Berita

UM Bandung Terus Matangkan dan Pertajam Proposal Mahasiswa Melalui Coaching Clinic

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Dalam rangka meningkatkan kualitas dan mematangkan persiapan, Tim PKM Center UM Bandung menggelar coaching clinic bagi mahasiswa di lantai satu UM Bandung pada Kamis (16/03/2023).

Pada kegiatan ini, puluhan tim mahasiswa dari berbagai program studi UM Bandung hadir dan berpartisipasi. Setiap tim sudah mencapai tahap finalisasi proposal untuk submit di website resmi simbelmawa.

Adapun batas akhir submit proposal oleh mahasiswa akan ditutup pada Jumat (17/03/2023). Sebagai panitia, Firas Atqiya mengatakan para mahasiswa perlu mematangkan proposal sebelum submit di website simbelmawa.

Selain itu, mahasiswa juga harus aktif dalam pengerjaan proposal agar bisa lolos pada pendanaan P2MW. ”Jadi, selama dua minggu ke belakang kita memberikan waktu kepada mahasiswa untuk merampungkan atau menyempurnakan proposalnya,” ucap Firas.

Firas menjelaskan bahwa setiap proposal para peserta sudah mengalami perkembangan dibandingkan dengan sebelumnya. ”Kalau kemarin-kemarin kan baru ide dasarnya saja, kalau sekarang proposalnya itu dipertajam lagi sama pembimbing masing-masing,” tegas Firas.

Dosen informatika ini juga menjelaskan, jika berhasil meraih pendanaan, tim yang lolos tersebut harus melaporkan progres pengembangan usaha proposal kepada pihak simbelmawa. ”Nanti coach dari tim yang berhasil lolos pendanaan akan ikut membantu juga untuk membimbing pelaporannya,” terang Firas.

Jika tim yang lolos pendanaan tidak mengerjakan usaha proposalnya, pihak simbelmawa akan mem-blacklist tim tersebut. ”Tidak hanya tim atau mahasiswanya yang akan terkena blacklist, tetapi kampus juga akan ikut terkena blacklist,” tutur Firas.

Oleh karena itu, ia berharap tim mahasiswa bisa membuat proposal yang berkualitas sehingga lolos dalam pendanaan P2MW. ”Semoga tim mahasiswa kita ini bisa lolos pendanaan dan membanggakan universitas,” harap Firas.

Perlu diketahui, P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.

P2MW ini merupakan program yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Dikti Ristek) untuk para mahasiswa di seluruh Indonesia.***(FK)

Administrator

Cegah Penyakit Degeneratif, UM Bandung Adakan Survei Status Kesehatan Bagi Sivitas Kampus

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung melalui tim kampus sehat sukses menggadakan survei atau tes status kesehatan sivitas pada Rabu (08/03/2023).

Berlokasi di lantai satu ruang dosen, para sivitas kampus UM Bandung mulai dari dosen, tendik, hingga mahasiswa dari 4 fakultas hadir sebagai peserta. Mulai dari Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Sosial dan Humaniora, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, hingga Fakultas Agama Islam.

Adapun tes kesehatan ini meliputi cek suhu tubuh, berat badan, tinggi badan, tekanan darah, gula darah, serta asam urat. Ketua pelaksana, Apt Fauzia Ningrum Syaputri MFarm menjelaskan, acara pengecekan status kesehatan sivitas kampus menjadi gambaran dasar dalam mengimplementasikan program kampus sehat.

Para peserta harus mengisi kuesioner dari panitia yang berisikan pertanyaan mulai dari kesehatan fisik, mental, rohani, hingga pola hidup. ”Hasil dari pengisian kuesioner itu menjadi data bagi kita untuk mengecek kesehatan para sivitas kampus,” ucap Fauzia.

Penyakit degeneratif

Fauzia juga menjelaskan, tes kesehatan di lingkungan kampus UM Bandung bertujuan untuk mendeteksi maupun mencegah adanya penyakit degeneratif pada setiap peserta. ”Penyakit degeneratif ini menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Setelah pengecekan, sambung Fauzia para peserta akan mendapatkan edukasi jika terdeteksi adanya gangguan kesehatan. ”Beragam edukasi mulai dari cara mengubah pola hidup sehat hingga meningkatkan kesehatan fisik untuk mencegah penyakit degeneratif,” kata Fauzia.

