Berita

Kuliah di Australia, Mahasiswa Prodi Manajemen UM Bandung Lolos Program IISMA

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung yakni Orion Zen Ef, berhasil lolos dalam program bergengsi International Student Mobility Award (IISMA) pada Rabu (7/8/2024).

Adapun sebanyak 950 peserta mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Indonesia mengikuti program tersebut.

IISMA sendiri merupakan inisiatif beasiswa pemerintah yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk berkembang di lingkup internasional.

Orion mengatakan, para peserta yang mengikuti IISMA akan menjalankan program pertukaran mahasiswa internasional

”Para peserta disini memiliki kesempatan untuk bisa mengenyam pendidikan di kampus-kampus luar negeri,” ucap Orion.

Ia mengatakan, dirinya berkesempatan menjadi awardee di kampus ternama negara Australia.

”Kebetulan saya akan menjalankan perkuliahan internasional itu di Curtin University, Australia,” jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan dalam tahap seleksi para peserta perlu melalui beberapa prosedural seperti seleksi berkas, pengisian CV, hingga seleksi wawancara.

”Alhamdulilah dari 950 peserta yang ikut saya terpilih dan masuk ke 80 besar yang lolos mendapatkan program IISMA,” tambah orion.

Program IISMA sendiri menurutnya akan menitikberatkan pada sektor bisnis dan entrepreneurship.

”Dalam program ini, mahasiswa akan mendapatkan pelatihan menjadi entrepreneur melalui materi di kelas, kunjungan perusahaan, dan proyek bisnis yang harus dijalankan,” terangnya.

Dunia

Orion menuturkan bahwa keikutsertaannya dalam program program tersebut didasari atas keinginannya untuk memperluas wawasan di dunia internasional dan pengalaman kuliah di kampus-kampus terbaik di dunia.

”Saya ingin merasakan sistem pembelajaran yang berbeda di tingkat internasional,” ungkap Orion.

Ia juga menjelaskan, Australia sebagai negara tujuannya memiliki program yang menarik untuk pengembangan bisnis.

”Kampus di Australia sendiri menawarkan program yang sesuai untuk bisnis saya, sehingga bisa membantu bisnis saya berkembang lebih jauh," jelasnya.

Sebagai persiapan awal, Orion akan berfokus pada penguasaan bahasa asing dalam menjalani aktivitasnya di Australia nanti.

”Selain mempersiapkan izin dan surat-surat seperti paspor dan visa, saya juga akan terus mengasah kemampuan bahasa Inggris untuk menjalani program dengan baik selama di Australia,” tinjau Orion

Orion berharap, dirinya dapat berkontribusi dalam kegiatan perekonomian di Indonesia melalui usahanya.

"Semoga dengan mengikuti program ini, saya bisa menciptakan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia melalui bisnis yang saya miliki, dari skill yang saya dapat dari perkuliahan internasional ini" tandasnya.***(FK)

Administrator

Upacara HUT ke-79 RI, Rektor UM Bandung Tekankan Pentingnya Persatuan Menuju Indonesia Emas 2045

Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia pada Sabtu (17/08/2024) di halaman kampus. Upacara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan karyawan UM Bandung dengan penuh khidmat dan tertib.

“Hari ini, kita mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi meraih kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini bukanlah hadiah, melainkan hasil dari perjuangan, pengorbanan, dan tekad kuat para pahlawan kita. Mereka mewariskan kepada kita sebuah bangsa yang merdeka. Kini, tugas kita adalah menjaga dan mengisi kemerdekaan ini dengan semangat yang sama,” ujar Rektor UM Bandung sekaligus pembina upacara Herry Suhadriyanto.

Tema peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 tahun ini adalah “Melangkah Bersama Menuju Indonesia Emas 2045.” Menurut Rektor, tema ini mengingatkan bangsa Indonesia akan pentingnya persatuan, kerja keras, dan kolaborasi untuk mencapai cita-cita besar bangsa.

“Perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 membutuhkan kontribusi dari semua lapisan masyarakat, termasuk kita yang berada di dunia pendidikan. Hari ini juga menandai delapan tahun perjalanan UM Bandung. Kita telah melewati berbagai tantangan dan meraih pencapaian membanggakan. Milad ke-8 adalah momen untuk merayakan pencapaian kita dan waktu yang tepat untuk merenungkan serta merefleksikan perjalanan kita ke depan,” tegas Rektor.

Sejak awal, pendirian UM Bandung bukanlah hal yang mudah. Perjuangan dan pengorbanan luar biasa dari para pendiri dan tokoh Muhammadiyah telah menjadikan universitas ini berdiri kokoh hingga saat ini. Perjalanan panjang ini merupakan bukti nyata dari komitmen, kerja keras, dan dedikasi yang tak tergoyahkan dari para pendahulu.

“Hari ini, kita berkumpul untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada mereka yang telah memberikan kontribusi besar dalam pendirian universitas tercinta ini. Penghargaan ini bukan hanya sebagai simbol penghormatan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi mendalam atas dedikasi dan kontribusi yang telah mereka berikan,” lanjut Rektor.

Rektor menegaskan bahwa sebagai bagian dari keluarga besar UM Bandung, seluruh sivitas akademika memiliki tanggung jawab besar untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas dalam aspek akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, UM Bandung bukan hanya tempat menimba ilmu, melainkan wadah untuk membentuk karakter serta melahirkan generasi unggul, berakhlak mulia, dan siap bersaing di kancah global.

Semangat kemerdekaan yang diperingati hari ini, menurut Rektor, harus menjadi inspirasi bagi sivitas UM Bandung untuk terus berjuang demi kemajuan universitas. Momentum Milad ke-8 ini juga menjadi saat yang tepat untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan visi UM Bandung serta berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

“Saya berharap, melalui peringatan HUT RI dan Milad UM Bandung ini, kita semua dapat lebih mempererat persatuan dan kekompakan dalam lingkungan kerja. Dengan semangat kebersamaan, kita yakin bahwa kita dapat membawa UM Bandung menuju masa depan yang lebih cerah, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” tandas Rektor.

Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi atas jasa besar dalam mendirikan UM Bandung, para pendiri universitas menerima penghargaan dalam upacara ini. Selain itu, para juara lomba akademik dan non-akademik dalam rangka Milad ke-8 UM Bandung juga mendapatkan apresiasi dari Rektor.

Setelah upacara selesai, para peserta bercengkerama sambil menikmati kudapan khas Sunda, seperti bajigur, bandrek, klepon, ubi rebus, singkong rebus, dan jagung rebus. Beberapa unit kegiatan mahasiswa UM Bandung juga turut terlibat dalam acara ini, di antaranya Korps Protokol Mahasiswa dan Hizbul Wathan.*(FA/FK)

Administrator

Rektor UM Bandung Lepas 1.073 Mahasiswa Peserta KKN ke Berbagai Wilayah

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Herry Suhardiyanto secara resmi melepas 1.073 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di halaman kampus pada Kamis (15/08/2024).

Pelepasan peserta KKN ditandai dengan pemukulan gong oleh Rektor. Para peserta KKN ini terbagi ke dalam KKN reguler, KKN non-reguler, dan KKN tematik BKKBN.

Dalam sambutannya, Rektor UM Bandung menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang akan menjalankan kegiatan akademik tahunan tersebut.

Ia menekankan bahwa KKN adalah salah satu kegiatan akademik penting yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh mahasiswa.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari catur dharma yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Rektor.

Eks Rektor IPB tersebut juga menegaskan bahwa KKN merupakan rangkuman dari berbagai kompetensi yang telah diperoleh mahasiswa selama perkuliahan.

“KKN adalah momentum bagi mahasiswa UM Bandung untuk meningkatkan kompetensi, terutama dalam menganalisis masalah dan tantangan di masyarakat, dan menghasilkan solusi terbaik,” jelasnya.

