Berita

Wisuda Kelima, Rektor Dorong Lulusan UM Bandung Jadi Islamic Technopreneur dan Berkontribusi Untuk Kemajuan Bangsa

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar wisuda kelima program sarjana di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga UM Bandung pada Sabtu (16/12/2023).

Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas. Dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 66 peserta, Fakultas Sosial dan Humaniora (FSH) 48 peserta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 89 peserta, dan Fakultas Agama Islam (FAI) 69 peserta.

Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto mengucapkan selamat dan sukses kepada wisudawan dan wisudawati yang sudah menyelesaikan pendidikannya sehingga hari ini resmi diwisuda.

Rektor berharap lulusan UM Bandung mampu mengikuti dan cakap teknologi yang sedang berkembang saat ini. Termasuk kecerdasan buatan, hal ini penting dipahami karena lulusan UM Bandung adalah generasi penerus bangsa yang diamanahi untuk membawa perubahan positif.

”Dunia bisnis dan teknologi menuntut keunggulan, kreativitas, dan kepemimpinan yang kuat. Namun, hal yang lebih penting, dalam setiap langkah yang diambil, lakukanlah dengan mengikuti tuntunan ajaran Islam,” pesan rektor.

Teknologi, ungkap rektor, sejatinya bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Dengan catatan, tambah rektor, diimbangi dengan nilai moral dan etika.

Rektor berkeyakinan bahwa lulusan UM Bandung mampu meraih kesuksesan dalam dunia technopreneurship. Pasalnya, lulusan UM Bandung sudah dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan karakter keislaman.

"Jadilah agen perubahan yang membawa cahaya ilmu dan nilai-nilai Islam dalam setiap langkah. Saya juga mendorong lulusan UM Bandung menjadi Islamic Technopreneur, generasi pemimpin berkarakter, terus menginspirasi, cepat beradaptasi, mampu berpikir terbuka dan progresif dalam memberikan solusi untuk bangsa yang berkemajuan,” tandas rektor.

Lulusan terbaik

Pada kesempatan yang berbahagia ini juga rektor mengucapkan selamat kepada lulusan terbaik dari empat fakultas dan tingkat universitas.

Lulusan terbaik FSH diraih Elina Almara Fajar dari program studi Kriya Teksil dan Fashion dengan IPK 3,88. Kemudian lulusan terbaik FEB diraih Sina Delphia Sukmana dari program studi Akuntansi dengan IPK 3,89.

Sementara itu, lulusan terbaik FAI diraih Dinne Rahma Ayudia dari program studi Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3,94. Adapun lulusan terbaik FST sekaligus tingkat universitas diraih Vera Fajriah dari program studi Teknik Informatika dengan IPK 3,95.

Hadir pada wisuda kelima ini Ketua BPH UM Bandung sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, Wakil Ketua PWM Jawa Barat Yadi Janwari, Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Armai Arief, perwakilan LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Yurie Aji Priyanto, dan perwakilan KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat Deden Sumpena.***

Administrator

Peran Strategis Kepala Bagian Baru Dalam Transformasi UM Bandung

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Herry Suhardiyanto melantik tiga kepala bagian yang baru di lingkungan UM Bandung pada Rabu (13/12/2023).

Ketiganya adalah Abdul Rohim sebagai Kepala Bagian PMB dan Promosi, Helin Garlinia Yudawisastra sebagai Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan, Dianti Eka Aprilia sebagai Kepala Bagian Sistem Informasi, serta Mohamad Hilal Nu’man sebagai Kepala Bagian Sumber Daya Manusia.

Pelantikan yang berlangsung di Lobi Utama UM Bandung ini dihadiri wakil rektor, seluruh dekan, kaprodi, kepala lembaga, dan sebagainya.

Kepada Kepala Bagian PMB dan Promosi, rektor berpesan agar bisa mengembangkan dan menjalankan metode promosi yang efektif. Pasalnya, PMB dan Promosi merupakan bagian yang sangat menentukan dalam memperluas jangkauan masyarakat dan daya tarik kampus.