Selain itu, data dari para peserta juga menjadi rujukan bagi kampus untuk melihat status kesehatan para sivitas akademika UM Bandung. ”Pada akhirnya, program yang akan diimplementasikan nantinya akan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan maupun kondisi yang ada di UM Bandung,” tandasnya.***(FK)

Administrator

Dosen UM Bandung Berikan Tips Meningkatkan Daya Tarik Produk UMKM

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Menarik minat konsumen untuk membeli suatu produk adalah hal penting yang harus dipahami oleh pelaku UMKM. Selain itu, mereka juga perlu mengetahui trik-trik untuk menarik calon pelanggan.

Menanggapi kebutuhan tersebut, program studi Psikologi UM Bandung mengadakan acara UMKM Hacks pada Rabu (31/08/2022). Acara ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam bentuk seminar dengan tema "Apa Sih yang Bikin UMKM Laris?".

Sebanyak 50 pelaku UMKM dan pengurus Forum UMKM Kabupaten Bandung Barat hadir sebagai peserta. Acara PKM ini berlangsung di Saung Makan Babakan Cinta, Kabupaten Bandung Barat.

Dosen Psikologi UM Bandung, Firdaus Dwi Suwandi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang faktor-faktor yang membuat konsumen tertarik untuk membeli produk mereka. “Kami memberikan materi kepada pelaku UMKM tentang faktor-faktor yang bisa menarik minat konsumen,” kata Firdaus.

Firdaus menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembelian produk UMKM, seperti minat beli, brand knowledge, brand image, dan kualitas pelayanan. Dengan memahami faktor-faktor ini, pelaku UMKM akan lebih mudah meningkatkan dan mengembangkan penjualan produk mereka.

Firdaus juga berharap Forum UMKM Kabupaten Bandung Barat bisa bekerja sama dengan Fakultas Sosial dan Humaniora UM Bandung. “Bukan hanya dengan prodi Psikologi, tetapi juga dengan disiplin ilmu lainnya untuk menciptakan berbagai kegiatan positif,” tambahnya.

PKM ini dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Sosial & Humaniora UM Bandung, perwakilan Dinas UMKM Kabupaten Bandung Barat, Forum UMKM Kabupaten Bandung Barat, dan tamu undangan lainnya.

Selain Firdaus yang menyampaikan materi tentang minat beli, beberapa dosen UM Bandung juga berpartisipasi sebagai pemateri dalam kegiatan ini. Di antaranya, Selly yang menyampaikan materi tentang brand knowledge, Afifah Ghina Rahmani tentang brand image, dan Vina Lusiana Nadianti tentang kualitas pelayanan.***(FK)

Administrator

Kenalkan Bioteknologi, Himabit UM Bandung Gelar Seminar dan Lomba Tingkat SMA se-Jawa Barat

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Himpunan Mahasiswa Bioteknologi (Himabit) UM Bandung menggelar seminar dan lomba tingkat SMA se-Jawa Barat.

Kegiatan itu bernama Bioverse atau Biotechnology Universe. Adapun temanya: Menjawab permasalahan masyarakat dengan ide bisnis Bioteknologi.

Sedangkan tujuan utama kegiatan tersebut, yakni memperkenalkan prodi Bioteknologi ke masyarakat di provinsi Jawa Barat.

“Untuk itu kita adakan seminar dan perlombaan tentang bioteknologi untuk para siswa SMA se-Jawa Barat,” ungkap Ketua Panitia pelaksana, Sari Nurhayati, di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung, Senin 5 September 2022.

Mengenalkan UM Bandung

Selain itu, papar Nurhayati bahwa acara yang baru pertama kali diadakan tersebut juga ajang memperkenalkan UM Bandung.

“Karena para siswa itu datang ke kampus, otomatis mereka juga kenal lingkungan UM Bandung secara langsung,” kata mahasiswi berkaca mata itu.

Harapannya, ucap mahasiswi Bioteknologi semester 5 itu, para siswa SMA tertarik berkuliah di UM Bandung.

