Berita

Kampus Muhamamdiyah Didorong Manfaatkan Media Sosial Untuk Promosi

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung — Sebanyak 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang ada di Indonesia menjadi dambaan bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Berbagai keunggulan yang dihadirkan oleh setiap PTMA menjadi daya tarik bagi para calon mahasiswa baru.

Begitulah pembahasan yang disampaikan oleh Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Dr Widodo Muktiyo MCs dalam Focus Group Discussion (FGD) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung pada Kamis (30/05/2024) lalu.

Widodo mengatakan bahwa 83 PTMA yang ada di Pulau Jawa saat ini sudah bisa dikatakan unggul. Ia juga mendorong UM Bandung untuk segera menyusul para saudara tuanya mencapai akreditasi unggul—saat ini UM Bandung terakreditasi Baik Sekali BAN-PT. ”UM Bandung ini tentunya harus bisa menjadi unggul juga mengikuti PTMA yang lain,” ucap Widodo.

Berbeda dengan perguruan tinggi pada umumnya, PTMA yang berada di bawah naungan Muhammadiyah memiliki sejumlah keunggulan, satu di antaranya adanya Al-Islam dan Kemuhammadiyahan atau AIK. ”Al-Islam dan Kemuhammadiyah ini menjadi sistem nilai kepribadian yang tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga untuk para dosen,” jelasnya.

Dalam melakukan pengelolaan kampus, khususnya terkait dengan branding, kata Widodo, para sivitas yang ada di setiap PTMA harus bisa berpikir positif. ”Saat kita melakukan personal branding, ubahlah mindset kita untuk tidak menurunkan harga diri,” kata Widodo.

Di samping itu, dirinya juga menyampaikan bahwa sivitas kampus perlu memiliki rasa optimisme dan rasa senang ketika menjalankan aktivitas di lingkungan PTMA. ”Mari kita yakini bahwa kita bisa sukses karena kita adalah orang-orang yang penuh kompetisi dalam menjalankan amar makruf di kampus ini,” ajak Widodo.

Media sosial

Widodo berharap PTMA terus gencar melakukan promosi di mana pun dan kapan pun. Termasuk di media sosial yang saat ini banyak diakses jutaan masyarakat. Setiap sivitas PTMA bisa membesarkan kampus masing-masing hanya dengan menggunakan media sosial.

Tidak hanya itu, ia juga menghimbau kepada para sivitas PTMA untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Setiap konten yang diunggah ke media sosial itu sifatnya langgeng dan jejak digitalnya bisa diketahui siapa pun.

”Kita harus hati-hati dalam menggunakan media sosial karena setiap jejak digital yang kita tinggalkan itu langgeng. Maka dari itu, para sivitas harus memiliki kemampuan dalam bidang digital, seperti digital skill, culture digital, safety digital, dan etic digital. Dalam era digital ini mari sama-sama kita menjadi muslim yang mampu mengikuti dan beradaptasi dengan teknologi,” tandas Widodo.***(CH/FK)

Administrator

Olahraga Hingga Pentas Seni Meriahkan Fegent HMM UM Bandung

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung – Mahasiswa UM Bandung yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) sukses menggelar puncak acara Festival Management (Fegent) pada Sabtu (01/06/2024).

Acara ini berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga, UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752. Hadir dalam acara ini Ketua Prodi Manajemen, Ketua HMM, dan para mahasiswa prodi Manajemen dari berbagai angkatan.

Ketua Pelaksana Anwar Nasihin menyatakan bahwa acara tersebut merupakan agenda tahunan HMM UM Bandung yang mencakup berbagai kegiatan, mulai dari olahraga hingga pentas seni. "Fegent tahun ini menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti futsal, badminton, Mobile Legends, dan pentas seni dari para mahasiswa," kata Anwar.

Anwar menambahkan bahwa acara tahun 2024 ini, yang menjadi salah satu program unggulan HMM, mengusung tema "Creative Place to Make Achievement". Menurutnya, kegiatan ini menjadi hiburan tersendiri, khususnya bagi mahasiswa prodi Manajemen yang baru saja menyelesaikan UTS selama seminggu sebelumnya.

"Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakat mereka. Sesuai dengan tema yang diusung, kegiatan ini menjadi tempat untuk mengembangkan dan mengasah minat, bakat, serta keterampilan mahasiswa Manajemen UM Bandung," ujar Anwar.

Oleh karena itu, ia berharap agar kegiatan yang meriah ini dapat lebih banyak diikuti oleh mahasiswa UM Bandung di masa mendatang. "Semoga tahun depan acaranya bisa lebih meriah lagi dan lebih banyak mahasiswa yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang akan kita selenggarakan," tandas Anwar.