”PMB dan Promosi memegang peran kunci dalam menarik minat calon mahasiswa dan membangun citra positif UM Bandung di mata masyarakat. Kepada Kepala Bagian PMB dan Promosi yang lama saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dedikasinya selama ini,” tutur rektor.

Kepada Kepala Bagian Sistem Informasi, rektor juga berpesan agar bagian ini bisa menuntaskan SI Mentari dan terus mengembangkannya.  “Di era digital ini, sistem informasi yang efisien dan inovatif menjadi fondasi utama dalam menyelaraskan berbagai aspek kegiatan kampus kita,” ujar rektor.

Sementara itu, kepada Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan, rektor berharap bagian ini bisa menjadi fondasi dalam mewujudkan visi dan misi UM Bandung.

“Pada era yang penuh dengan dinamika dan perubahan cepat ini, Bagian Perencanaan dan Pengembangan sangat penting dalam menyusun RKAT, melakukan penyelarasan dengan Renstra guna melaksanakan langkah-langkah strategis yang akan membawa universitas kita menuju puncak keberhasilan,” kata rektor.

Terakhir, kepada Kepala Bagian SDM, rektor berharap bagian ini bisa menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, memastikan kesejahteraan karyawan, dan merancang kebijakan sumber daya manusia yang inovatif.

”Bagian SDM memiliki tanggung jawab yang sangat strategis dalam mengelola kegiatan pembinaan dan pengembangan SDM di UM Bandung. Oleh karena itu, bidang ini perlu mendalami ketentuan mengenai kenaikan jabatan fungsional dosen dan tenaga kependidikan serta menerapkannya di UM Bandung,” tandas rektor.

Terakhir, rektor berpesan kepada semua kepala bagian yang baru agar bisa menjalankan amanah dengan baik dan bekerja maksimal. “Semoga tanggung jawab ini dijalankan dengan penuh integritas, jujur, dan profesional,” pungkas rektor.***(FA)

Administrator

Imbangi Dinamika Zaman, UM Bandung Terus Kembangkan Ilmu Pengetahuan

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Herry Suhardiyanto mengatakan bahwa saat ini zaman mengalami perubahan yang sangat luar biasa dan berkembang sangat cepat.

Hal itu rektor sampaikan dalam pengarahan kepada para kepala bagian yang baru di lingkungan UM Bandung yang berlangsung di Lobi Utama kampus ini pada Rabu (13/12/2023).

“Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga datang silih berganti. Oleh karena itu, hal itu harus diimbangi oleh UM Bandung jika tidak ingin ketinggalan,” tutur rektor.

Rektor menyampaikan bahwa banyak cara yang dapat dilakukan agar tetap eksis dalam dinamika zaman yang cepat berganti. Salah satunya dengan terus belajar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agar tetap update.

UM Bandung, ungkap rektor, terus-menerus dan konsisten berupaya menunaikan amanat Muhammadiyah dengan melaksanakan catur dharma secara baik.

Hal itu dilakukan dalam rangka menyiapkan entrepreneur islami, meningkatkan penguasaan teknologi, dan memformulasikan kebijakan yang berbasis kebenaran dan ilmu pengetahuan.

“Oleh karena itu, rumusan visi UM Bandung tahun 2025 adalah menjadi cikal bakal Islamic Technopreneurial University yang unggul melalui penguatan kelembagaan dan penyelenggaraan catur dharma yang bermutu tinggi,” ungkap rektor.

Meningkatkan capaian

Rektor juga mengajak seluruh sivitas UM Bandung untuk terus meningkatkan capaian yang telah diraih selama ini serta melakukan pembenahan dan penguatan sistem manajemen.

Kemudian terus meningkatkan dan menjaga agar pelaksanaan perkuliahan dapat berlangsung dengan lancar sehingga para mahasiswa memperoleh kesempatan belajar yang baik.