Rektor juga berpesan kepada mahasiswa agar mampu menjalin hubungan baik dengan seluruh lapisan masyarakat.

“Semoga mahasiswa dapat merajut persahabatan dengan masyarakat di lokasi KKN dan memperoleh ilmu serta pengalaman berharga,” tambahnya.

Selain itu, Rektor mengingatkan agar mahasiswa selalu menjaga nama baik kampus dan Muhammadiyah selama menjalankan KKN.

Ia menekankan bahwa KKN merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang sangat penting dan bukan perkara yang main-main.

Potensi lokal dan stunting

Sementara itu, Ketua KKN, Rikki Maulana Yusuf, mengungkapkan bahwa peserta KKN akan menjalankan sejumlah program yang telah disesuaikan dengan lokasi KKN di berbagai daerah.

“Puluhan kelompok mahasiswa sudah ditempatkan di berbagai lokasi berdasarkan program yang telah dirancang dan disesuaikan sebelumnya,” jelas Rikki.

Untuk KKN reguler dan non-reguler, tema yang diusung adalah "Optimalisasi Pengelolaan Potensi Lokal yang Berkelanjutan dengan Melibatkan Masyarakat."

Sedangkan KKN tematik BKKBN mengusung tema "Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Potensi Lokal dengan Melibatkan Masyarakat yang Berkelanjutan."

Rikki juga menjelaskan bahwa para peserta akan melaksanakan KKN di beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung.

Mahasiswa UM Bandung akan menjalankan KKN selama satu bulan yakni dari 15 Agustus hingga 15 September 2024.

Rikki berpesan agar mahasiswa UM Bandung dapat menjalankan KKN dengan baik dan membantu masyarakat melalui program-program yang telah disusun.

“Semoga para peserta dapat menjaga nama baik universitas dan diberikan kelancaran dalam melaksanakan program yang telah dirancang oleh masing-masing kelompok,” pungkas Rikki.***(FK)

Administrator

Presiden BEM UM Bandung Periode 2024-2025 Resmi Dilantik

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Herry Suhardiyanto secara resmi melantik Muhammad Tazakka Ahsan sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Alif Lery Samudra sebagai Wakil Presiden BEM untuk masa bakti 2024-2025 pada Rabu (14/08/2024).

Pelantikan ini berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752.

Hadir pada acara ini para Wakil Rektor, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier, serta perwakilan organisasi mahasiswa (ormawa) di lingkungan UM Bandung.

Dalam sambutannya, Herry Suhardiyanto mengapresiasi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden BEM UM Bandung yang baru.

Ia menekankan bahwa setiap komponen di universitas, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), merupakan elemen penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas tinggi. 

"Komponen seperti BEM di kampus berperan penting dalam membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan mencari solusi untuk menyelesaikan berbagai persoalan," ujar Rektor.

Rektor juga mendorong agar BEM tidak hanya berperan di dalam kampus. Namun, juga aktif berkiprah di masyarakat sebagai organisasi yang memberikan solusi atas berbagai tantangan.

"Oleh karena itu, kebersamaan dalam BEM akan memperkuat peran universitas sebagai organisasi yang mampu memberikan solusi atas berbagai masalah dan tantangan di masyarakat," jelas Rektor.

Ia berharap kepengurusan BEM UM Bandung yang baru dapat mendukung berbagai agenda kampus dalam meraih prestasi akademik dan non-akademik.

"Prestasi akademik dan non-akademik seharusnya bisa kita capai melalui peran aktif Badan Eksekutif Mahasiswa UM Bandung," tambah Rektor.

Sementara itu, Presiden BEM UM Bandung Muhammad Tazakka Ahsan menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran proses pelantikan.

Ia juga mengungkapkan bahwa BEM UM Bandung telah menyiapkan beberapa program unggulan.

Salah satu program utama yang akan dijalankan dalam waktu dekat adalah Sekolah Profesional.

"Sekolah profesional ini kami rancang untuk membantu teman-teman mahasiswa mengembangkan soft skill dan hard skill mereka," ujar mahasiswa Program Studi Administrasi Publik ini.

