Tangkal Hoaks dan Jaga Data Pribadi, UM Bandung Adakan Seminar Literasi Digital

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah  (UM) Bandung bekerja sama dengan Jabar Saber Hoaks menyelenggarakan Seminar Literasi Digital bertajuk ”Integritas Publik di Era Digital: Peran Administrasi Publik dalam Memerangi Hoaks dan Melindungi Data Pribadi”.

Acara tersebut berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (03/12/2024).

Dalam sambutannya, Kepala Bagian Akademik UM Bandung Rikki Maulana Yusup mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut. Ia menjelaskan bahwa seminar tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terkait bahaya hoaks dan pentingnya melindungi data pribadi.

"Isu dan persoalan ini menjadi penting dan harus ditangkal karena jika dibiarkan output dari hoaks ini adalah kekisruhan," ucap Rikki.

Atas adanya acara tersebut, ia berharap para mahasiswa UM Bandung dapat memahami dan menindaklanjuti isu terkait hoaks dan perlindungan data pribadi. ”Penting sekali bagi mahasiswa UM Bandung untuk mencermati dan memahami secara saksama setiap isu atau persoalan yang beredar di dunia digital,” saut Rikki.

Kecakapan digital

Sementara itu, Ketua Jabar Saber Hoaks Alfianto Yustinova sangat senang dengan adanya kegiatan di UM Bandung tersebut. Alfianto menyoroti bahwa peran Administrasi Publik dalam menangkal hoaks sangatlah penting.

”Sebagai Administrasi Publik nantinya tidak luput dari serangan hoaks, khususnya terkait kebijakan publik yang sering dipengaruhi oleh informasi palsu,” ungkap Alfianto.

Maka dari itu, menurutnya para mahasiswa perlu meningkatkan kecakapan digital dalam menangkal berbagai hoaks yang beredar dengan cepat. ”Teman-teman mahasiswa UM Bandung harus mampu menjelaskan fakta permasalahan yang dihadapi masyarakat dan membantu menangkal hoaks yang dapat merusak kebijakan publik,” jelas Alfianto.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar seminar tersebut dapat menjadi media untuk melahirkan agen penggerak literasi digital khususnya di wilayah Jawa Barat. ”Tentunya saya berharap seminar ini pula dapat membangun karakterisik masyarakat yang berbudaya di dunia digital,” terang Alfianto.

Dirinya juga menerangkan bahwa Jabar Saber Hoaks menjadi unit yang berada di bawah naungan pemerintahan Provinsi Jawa Barat. ”Unit ini dibentuk untuk membentengi masyarakat dari informasi yang belum jelas kebenarannya,” kata Alfianto.

Selain itu, Jabar Saber Hoaks juga menjadi kanal aduan bagi masyarakat Jawa Barat yang bingung akan kebenaran informasi yang beredar di media sosial. ”Maka dari itu, tugas kami juga memberikan edukasi literasi digital secara rutin, seperti melalui seminar ini,” tandas Alfianto.***(FK/FA)