“Kita juga harus merampungkan pengembangan sistem informasi Mentari dan menerapkannya pada seluruh aspek kegiatan kampus. Kita perlu menuntaskan RKAT 2023-2024 dan menjalankannya dengan baik sehingga mencapai target kinerja yang kita tetapkan bersama,” lanjut rektor.

“Saya berharap, kita tidak hanya berpikir untuk jangka pendek satu atau empat tahun ke depan. Namun, harus berpikir panjang demi keberlangsungan dan kemajuan UM Bandung pada masa-masa yang akan datang. UM Bandung harus semakin maju dan berkembang,” pungkas rektor.***

Administrator

Kepengurusan IMM Hukum Keluarga Islam dan Ekonomi Syariah UM Bandung Periode 2023-2024 Resmi Dilantik

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Hukum Keluarga Islam dan Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam UM Bandung periode 2023-2024 resmi dilantik di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Senin (11/12/2023).

Mengusung tema “Bergerak Bersama dalam Komitmen Menuju Kader IMM yang Berintegritas, Progresivitas, dan Militan”, pelantikan ini dihadiri sivitas akademika UM Bandung dan Pimpinan Cabang IMM Kota Bandung.

Mengutip laman bewarapers.id, kepengurusan PK IMM dari dua program studi UM Bandung ini sebanyak 56 mahasiswa. Ketua Pelaksana Pelantikan Farid Farezi berharap setelah pelantikan ini para pengurus baru PK IMM dapat memaksimalkan setiap program sehingga bisa membangun IMM yang lebih baik ke depannya.

“Tujuan dilaksanakannya acara ini untuk meningkatkan kinerja para kader IMM dan diharapkan menjadi lebih baik untuk ke depannya. Semoga dengan dilantiknya para kepengurusan baru ini juga dapat mengemban amanah dengan baik terhadap program kerja,” tutur Farid.

Kaderisasi dan kolaborasi

Sementara itu, Ketua PK IMM Hukum Keluarga Islam yang baru dilantik Azfi Azfiyani berharap kepada para anggota untuk senantiasa bersama-sama dalam memajukan dan mencapai program-program PK IMM.

“Saya yakin bahwa setiap kader itu, setiap anggota IMM itu, khususnya HKI, punya ide-ide atau solusi-solusi kreatif ke depannya. Terus kita juga akan terus berkolaborasi bersama IMM FAI lainnya,” kata Azfi.

“Harapannya semoga dari awal sampai akhir kita masih tetap enggak berkurang orangnya. Tetap 23 orang. Kalaupun kita mengecil, insyaallah untuk programnya tetap maju ke depan,” tandas Azfi.

Terakhir, Ricky Riansyah Putra selaku Sekretaris Umum juga berharap kepada para pengurus baru yang telah dilantik untuk tetap menjaga kaderisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak guna memaksimalkan potensi yang lebih baik.

“Harapannya kaderisasi tetap berlanjut. Terus dipikirkan juga organisasi. Tetap kolaborasi harus dikedepankan karena memang ini adalah momentum-momentum terbaik untuk Komisariat Eksyar dan HKI terutama di FAI,” ungkap Ricky.

“Ini menjadi momentum sempurna jika kekuatan besar bersatu. Pesannya, harus tetap menggiring kader-kadernya, menguatkan kader-kadernya, supaya tidak keluar dari barisan,” pungkas Ricky.***

Administrator

Sodik Mudjahid Paparkan Pentingnya Reformasi Birokrasi di Kuliah Bareng UM Bandung

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Mahasiswa angkatan 2022 dari program studi Administrasi Publik UM Bandung sukses menggelar kuliah bareng dengan birokrat sesi kedua di Auditorium KH Ahmad Dahlan, kampus ini pada Jumat (08/12/2023).

Kegiatan ini bertema "Reformasi Birokrasi di Era Society 5.0 Guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik" dan merupakan bagian dari tugas mata kuliah birokrasi dan governansi publik yang diampu oleh Fatmawati. Acara tersebut menarik perhatian dengan kehadiran Anggota MPR/DPR-RI Komisi X, Sodik Mudjahid, yang juga merupakan caleg dari Partai Gerindra.

