
Tim Bioteknologi UM Bandung Raih Emas di Kompetisi Inovasi Ilmiah Nasional
UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Program Studi Bioteknologi UM Bandung berhasil meraih medali emas dalam kategori “Environmental Science” pada Ajang Penghargaan National Invention Competition for Young Moslem Scientists (NICYMS) & International Invention Competition for Young Muslims (IICYM) 2022 yang diselenggarakan secara hybrid pada Minggu (12/6/2022).
Selain itu, tim Bioteknologi UM Bandung juga meraih penghargaan Semi Grand Award dan berpeluang mengikuti kompetisi yang sama di tahun berikutnya tanpa biaya pendaftaran. Kompetisi yang berlangsung selama tiga hari, dari Jumat-Minggu (10-12/06/2022), merupakan ajang bagi ilmuwan Muslim muda di Indonesia untuk menunjukkan karya ilmiah mereka.
Inovasi karya ilmiah dari tim mahasiswa Bioteknologi UM Bandung berjudul “Pertanian Modern Ramah Lingkungan dengan Sistem Hidroponik Berbasis Biorockwool dan Ecoenzyme” terdiri dari Nurul Halisa, Adyttia Indra Gunawan, Nai Anitia Nurzaqiyah, Sri Wahyuni Nuraeni, dan Nurhaifa Azzahra.
Sri Wahyuni Nuraeni, salah satu anggota tim, menyatakan bahwa peningkatan jumlah penduduk di Indonesia menyebabkan ketersediaan lahan semakin terbatas. Selain itu, kebutuhan pangan yang meningkat dan volume sampah yang terus bertambah menjadi masalah yang harus diatasi. "Berdasarkan masalah ini, kami mencari solusi untuk mengolah sampah dan limbah yang menumpuk serta mengatasi kebutuhan pangan yang meningkat," ujar Sri.
Karya ilmiah yang disusun selama kurang lebih satu bulan tersebut merupakan pengembangan dari inovasi dosen pembimbing mereka. "Awalnya, kami mengambil inovasi dari dosen pembimbing kami yang sedang dalam proses paten untuk Biorockwool, kemudian kami kembangkan," jelas Sri.
Untuk menciptakan karya tersebut, tim memanfaatkan limbah dari jamur dan limbah rumah tangga untuk menciptakan sistem pertanian ramah lingkungan. "Kebetulan di semester empat ada mata kuliah teknik fermentasi yang membuat Ecoenzyme, jadi kami menggabungkan ide tersebut untuk membuat sistem hidroponik yang lebih ramah lingkungan," lanjut Sri.
Sri juga menyampaikan bahwa ke depannya, proyek ini akan dikomersialkan agar dapat digunakan oleh masyarakat. "Harapannya, semoga kita semua dan teman-teman lain bisa terus berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti ini. Dengan kegiatan semacam ini, ide-ide yang dikeluarkan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas," tandasnya.
Dosen pembimbing dan dosen Bioteknologi UM Bandung, Muhammad Fauzi, terkejut dan mengapresiasi keberhasilan tim bimbingannya yang meraih medali emas pada kompetisi nasional ini. "Kami merasa bangga dengan prestasi mahasiswa Bioteknologi UM Bandung yang berhasil meraih medali emas ini," ungkap Fauzi.
Muhammad Fauzi menilai ajang tersebut sebagai media yang sangat tepat bagi para mahasiswa untuk menyampaikan hasil inovasi karya mereka sendiri. Selain itu, Fauzi berpesan kepada para mahasiswa agar terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan sesama anggota. Kedua kemampuan tersebut sangat penting sebagai keterampilan non-akademik. "Kami berharap ide dan gagasan mereka tidak berhenti hanya di ajang lomba, tapi juga menjadi inovasi yang bisa diaplikasikan di masyarakat," pungkas Fauzi.
Kegiatan Awarding Ceremony of National Invention Competition for Young Moslem Scientists (NICYMS) & International Invention Competition for Young Muslims (IICYM) 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) ini diikuti oleh 146 tim dari 12 negara. Lokasi kegiatan berlangsung di kampus UIN Bandung SGD dan UM Bandung.***(FK/FA)