Berita

Kaprodi PAI UM Bandung Soroti Keunggulan dan Tantangan Teknologi AI dalam Pendidikan

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Kaprodi PAI Universitas Muhamamdiyah (UM) Bandung Dr Iim Ibrohim MAg mengatakan bahwa kecanggihan teknologi artificial intellegence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan salah satu inovasi dari pengembangan IPTEK yang luar biasa.

Manfaat AI saat ini, kata Iim, dapat dirasakan oleh banyak umat manusia. Para pendidik juga sejatinya dituntut mampu mengambil sisi positif dari kehadirannya.

“Pada beberapa aspek, unsur kognitif misalnya, penggunaan teknologi AI dipastikan akan lebih mempermudah dan mempercepat pencapaian pendidikan. Selain itu, kreativitas juga pastinya dapat terbangun,” ujar Iim di kampus UM Bandung pada Rabu (10/01/2024).

Siap tidak siap, tambah Iim, sistem pendidikan tetap harus terus berupaya untuk mempersiapkan diri dengan baik. Penggunaan kecanggihan teknologi AI tentunya dapat dilakukan cecara bertahap dengan memperhatikan modal yang dimiliki, salah satunya SDM.

SDM dan fasilitas belajar menjadi kunci pemanfaatan perangkat teknologi. Namun, kata Iim, ada prinsip yang harus menjadi catatan bahwa ma la yudraku kulluhu la yutraku kulluhu, yakni jika belum mampu secara semuanya, jangan ditinggalkan semuanya.

“Kita dapat memanfaatkan teknologi sesuai dengan potensi yang dimiliki. IPTEK itu terus berkembang dan globalisasi terus menerjang. Oleh karena itu, kita harus terus berupaya untuk berlayar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” tutur Iim.

Lebih jauh, Iim menerangkan bahwa generasi Z atau milenial memang dilahirkan pada era teknologi dan akrab dengan hal itu. Berbeda dengan generasi Y, X, apalagi Babyboomer. Idealnya cara belajar mereka, kata Iim, baik di sekolah maupun luar sekolah, dengan memaksimalkan kecanggihan teknologi seperti yang berkembang saat ini.

Namun, perlu dicatat bahwa memaksimalkan teknologi dalam pembelajaran baru pada aspek tertentu saja. Belum bisa pada semua aspek pencapaian. “Aspek lainnya seperti apektif dan live together tentu dibutuhkan penjiwaan tulus dari para pendidik,” ujar Iim.

Terkait konsep ideal yang dapat dilakukan oleh para penyelenggara pendidikan, lanjut Iim, tentu dengan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki. Termasuk teknologi. Bagi sekolah yang SDM dan fasilitas belajarnya sudah mumpuni, pada beberapa aspek, baik itu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut dapat memaksimalkan kehadiran teknologi.

Iim menjelaskan bahwa keberadaan teknologi merupakan anugerah yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh insan pendidikan saat ini. Para penyelenggara pendidikan juga dapat memilih dan memilah mana yang sekiranya bagus.

“Dari delapan standar pendidikan itu, mana yang dapat dimaksimalkan untuk pemanfaatan AI dan mana yang perlu penguatan secara manual. Bagi sekolah yang belum siap, terlebih takut dengan dampak negatifnya, dapat melakukan sesuai dengan proporsinya,” tandas Iim.

Meski kecanggihan teknologi, AI, misalnya, saat ini bisa menunjang pendidikan, Iim mengingatkan pegiat pendidikan agar tetap hati-hati dengan dampak negatif. “Maslahat dan madaratnya harus terus diperhatikan dengan saksama tanpa melupakan fitrah dasar siswa yang telah dilahirkan pada abad 21 ini,” pungkas Iim.***(FA)

Administrator

Atlet Tapak Suci UM Bandung Raih Prestasi Gemilang di Kejuaraan BLAC Batch 5

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Atlet tapak suci dari Pimpinan Cabang Tapak Suci Putera Muhammadiyah (PC TSPM) UM Bandung berhasil. Memborong prestasi membanggakan pada kejuaraan Bandung Lautan Api Championship (BLAC) batch 5 tahun 2023.

Kegiatan ini berlangsung di Gor Sport hall Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dari 22-24 Desember 2023. Perlombaan ini juga dihadiri ribuan peserta mulai dari TK atau pra usia dini hingga dewasa. BLAC sendiri mempertandingkan beberapa kategori, mulai dari kategori tanding, solo kreatif, hingga seni.

