UM Bandung Tegaskan Komitmen Wujudkan Fashion Muslim Ramah Lingkungan

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Dosen Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Komarudin Kudiya menegaskan bahwa prodinya terus berkomitmen mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih busana muslim yang sesuai dengan syariat Islam dan ramah lingkungan.

”Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab akademik dalam membentuk kesadaran berbusana yang tidak hanya estetis, tetapi juga bernilai religi dan berkelanjutan,” ujar Komar—begitu sapaan akrabnya—seperti dikutip dari YouTube UM Bandung pada Senin (14/05/2025).

Menurut Komar, Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion UM Bandung memiliki peran penting dalam menciptakan tren busana muslim di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan penelitian dan pengembangan yang berfokus pada inovasi desain serta pemanfaatan material ramah lingkungan dalam pembuatan busana muslim.

Tidak hanya berhenti pada ranah akademik, program studi ini juga aktif berkolaborasi dengan berbagai industri. Mereka bekerja sama dengan produsen tekstil dan desainer untuk menghasilkan produk-produk fashion muslim yang tidak hanya memenuhi aspek estetika, tetapi juga berdaya saing di pasar nasional dan internasional.

”Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat pun menjadi bagian penting dari strategi program studi ini. Program ini terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya memilih busana yang sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam, sekaligus memperhatikan kelestarian lingkungan dalam memilih bahan dan proses produksi,” tambah Komar.

Komar mengutip Al-Quran surah Al-A’raf ayat 26 sebagai dasar pijakan penting dalam berpakaian. Ayat tersebut menegaskan bahwa pakaian tidak hanya berfungsi untuk menutupi aurat dan memperindah penampilan. Namun, hal yang paling utama adalah pakaian takwa, sebagai bentuk ketaatan nyata kepada Allah SWT sebagai Sang Khalik.

Selain itu, Komar mengingatkan tentang pentingnya berbusana sopan sesuai dengan tuntunan syariat Islam, sebagaimana dicontohkan oleh keluarga Rasulullah SAW. Ia mengutip hadis riwayat Abu Daud yang menyatakan bahwa setelah mencapai usia haid, seorang wanita hendaknya hanya memperlihatkan wajah dan telapak tangannya kepada publik.

Melalui berbagai upaya tersebut, Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion UM Bandung berharap dapat terus berkontribusi dalam membentuk budaya berbusana muslimah yang tidak hanya modis dan elegan. Namun, yang lebih penting juga berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kepedulian terhadap lingkungan.***(FA)