“Semoga kegiatan ini dapat menarik minat para peserta lomba (siswa SMA se-Jawa Barat) untuk melanjutkan kuliah di kampus ini,” pungkas Nurhayati.

Sementara itu, Ketua Himabit UM Bandung, Fanny Safitriani Sundara, menyampaikan bahwa kegiatan Bioverse juga ajang untuk memperkenalkan produk Bioteknologi.

Tak hanya itu, acara yang digelar di bawah Himabit itu juga ingin menginformasikan pada para siswa bahwa program studi S1 Bioteknologi hanya ada di UM Bandung.

“Ini Prodi S1 yang pertama di Jawa Barat. Sisanya di luar Jawa Barat, baik yang S1 maupun S2,” terang Fanny.

Dia juga berharap para siswa yang mengikuti lomba, ke depan bisa bergabung dengan prodi Bioteknologi di UM Bandung.

Ketua Prodi Bioteknologi UM Bandung Wulan Pertiwi mengaku senang dan mengapresiasi atas terselenggaranya acara Bioverse 2022.

“Ke depan, acara ini akan rutin kita laksanakan. Terima kasih kepada panitia dan Himabit sudah mengadakan kegiatan ini,” kata Wulan dalam sambutannya.

Kegiatan itu, sambung Wulan juga sekaligus mengenalkan berbagai aplikasi karya prodi Bioteknologi UM Bandung.

“Aplikasi-aplikasi tersebut akan sangat berguna bagi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan produk bioteknologi,” tutup Wulan.

Selain seminar dan lomba, kegiatan yang diadakan Himabit ini juga mengadakan bazar yang menampilkan produk-produk Bioteknologi, di antaranya pupuk organik, eco enzyme, dan produk minuman.

Lalu, lomba apa saja antar SMA se-Jawa Barat dalam kegiatan itu? Ada 3 lomba, yakni poster, karya tulis ilmiah, dan cerdas cermat. *** (CH)

Administrator

Mahasiswa PIAUD UM Bandung Berjaya Pada Olimpiade Nasional PGPAUD dan Kaulinan Barudak

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UM Bandung meraih prestasi gemilang pada Olimpiade PGPAUD Nasional dan Kaulinan Barudak 2022 yang diadakan oleh PGPAUD Universitas Islam Bandung pada akhir Juli lalu. Mahasiswa PIAUD UM Bandung berhasil memenangkan juara 1 dalam kategori gerak dan lagu, serta juara 2 dalam kategori tari kaulinan barudak.

Juara 1 pada bidang gerak dan lagu diraih oleh Afwa Nurul Haq, Alghifarina Syarha Ramadhan, Ratu Fajrianisa Azharullah, Rini Nurul Jannah, dan Siti Aisyiah Sa’diyah. Mereka menampilkan gerakan dan lagu bertema “Anak Sehat Ceria untuk Indonesia Jaya” dalam bentuk video, dengan kostum yang menggambarkan dokter dan kuman.

"Sesuai dengan liriknya, kami ingin menyampaikan pesan untuk selalu menjaga kebersihan di mana pun dan kapan pun, serta menerapkan pola hidup sehat karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat," ucap Ratu Fajrianisa Azharullah pada Senin (09/08/2022).

Ratu Fajrianisa Azharullah menambahkan bahwa timnya tidak butuh waktu lama untuk menentukan gerakan, kostum, dan pengambilan video. "Alhamdulillah, kami menikmati prosesnya dan mendapatkan banyak dukungan dari dosen sehingga tidak terlalu membebani anggota tim," ujar mahasiswa semester dua tersebut.

Ia berharap kemenangan timnya bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, menambah pengalaman dan relasi, serta mendorong mereka untuk menciptakan karya serupa yang lebih baik di masa depan.

Dalam kategori tari kaulinan barudak, PIAUD UM Bandung meraih juara 2. Prestasi ini dipersembahkan oleh Siti Annisa Nurhanifah, Sri Rezeki, Venny Anggi Wijayanti, dan Yulian Malia Shanti. Sri Rezeki menjelaskan bahwa tari kaulinan barudak dibentuk oleh mahasiswa PIAUD semester 2 dan 4 dengan bimbingan dosen Seni Tari PIAUD, Yenny Yuanita.

