
STAIM Resmi Jadi Fakultas Agama Islam UM Bandung, Rektor: Ini Kekuatan Besar Untuk Pengembangan Kampus
UMBANDUNG.AC.ID, Bandung — Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Bandung telah resmi bergabung dengan Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung pada Kamis 22 April 2021. Bergabungnya STAIM dengan UM Bandung ditandai dengan pemberian Surat Keputusan (SK) Menteri Agama oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Pendis Kemenag RI) Muhammad Ali Ramdhani kepada pihak universitas di Auditorium UMBandung.
Sebelumnya, STAIM berdiri sendiri dan menyelenggarakan pembelajaran secara mandiri. Namun, kini telah resmi menjadi Fakultas Agama Islam di bawah naungan UM Bandung. Menurut Ali Ramdhani, penggabungan ini merupakan anugerah besar, karena menjadi titik awal kolaborasi di antara beberapa perguruan tinggi di bawah organisasi Muhammadiyah. Selain itu, penggabungan ini diharapkan menjadi awal dari perubahan yang signifikan.
"Penggabungan ini adalah langkah awal untuk menghadirkan lembaga yang lebih besar dan bermakna dalam menyapa anak negeri," ucap Ali. Ali juga menegaskan bahwa meski STAIM kini menjadi Fakultas Agama Islam, karakter yang sudah melekat sebelumnya tidak akan ditinggalkan. "Esensi dari perguruan tinggi adalah mengukuhkan karakter dari para pembelajarnya. Fakultas Agama Islam diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam penyelenggaraan pendidikan di UM Bandung," tambahnya.
Ketua BPH UM Bandung Dadang Kahmad mengatakan bahwa Fakultas Agama Islam UM Bandung dapat menjadi fakultas dominan yang mewarnai kehidupan keagamaan di UM Bandung secara keseluruhan. "Di sinilah ruh Al-Islam dan Kemuhammadiyahan akan berkembang dan menjadi contoh bagi fakultas lain," ujar Dadang.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UM Bandung Suyatno mengungkapkan rasa syukurnya atas bergabungnya STAIM dengan UM Bandung. "Penggabungan ini diharapkan memberikan kekuatan besar bagi UM Bandung dalam mengembangkan perguruan tinggi. Dengan pengalaman STAIM, kontribusi signifikan dalam pengembangan keilmuan, khususnya di Fakultas Agama Islam, sangat diharapkan," kata Suyatno.
Suyatno berharap peleburan ini dapat memberikan rasa kebanggaan kepada mahasiswa STAIM sebagai bagian dari UM Bandung. Senada dengan Suyatno, Wakil Rektor III UM Bandung yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua STAIM, Hendar Riyadi, menyatakan bahwa penggabungan ini perlu dipercepat untuk pengembangan universitas, khususnya di Fakultas Agama Islam. "SK ini bukan hanya sekadar kertas, tetapi amanah untuk melakukan transformasi dari sekolah tinggi menjadi fakultas," ujar Hendar.
Hendar juga berpesan kepada para dosen yang telah menerima SK agar bisa menjadi sektor terdepan, terutama dalam aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. "Transformasi dari STAIM ke Fakultas Agama Islam diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih bermakna bagi masyarakat, meningkatkan kemandirian perguruan tinggi, dan memberikan manfaat yang lebih luas," pungkas Hendar.***(FK)