Medali emas

Salah satu anggota PC TSPM UM Bandung yakni Munalih Baharudi berhasil meraih medali emas pada ajang ini. Medali emas ini ia dapatkan dari pertandingan pencak silat kelas tanding F kategori dewasa putra.

Munalih mengatakan bahwa ajang BLAC ini memiliki perbedaan dengan pertandingan sebelumnya. Ada penambahan aturan baru pada pertandingan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). "Perbedaannya itu ada pada aturan tanding, seperti jatuhan, bantingan, hingga tarikan yang akan berpengaruh pada poin penilaian peserta," ucap Munalih pada Senin (08/01/2024).

Ia juga mengatakan bahwa pada kompetisi BLAC kali ini ada peserta yang berasal dari kalangan tentara, polisi, dan peserta dari Malaysia. "Pertandingan kali ini membuat kita ekstra kerja keras, mulai dari menambah porsi latihan sampai belajar peraturan baru" kata Munalih.

Medali Perak

Tidak hanya Munalih, salah anggota PC TSPM UM Bandung lainnya yakni Elsa Nur Alia Rifa berhasil meraih medali perak pada kategori seni tunggal tangan kosong. Elsa mengaku dirinya dan anggota lain berlatih dua hingga tiga kali seminggu untuk mempersipakan kegiatan ini.

”Selain menambah latihan, kita juga mendapatkan pengarahan dari pelatih untuk pertandingan harus seperti apa dalam perlombaan. Alhamdulillah hasilnya positif,” ungkap Elsa.

Pada kategori seni tunggal, ia memerlukan penyesuaian antara gerakan dan waktu yang ditentukan. ”Latihan fisik sampai menghafal teknik gerakan perlu kita lakukan secara konsisten agar bisa fokus saat pertandingan nanti,” imbuh Elsa.

Venue latihan

Atas raihan membanggakan ini, Pembina PC TSPM UM Bandung Ahmad Rifai pun memberikan apresiasi karena para atlet sudah mengharumkan organisasi dan kampus. ”Prestasi kali ini bukan yang pertama, melainkan yang kesekian kalinya. Pencapaian ini berkat latihan serius dan tekun sehingga prestasi atlet PC TSPM UM Bandung terus bertambah,” tegas Rifai.

Lebih jauh, Rifai berharap ke depan UM Bandung bisa memiliki venue penca silat agar pembinaan kader atlet terus berkembang dan berkelanjutan. “Venue silat itu PR kita bersama agar UM Bandung menjadi pusat gerakan tapak suci Jawa Barat,” pungkas Rifai.

Berikut nama-nama atlet peraih medali dari PC TSPM UM Bandung. Untuk mendali emas diraih Munalih Baharudi (Akuntansi). Sementara itu, medali perak diraih Elsa Nur Alia Rifa (Farmasi) dan Putri Leonita Cikal (Teknik Informatika). Adapun Juara Harapan 1 berhasil diraih Syafana Maulida (Farmasi), M Hijri Thoriq (Teknik Informatika), Naura Syifa (Manajemen), dan Gungun Aditya (Manajemen).***(FK)

Administrator

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UM Bandung Raih Penghargaan Kompetisi Desain dan Video Tingkat Nasional

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi UM Bandung Nur Ahya Fhadila sukses meraih penghargaan dalam ”Kompetisi Desain Berbasis Canva Tingkat Nasional”.

Acara yang berlangsung secara daring ini diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada akhir Desember 2023 lalu.

Sebanyak 331 mahasiswa dari 24 perguruan tinggi negeri dan swasta ikut perlombaan ini. Pada acara ini juga para peserta mendapatkan materi seputar pembuatan desain poster dan video selama beberapa hari secara online. ”Jadi, para peserta dibagi dalam sepuluh kelas untuk pemberian materi secara online,” ucap Ahya di kampus UM Bandung pada Sabtu (06/01/2024).

Pembelajaran pembuatan video ataupun desain poster dilakukan dengan menggunakan platform Canva. ”Banyak materi yang kita dapat selama empat hari, mulai dari digital painting, Canvatar, hingga video animation ataupun video motion,” terang Ahya.

Dalam pembuatan video ataupun desain poster, para peserta bebas menentukan tema masing-masing. ”Kita dibebaskan berkreasi sesuka kita. Nah, kebetulan dari aku sendiri seputar promosi makanan,” kata mahasiswa angkatan 2020 ini.