Sementara itu, Ketua HMM UM Bandung, Mohammad Ramadhan Fathurrahman, mengapresiasi dan sangat bersyukur atas terselenggaranya acara ini. Seperti Anwar, Ramadhan menjelaskan bahwa acara ini merupakan kegiatan rutin HMM UM Bandung dalam bidang seni dan olahraga. "Kegiatan ini menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menampilkan kreativitas mereka," ungkap Ramadhan.

Selain itu, acara ini juga menjadi tempat yang tepat bagi para mahasiswa Manajemen UM Bandung untuk mengasah kemampuan mereka dalam bidang seni dan olahraga. "Saya berharap akan ada festival manajemen yang lebih baik lagi pada tahun depan, khususnya bagi mahasiswa prodi Manajemen," harapnya.***(FK)

Administrator

Rektor UM Bandung Serukan Umat Islam Tunjukkan Kinerja Unggul

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung — Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto menyatakan bahwa umat Islam sebagai khaira ummah (generasi terbaik) harus memiliki kinerja yang unggul untuk kemajuan bangsa dan persyarikatan Muhammadiyah.

Pernyataan ini disampaikan Herry saat mengisi pengajian Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung di Aula Al Irfani, Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Antapani, Kota Bandung, pada Minggu (02/06/2024).

Di hadapan jamaah, warga, dan pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kota Bandung, Herry menegaskan bahwa agama Islam telah mengajarkan kepada umatnya melalui Al-Quran dan Hadis untuk membentuk karakter yang berkinerja unggul. “Banyak khazanah ilmu pengetahuan dalam Al-Quran dan Hadis yang mengajarkan kita untuk membentuk kinerja yang unggul,” ujar Herry.

Ia menjelaskan bahwa ada beberapa cara bagi umat muslim agar bisa membentuk kinerja yang unggul. Di antaranya memiliki pemikiran mendalam dan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi dapat membantu umat muslim membangun kinerja yang unggul. “Ketika kita dapat memahami suatu masalah dengan baik, otomatis kita bisa memberikan solusi dan strategi yang baik pula untuk memecahkan masalah tersebut,” kata Herry.

Di samping dua hal tersebut, Allah SWT juga sudah memerintahkan umat muslim untuk melakukan perubahan agar dapat menghasilkan keunggulan bagi bangsa ataupun persyarikatan. “Kita patut bersyukur berada di lingkungan Muhammadiyah dan pendidikan yang memungkinkan kita terus melakukan pencerahan dan menghadirkan perubahan ke arah yang lebih baik,” jelas Herry.

Dalam upaya mencapai kinerja yang unggul, umat muslim perlu membangun sistem yang kokoh untuk menopang struktur keutuhan umat. "Keberadaan orang-orang yang luwes dan saling mendukung dalam memperkuat struktur bangunan umat sangat dibutuhkan oleh persatuan ini," tambahnya.

Umat muslim harus mengutamakan kualitas yang baik dalam melaksanakan berbagai amal dan kegiatan sebagai khaira ummah. Amalan yang baik, kata Herry, merupakan amalan yang dilakukan secara berkualitas dan melebihi ekspektasi yang diharapkan.

Hal lainnya yang perlu dilakukan dalam membangun kinerja yang unggul harus senantiasa memperhatikan efisiensi dalam menggunakan sumber daya yang ada. “Jika kita melakukan pemborosan, sumber daya yang ada itu tidak akan menghasilkan apa-apa,” ungkap Herry.

Oleh karena itu, eks Rektor IPB ini mengajak umat muslim khususnya warga Muhammadiyah agar senantiasa menjadi generasi umat yang istimewa untuk mencapai kinerja terbaik dalam berkehidupan. “Kinerja terbaik yang kita berikan kepada umat nantinya akan memberikan manfaat yang baik pula kepada kita,” pungkas Herry.***(FK)

Administrator

Prestasi Gemilang! Mahasiswa UM Bandung Masuk Top 10 Putri Hijabfluencer Jabar 2024

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung – Mahasiswa prodi Psikologi UM Bandung Cinta Salma Al-Kautsar berhasil menjadi Top 10 Putri Hijabfluencer Jawa Barat 2024 yang digelar di De Majestic Braga, Jalan Braga Nomor 1, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Cinta bersyukur bisa menorehkan prestasi ini setelah melewati serangkaian seleksi dan tes termasuk karantina selama beberapa hari di hotel. Selain itu, Cinta juga mengikuti Focus Group Discussion atau FGD dan kelas make up. Tidak hanya kontes kecantikan, tetapi juga dites dengan ragam pengetahuan.