"Setelah terbentuk, kami mulai berlatih 5 hari menjelang perlombaan. Karena kesibukan masing-masing, latihan dilakukan dua kali, yaitu pada malam hari dan sehari sebelum lomba, langsung take video bersama prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UM Bandung," ungkap Sri Rezeki.

Dalam video lomba, mereka menampilkan berbagai permainan tradisional Sunda seperti “jaleuleu ja”, “dingding kiripit”, dan “tong maliatong”. "Jaleuleu ja" adalah permainan untuk memanggil teman-teman agar ikut bermain. "Dingding kiripit" melibatkan menyimpan semua telunjuk pemain di telapak tangan, dan yang tertangkap menjadi "ucing" (kucing).

Pada permainan “tong maliatong”, setelah lagu selesai, si kucing menebak benda yang ada di tangan para pemain. Permainan ini mengajarkan bahwa manusia tidak bisa hidup sendirian dan harus saling membutuhkan satu sama lain dalam bingkai toleransi. "Janganlah memilah-milah teman karena kita semua diciptakan sama sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain," tandas Sri Rezeki. ***(FK)

Administrator

Mahasiswa KTF UM Bandung Sukses Adakan Upangga Artista Exhibition

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion (KTF) UM Bandung angkatan 2021 menggelar pameran karya bertajuk “Upangga Artista Exhibition”. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat (27-29/07/2022), bertempat di lobi utama kampus UM Bandung.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I UM Bandung, Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora UM Bandung, Ketua Program Studi KTF UM Bandung, Kepala Pusat Studi Serat Biologi UNPAD, PWM Jabar, serta beberapa tamu undangan lainnya.

Menurut ketua pelaksana sekaligus mahasiswa Prodi KTF UM Bandung, Hermawati, “Upangga Artista Exhibition” merupakan pameran yang menampilkan hasil karya mahasiswa KTF angkatan 2021. "Kegiatan yang menutup masa perkuliahan tingkat pertama ini menampilkan beragam tugas selama dua semester, seperti Nirmana 2 Dimensi, Nirmana 3 Dimensi, Gambar Bentuk, dan proses kreatif," ujar Hermawati.

Nama "Upangga Artista Exhibition" berasal dari bahasa Sanskerta, di mana 'Upangga' berarti berkarya dan 'Artista' berarti keteknikan, ketangkasan, dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu. "Makna lengkapnya adalah berkarya untuk melatih dan mengolah kepekaan rasa, serta meningkatkan dan mengembangkan dasar berkarya rupa," tambah Hermawati.

Pameran ini menampilkan sekitar 120 karya dari 28 mahasiswa yang telah melalui proses kurasi oleh para dosen KTF UM Bandung. "Aku berharap pameran ini bisa berkelanjutan, tidak hanya sekarang saja," harapnya.

Ketua Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion (KTF) UM Bandung, Saftiyaningsih Ken Atik, menyatakan bahwa karya mahasiswa dalam pameran ini dinilai berdasarkan kreativitas dan kedisiplinan. "Kedisiplinan dalam hal teknis, pengumpulan tepat waktu, penggunaan material yang tepat dan baik sangat penting untuk menghasilkan karya yang baik," jelas Ken Atik.

Ia juga menyebutkan bahwa beberapa karya mahasiswa bisa menjadi ikon kampus, seperti patung yang menandakan kampus UM Bandung di wilayah Bandung Timur. "Ketika orang melihat ikon tersebut, mereka akan langsung tahu bahwa itu adalah kampus UM Bandung," tambahnya.

Pameran karya mahasiswa KTF ini menunjukkan bahwa prospek lulusan KTF semakin jelas. "Melihat pameran tingkat pertama ini, setidaknya sudah mulai terbayang apa yang akan mereka lakukan setelah lulus," tegas Kaprodi KTF.

Dalam waktu dekat, Prodi KTF UM Bandung akan menggelar acara bertema Bandungmu Craft and Fashion Week (BCFW). Acara tersebut akan menampilkan beberapa karya dari para mahasiswa dan alumni KTF UM Bandung. Menurut informasi, beberapa perguruan tinggi, para pelaku industri, dan ekonomi kreatif akan menghadiri acara tersebut.***(FK)

Administrator