan oleh umat muslim begitu saja.

”Malam ini menjadi hadiah dari Allah kepada umat Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan berbagai keberkahan,” terangnya.

Malam lailatul qadar juga menjadi malam yang sangat istimewa karena diturunkannya Al-Quran oleh Allah SWT ke bumi.

”Kita bisa mentadaburi Al-Quran di malam lailatul qadar, karena Al Quran itu merupakan sumber segala ilmu,” ungkap Fadlani.

Malam yang penuh keberkahan itu pun menjadi malam turunnya malaikat ke bumi hingga menjadi sempit.

”Malaikat akan mendengar orang-orang yang sedang melakukan ibadah, baik itu salat malam, mengkaji Al-Quran, bahkan iktikaf di masjid,” kata Fadlani.

Turunnya malaikat pun menjadi potensi besar bagi umat muslim untuk bisa terkabulnya doa oleh Allah SWT.

”Oleh karena itu, sangat disayangkan sekali kalau kita melewatkan malam yang penuh keberkahan dan menjadi malam diturunkannya Al-Quran,” tandasnya.***(FK)