Cinta mengaku dirinya dari sejak kecil punya cita-cita ingin mengikuti ajang seperti ini. Namun, keinginan itu hanya bisa dipendam. Ia tidak berani mengutarakan keinginan tersebut. “Ketika ada putri hijab membuka audisi, aku memberanikan diri untuk mencoba ikut. Alhamdulillah sekarang bisa masuk sepuluh besar,” tutur Cinta di UM Bandung pada Kamis (30/05/2024).

Mahasiswa angkatan 2020 ini terbilang aktif di media sosial sehingga Putri Hijabfluencer seperti ini sangat cocok dengan dirinya. Oleh karena itu, Cinta tidak ragu untuk mendaftar dan mengikuti kegiatan kontes Putri Hijabfluencer.

Seluruh rangkaian acara Putri Hijabfluencer Jawa Barat 2024 menurut Cinta sangat berkesan. Pasalnya, dalam acara ini Cinta banyak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru, termasuk menambah tema dan jaringan baru yang selama ini belum didapatkan. “Acaranya memang cape banget, tetapi sangat asyik dan rame. Apalagi selama karantina seluruh peserta selama tiga harus memakai sepatu hak tinggi tiga belas senti,” ucap Cinta sambil terkekeh.

Mojang Bandung ini berharap dirinya tidak berhenti hanya dengan prestasi ini. Ia ingin terus berkarya dan menorehkan prestasi lainnya. Apalagi setelah mengikuti kontes Putri Hijabfluencer peluang untuk aktif dalam kegiatan serupa sangat terbuka lebar.

Inspirasi dan motivasi

Prestasi mahasiswa prodi Psikologi terus ditorehkan, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Oleh karena itu, Kaprodi Psikologi Riyanda Utari mendorong para mahasiswa untuk terus berkarya dan berprestasi dalam semua bidang, tidak hanya bidang akademik.

“Sebagai Kaprodi Psikologi UM Bandung, saya sangat bangga dan terinspirasi oleh pencapaian luar biasa Cinta Salma Al-Kautsar. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan kecantikan fisik, tetapi kecantikan dari dalam yang terpancar melalui kecerdasan, keberanian, dan karakter yang dimiliki oleh Cinta. Hal ini mengingatkan kita bahwa dalam dunia yang serba kompetitif ini, setiap mahasiswa memiliki potensi luar biasa yang dapat diperlihatkan melalui berbagai bidang, termasuk yang di luar akademik,” kata Riyanda.

Kata Riyanda, Cinta telah menjadi teladan bagi mahasiswa Psikologi UM Bandung bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh nilai akademik, tetapi oleh dedikasi, ketekunan, dan kemauan untuk terus berkembang. Semangat dan tekad yang dimiliki Cinta dalam mengejar impiannya harus menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berjuang dan menggapai mimpi, sambil tetap memelihara integritas dan nilai-nilai keilmuan.

“Dengan pencapaian gemilang ini, saya yakin Cinta akan terus menjadi sosok yang menginspirasi dan memotivasi banyak orang serta membawa nama baik Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung ke tingkat yang lebih tinggi. Selamat atas prestasi yang luar biasa, Cinta,” pungkas Riyanda.***(FA)

Administrator

Dosen Prodi KPI UM Bandung Ajak Masyarakat Jihad Media Sosial Untuk Respons Genosida Israel Kepada Palestina

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung – Dosen Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Bandung, Kelik Nursetiyo Widiyanto, menyerukan jihad postingan di media sosial sebagai respons terhadap genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Hal ini sebagai tanggapan atas pemboman wilayah pengungsi di Rafah, Palestina, oleh pesawat tempur Israel pada malam hari Senin (27/05/2024), yang mengakibatkan puluhan warga Palestina tewas dalam semalam.

"Apa yang dilakukan Israel sangat terkutuk, membom kamp pengungsian di malam hari menggunakan pesawat tempur. Jangankan melawan dengan senjata, makanan pun rakyat Palestina tidak punya," tutur Kelik di Kota Bandung pada Rabu (29/05/2024).

Kelik, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PWM Jawa Barat, mendorong semua yang bersimpati terhadap genosida di Palestina untuk melakukan perlawanan dengan cara yang bisa dilakukan. "Partisipasi sekecil apa pun dari rakyat dunia sangat berarti bagi rakyat Palestina," ujarnya.

Menurut Kelik, perlawanan yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai ajang kampanye untuk menyadarkan dunia tentang kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina. "Postingan di media sosial akan menggaungkan anti-Israel di seluruh dunia," tambahnya.