Video

Dalam bidang video, Ahya mendapatkan dua penghargaan yakni juara satu kategori motion video dan juara dua kategori video animasi. ”Kita membuat dua video. Video pertama itu video motion dan yang kedua adalah video animasi,” jelas Ahya.

Poster

Tidak hanya video, pada bidang poster, mahasiswa yang hobi fotografi ini mendapatkan penghargaan harapan satu kategori media promosi. ”Alhamdulilah dengan penghargaan ini aku jadi bersemangat lagi untuk belajar dan mengembangkan skill editing poster dan video,” harap Ahya.

Ahya juga berharap kegiatan ini bisa menjadi referensi baginya dalam mencari pengalaman lain dalam bidang profesi desainer dan editor. ”Semoga ini bisa jadi bekal bagi aku untuk bisa membuat bisnis yang berhubungan dengan pembuatan video ataupun poster,” pungkas perempuan asal Bandung ini.***(FK)

Administrator

Pers Kampus Punya Peran Strategis Dalam Menyebarkan Informasi dan Inspirasi

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Dosen prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Roni Tabroni mengatakan bahwa pers kampus memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis. Terutama untuk merekam dan mempublikasikan berbagai kegiatan kampus.

Hal tersebut Roni sampaikan ketika menghadiri pelantikan pers kampus UM Bandung Bewara Pers yang berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga kampus ini pada Selasa (09/01/2024).

Selain itu, Pers kampus juga memiliki peran yang sangat penting di tengah-tengah kehidupan dan geliat akademik kampus. Apa sebabnya?

Pertama, pers kampus bisa menginformasikan dan memberitakan berbagai aktivitas penting dan menarik yang ada di kampus. Kedua, selain memberitakan, pers kampus juga bisa memberikan inspirasi tentang hal-hal positif yang ada di kampus.

“Ketiga, pers kampus juga bisa mengkritisi dan beropini tentang berbagai persoalan yang ada di luar kampus, tentu saja menggunakan perspektif mahasiswa,” tutur Roni.

“Oleh karena itu, Bewara Pers harus bisa memberikan edukasi kepada sivitas akademika kaitan dengan konten-konten atau narasi-narasi positif, inspiratif, dan juga kritis,” tegas Roni yang juga Pembina Bewara Pers.

Roni berharap Bewara Pers UM Bandung di bawah ketua yang baru saja dilantik bisa lebih maju dan kreatif dalam menghasilkan berbagai konten bermutu. Khususnya konten tentang UM Bandung agar kampus ini semakin dikenal luas masyarakat.

Bewara Pers UM Bandung, kata Roni, harus bisa memproduksi konten yang lebih beragam dan bisa masuk berbagai platform media agar cakupan dan jangkauannya lebih masif.

”Teknologi hari sangat maju dan Bewara Pers bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi itu. Sehingga informasi dan narasi yang mereka sebarkan bisa diterima oleh masyarakat akademik lebih luas lagi,” tandas Roni.

Pada kegiatan ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi UM Bandung angkatan 2021 Daffa Ichyaul Majid Sarja dilantik sebagai Ketua Bewara Pers masa kerja 2023-2024. Pelantikan ini dihadiri Pembina Bewara Pers, Ketua Bewara Pers demisioner, para pengurus, dan mahasiswa.***(FA)

Administrator

Kepengurusan Bewara Pers UM Bandung Periode 2023-2024 Resmi Dilantik, Siap Jalankan Sejumlah Program Strategis

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Kepengurusan UKM Bewara Pers Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung periode 2023-2024 resmi dilantik pada Selasa (09/01/2024).

Pelantikan yang berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan ini mengusung tema ”Freedom of the Press: Kepemimpinan Jurnalis Muda Baru Demi Membangun Pers Kampus yang Berintegritas pada Era Digital”.

Hadir dalam acara ini Pembina Bewara Pers UM Bandung, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier, beberapa ormawa di UM Bandung, dan mahasiswa.

Pada kepengurusan kali ini, mahasiswa UM Bandung Daffa Ichyaul Majid Sarja terpilih sebagai Ketua UKM Bewara Pers periode 2023/2024. Adapun kepengurusan yang dipimpin oleh Daffa mengusung kabinet ”Abhipraya Gana”.

”Abhipraya Gana sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya pasukan yang memiliki harapan, tujuan, dan keinginan yang baik,” ucap Daffa.

