UM Bandung Gelar Guest Lecture Bahas Sistem Penilaian Kinerja Daerah

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat Oky Putranto mengatakan bahwa sistem penilaian kinerja merupakan instrumen strategis dalam mendukung reformasi birokrasi di pemerintahan daerah.

Dalam Guest Lecture bertajuk "Sistem Penilaian Kinerja di Daerah" yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) pada Selasa (17/12/2024), Oky menjelaskan bahwa Jawa Barat telah menerapkan aplikasi Tunjangan Remunerasi Kinerja (TRK) untuk memastikan penilaian objektif bagi aparatur.

Kegiatan yang digelar secara daring ini menjadi bagian dari upaya UM Bandung dalam menerapkan kurikulum Perguruan Tinggi berbasis Outcome Based Education (OBE). Dosen pengampu mata kuliah, Tati, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa mengenai implementasi sistem penilaian kinerja di pemerintahan daerah. Tati juga mengapresiasi kehadiran Oky Putranto sebagai narasumber yang kompeten di bidang manajemen SDM.

Acara dimulai dengan pengantar dari Kepala Bagian SDM UM Bandung Mohamad Hilal Nu’man yang menekankan pentingnya memahami sistem penilaian kinerja aparatur. “Penilaian kinerja yang efektif adalah kunci untuk meningkatkan akuntabilitas dan profesionalisme dalam tata kelola pemerintahan, termasuk dalam lingkungan universitas,” ujar Hilal, seraya menjelaskan penerapan Key Performance Indicator (KPI) bagi dosen dan tenaga kependidikan di UM Bandung.

Dalam paparannya, Oky Putranto menguraikan 14 aspek manajemen kepegawaian yang digunakan dalam framework manajemen talenta. Ia juga menekankan pentingnya kesesuaian antara penilaian atasan dan organisasi untuk menciptakan penilaian yang objektif. “Sistem yang diterapkan harus menjadi alat yang mendorong peningkatan kinerja individu dan organisasi secara menyeluruh,” tambah Oky.

Guest Lecture ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan alumni prodi Administrasi Publik UM Bandung. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi diskusi, dengan banyak pertanyaan yang diajukan untuk memahami lebih jauh aplikasi sistem penilaian kinerja di lapangan.

Menurut Oky, generasi Z perlu mempersiapkan diri untuk memahami kompleksitas tata kelola pemerintahan yang dinamis. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara pengetahuan akademik dan keterampilan praktis guna menghadapi tantangan di dunia kerja.

Melalui kegiatan ini, UM Bandung berupaya memperkuat hubungan antara dunia akademik dan praktisi. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih baik dan mendorong peningkatan kualitas SDM di sektor publik.

Guest Lecture ini menegaskan komitmen UM Bandung dalam memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kapasitas SDM di Indonesia, khususnya dalam tata kelola pemerintahan. Dengan menghadirkan narasumber profesional, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.***