Kelik juga menekankan bahwa warga Muhammadiyah di seluruh dunia dapat mengampanyekan jihad ini melalui akun media sosial mereka. "Dengungan media sosial semoga menjadi senjata yang tidak terlihat untuk menghentikan genosida ini," imbuh dosen Universitas Muhammadiyah Bandung tersebut.

Kelik menegaskan bahwa simpati atas genosida Israel ini tidak terbatas pada umat Islam saja, tetapi juga banyak disuarakan oleh non-muslim di negara Barat. "Ini menunjukkan bahwa apa yang terjadi di Palestina bukanlah isu agama saja, tetapi isu kemanusiaan. Kalau Anda manusia, pasti akan membela Palestina," tegasnya.***

Administrator

Rektor UM Bandung Ajak Akademisi Komunikasi PTMA Terus Berinovasi dan Pimpin Perubahan

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung – Rektor UM Bandung, Herry Suhardiyanto, menegaskan bahwa bidang ilmu komunikasi memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan bangsa. Oleh karena itu, ia berharap para akademisi ilmu komunikasi yang tergabung dalam Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (APIK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dapat menghasilkan berbagai inovasi.

"Komunikasi adalah bidang ilmu yang strategis dan berkembang sangat pesat. Komunikasi memiliki peran penting dalam membawa bangsa ke arah yang lebih baik. Mari kita bangun bidang ilmu komunikasi untuk melahirkan inovasi. Komunikasi harus mampu memimpin perubahan," kata Herry dalam sambutannya pada acara pelantikan dan rapat kerja pengurus APIK PTMA di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga UM Bandung, pada Kamis (30/05/2024).

Ketua Panitia Pelantikan APIK PTMA dan Seminar Nasional, Euis Evi Puspitasari, menyatakan bahwa kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan dihadiri oleh pengurus serta mahasiswa ilmu komunikasi UM Bandung. Selain itu, dilakukan juga penandatanganan MoU dan MoA antara UM Bandung dengan Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia.

"Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta kegiatan ini di Kota Bandung. Kami memohon maaf atas segala kekurangan apabila selama acara ada kekurangan," kata Euis.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pengurus APIK PTMA, di mana Choirul Fajri terpilih sebagai Ketua APIK PTMA masa bakti 2024-2026. Choirul mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan APIK PTMA, terutama UM Bandung yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

"Kegiatan ini sebenarnya telah lama direncanakan untuk diadakan di UM Bandung. APIK PTMA merupakan asosiasi yang memiliki banyak anggota, dengan 57 program studi komunikasi di PTMA. Ini adalah jumlah yang sangat signifikan di antara 172 PTMA. Ini membuktikan bahwa ilmu komunikasi ada di mana-mana dan memberikan kontribusi yang sangat baik untuk bangsa Indonesia," kata Choirul.

Choirul menambahkan bahwa komunikasi merupakan program studi yang banyak diminati dan favorit di Indonesia. Selain berinovasi, APIK PTMA juga berkomitmen untuk berkolaborasi dengan semua pihak demi kemajuan organisasi. "Tantangan yang dihadapi ke depan adalah mendorong mahasiswa dan dosen untuk terus berinovasi. APIK PTMA didirikan pada 2014 dan kami terus mengembangkan bidang komunikasi," ujar Choirul.

Setelah pelantikan dan penandatanganan naskah kerja sama, kegiatan dilanjutkan dengan seminar nasional yang menghadirkan tiga narasumber: Ketua LSF Rommy Fibri Hardiyanto, Komisioner KPID Jabar Roni Tabroni, dan Dekan FISIF UM Ponorogo.

Terkait kerja sama dengan UM Bandung, Ketua LSF Rommy Fibri Hardiyanto menjelaskan bahwa banyak program yang akan dikerjakan dengan UM Bandung, salah satunya mempromosikan budaya sensor bagi masyarakat. "Kita akan memberikan literasi kepada masyarakat seputar cara memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia," ungkap Rommy.

Selain itu, kedua lembaga juga akan memberikan literasi kepada mahasiswa tentang regulasi yang melingkupi dunia perfilman. "Kita juga nanti akan mengadakan program literasi sensor mandiri, yakni berdiskusi seputar regulasi film bersama para mahasiswa," tambah Rommy.

Selain Rektor dan Wakil Rektor UM Bandung, acara ini juga dihadiri oleh Dekan FSH UM Bandung, dosen, mahasiswa, dan perwakilan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Widodo Muktiyo.***(FK/FA)

Administrator