Dirinya mengatakan, UKM Bewara Pers akan menjalankan beberapa program kerja dengan inovasi yang baru. ”Beberapa program itu di antaranya mengadakan pelatihan seputar dasar-dasar jurnalistik dan seminar yang terkait dengan isu sosial yang beredar,” ujar Daffa.

Daffa menjelaskan, pers kampus harus bisa menjangkau ke ranah isu sosial dalam menjalankan suatu pemberitaan. ”Kita sebagai pers kampus perlu mengembangkan diri dalam pembuatan berita ke ranah sosial di luar kampus,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua UKM Bewara Pers periode 2022-2023 Miqdad Syadid Qutbh Alfani sangat bersyukur atas pelantikan baru kali ini.

Ia berpesan kepada kepengurusan Bewara Pers untuk selalu peka terhadap isu-isu yang beredar di kampus. ”Saya harapkan agar kepengurusan baru Bewara Pers dapat selalu update informasi yang beredar di kampus,” ungkap Miqdad.

Miqdad juga berharap agar kepengurusan baru dapat lebih responsif terhadap perkembangan kampus. ”Para pengurus juga harus bisa mengikuti perkembangan organisasi yang berada di internal kampus,” tandas Miqdad.***(FK)

Administrator

Bencana Ekologi Terjadi Karena Manusia Tidak Ramah Kepada Lingkungan

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Wakil Rektor I UM Bandung Hendar Riyadi mengatakan bahwa munculnya persoalan ekologi dan lingkungan bukan semata-mata karena perubahan alam atau musim yang terjadi secara rutin.

Hendar mengatakan hal tersebut dalam kajian rutin Mimbar Iqra yang berlangsung di ruang dosen UM Bandung pada Selasa (02/01/2024) lalu.

“Ketika terjadi musim hujan dan banjir yang menyebabkan beberapa daerah tenggelam dan orang-orang mengungsi, itu bukan semata karena perubahan alam, melainkan sebagai bencana ekologi. Bencana tersebut terjadi karena perilaku manusia yang tidak ramah atau melanggar aturan dan kaidah ekologi,” tutur Hendar.

Hendar mencontohkan luapan air dari selokan yang sering kali terjadi saat musim hujan tiba. Peristiwa itu bukan karena dorongan alam yang mendesak, melainkan karena perilaku manusia yang membuang sampah ke selokan sehingga aliran air terhalang.

“Ini sekali lagi menegaskan bahwa perilaku manusia yang melanggar aturan ekologis akan menyebabkan masalah seperti dalam contoh tersebut,” tegas Hendar.

Hendar lantas menyitir konteks keagamaan yang di dalamnya ada satu perilaku yang jarang ditekankan bahkan sering dilupakan yakni karim. Kata karim, ucap Hendar, bukan berarti sebatas kemuliaan atau penghormatan, melainkan memiliki makna yang sangat luas.

Istilah ini, papar Hendar, sering disebut dalam Al-Quran pada berbagai konteks yang mencakup kebaikan, kemurahan hati, kedermawanan, dan kemuliaan.

Kedermawanan merupakan bagian dari makna karim, yang melampaui harapan dan terus menerus memberikan tanpa henti. Dalam Islam, karim memiliki makna yang luas yang juga merujuk pada kedermawanan.

“Dalam budaya dan tradisi kita, perilaku karim tercermin dalam silih asah, silih asih, silih asuh, dan silih wangikeun. Saling menjaga, memberi, dan menciptakan keharuman lingkungan adalah bagian dari perilaku karim yang sesungguhnya. Hal ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip ekologi yang bertanggung jawab,” imbuh Hendar.

Bagi bisnis yang berkelanjutan, perilaku karim yang saling memuliakan, penuh kedermawanan, dan lainnya, perlu dibangun. Termasuk kampus ketika ingin menciptakan konsep berkelanjutan maka harus membangun perilaku yang menghormati lingkungan, sosial, dan ekonomi secara seimbang.

Namun, hal itu, kata Hendar, sangat tidak mudah karena tantangan utamanya adalah bahwa manusia cenderung menjadi homo economicus yang hanya memikirkan keuntungan. Perilaku karim yang telah tertanam di dalam jiwa terkadang terhambat oleh dorongan untuk mencari keuntungan semata.

“Mengubah kecenderungan ini menjadi homo islamicus, yang menekankan pada nilai-nilai silih asah, silih asih, silih asuh, dan silih wangikeun, menjadi bagian penting dalam menciptakan budaya perusahaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekologi yang bertanggung jawab,” tandas Hendar.***(FA)

Administrator