Kuliah bareng ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh 150 peserta dari berbagai program studi di UM Bandung. Sodik dalam paparannya menyoroti bahwa kebijakan yang tidak efektif, pengelolaan anggaran yang tidak efisien, dan praktik KKN telah menggeser orientasi pelayanan publik ke arah pragmatisme.

"Reformasi birokrasi perlu dilakukan melalui reformasi sistem, kelembagaan, dan perilaku individu untuk memastikan perintah dapat mencapai tujuan, sasaran, dan indikator keberhasilan yang jelas," tegas Sodik.

Fatmawati, sebagai penggagas acara, berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar tugas akademik, tetapi juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan inspirasi dan wawasan baru dari praktisi birokrasi yang diundang.

"Saya berharap mahasiswa administrasi publik dapat mengambil banyak pelajaran dari kegiatan ini, serta terinspirasi untuk menjadi pemimpin yang mampu menghadapi tantangan di masa depan," ungkap Fatmawati.

Nurul Saepul Rohman, ketua pelaksana kegiatan, juga menambahkan harapannya agar kuliah bareng ini dapat menjadi awal dari program berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi mahasiswa, khususnya mereka yang berkecimpung dalam bidang Administrasi Publik sebagai calon birokrat masa depan.***

Administrator

Tambah Pengetahuan, Mahasiswa PAI UM Bandung Dibekali Ilmu Hingga Tata Cara Pemulasaraan Jenazah

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mengadakan seminar dan praktik pemulasaraan jenazah di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga kampus ini pada Selasa (05/12/2023).

Wahyu Mulyadi, selaku ketua pelaksana kegiatan dan mahasiswa semester tiga prodi PAI, menyatakan bahwa tujuan utama acara ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang tata cara perawatan jenazah sesuai ajaran Islam. "Kami berharap kegiatan ini dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman antara pengurus jenazah dengan keluarga yang ditinggalkan," ujar Wahyu.

Seminar dan praktik pemulasaraan jenazah ini mengusung tema "Perbanyaklah Kalian Mengingat Kematian, Cukuplah Kematian Itu Menjadi Sebuah Peringatan Bagi Seorang Hamba, Semua Pasti Mati." Acara ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa, dengan praktik pemulasaraan jenazah dilaksanakan di Masjid Kampus UM Bandung.

Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok untuk melakukan demonstrasi langkah-langkah memandikan, mengkafani, menshalati, dan menguburkan jenazah sesuai petunjuk Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini terbuka untuk umum, dihadiri oleh mahasiswa prodi PAI, dosen, perwakilan PCM Cileunyi, serta masyarakat umum sekitar kampus.

Upacara pembukaan dipimpin oleh Wakil Rektor I UM Bandung, Hendar Riyadi. Hendar memberikan pesan kepada seluruh peserta untuk mengambil manfaat maksimal dari kegiatan ini. Beliau menjelaskan bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan semacam ini, dan tidak semua orang memiliki keterampilan untuk membantu dalam proses pemulasaraan jenazah di masyarakat.

Hendar juga memberikan motivasi kepada peserta bahwa pahala yang diperoleh dari membantu proses pemulasaraan jenazah setara dengan ukuran dua Gunung Uhud. "Ini adalah pahala yang luar biasa besar. Oleh karena itu, para peserta, terutama mahasiswa PAI, diharapkan dapat menjadi teladan yang baik dan membantu masyarakat dalam hal pemulasaraan jenazah," ungkap Hendar.

Pada kesempatan yang sama, Hendar juga menyerahkan buku "Fikih Rumah Sakit" kepada peserta, sebuah karya yang ditulisnya bersama almarhum KH Ayat Dimyati, seorang tokoh ulama, dosen, dan mantan Ketua PWM Jawa Barat.***(FA)

Administrator