Kepengurusan BEM yang baru juga sedang mempersiapkan kegiatan Pekan Sosialisasi dan Orientasi Mahasiswa Baru (Pesonamu) untuk tahun akademik 2024/2025.

Ahsan menyebut bahwa persiapan Pesonamu saat ini telah mencapai 60 persen. "Pesonamu tahun ini akan membawa nuansa yang berbeda. Kami akan melakukan branding media dan mengangkat tema seputar teknologi yang selaras dengan visi kampus UM Bandung," jelas Ahsan.

Ia juga berharap agar seluruh ormawa di kampus dapat bersinergi dalam membangun UM Bandung.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kerja sama yang solid antara Hima dan IMM dari delapan belas program studi demi kemajuan kampus tercinta kita," tandas Ahsan. 

Sebagai tambahan informasi, Pesonamu UM Bandung akan dilaksanakan pada tanggal 18-21 September 2024 di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752.***(FK)

Administrator

Wakil Rektor I UM Bandung: KKN Tematik Wadah Ideal Penerapan Ilmu Mahasiswa

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung bekerja sama dengan BKKBN Jawa Barat mengadakan pembekalan untuk program KKN Tematik bagi mahasiswa UM Bandung.

Acara ini berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, pada Jumat (09/08/2024). 

Pembekalan tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi di UM Bandung. Lokasi KKN Tematik tahun ini mencakup Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor I UM Bandung Hendar Riyadi, Kepala LPPM UM Bandung Arief Yunan, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Mia Wahdini, para mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.

Wakil Rektor I UM Bandung, Hendar Riyadi, menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN Tematik ini akan berlangsung selama satu bulan, mulai 15 Agustus hingga 15 September 2024.

Hendar sangat mendukung program KKN Tematik ini karena memberikan wadah yang ideal bagi mahasiswa UM Bandung untuk menerapkan ilmu dan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan.

“Para mahasiswa akan menjalani KKN Tematik selama satu bulan dengan fokus pada program-program yang bertujuan mengatasi dan menurunkan angka stunting. KKN Tematik adalah momen yang sangat tepat bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah,” ungkap Hendar.

Hendar juga mendorong dan mendukung para mahasiswa UM Bandung untuk berperan aktif dalam KKN Tematik kali ini, dengan harapan mereka dapat berkontribusi dalam percepatan penurunan angka stunting yang saat ini sangat tinggi dan memerlukan penanganan yang terukur.

Pada sisi lain, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Mia Wahdini, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan pembekalan ini.

Mia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah selama pelaksanaan KKN Tematik berlangsung.

Mia menjelaskan, hal tersebut merupakan upaya penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan program-program yang berfokus pada penurunan angka stunting di empat daerah di Jawa Barat.

“Para mahasiswa akan melaksanakan program kerja yang telah disampaikan hari ini. Kami dari BKKBN juga telah menyiapkan surat-surat yang akan diterima oleh organisasi daerah setempat, sehingga mahasiswa akan disambut langsung saat tiba di lokasi,” jelas Mia.

Mia juga menekankan bahwa salah satu program utama yang akan dijalankan oleh mahasiswa KKN Tematik adalah pemberdayaan dalam penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, sebuah inisiatif pemerintah yang diinstruksikan langsung oleh Presiden melalui Inpres Nomor 3 Tahun 2022.

“Mahasiswa akan melaksanakan program pemanfaatan Rumah Data Kependudukan dan Dapur Sehat sebagai upaya mengatasi stunting dan mendukung kesuksesan program Kampung Keluarga Berkualitas,” tambah Mia.

Selama satu bulan, mahasiswa akan berinteraksi dan berbaur dengan masyarakat dalam menjalankan berbagai program KKN Tematik.

Mia berharap bahwa pelaksanaan KKN ini akan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam meningkatkan soft skill mereka.

“Kami juga akan melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat apakah desa tempat KKN mahasiswa dapat meningkat klasifikasinya, dari yang awalnya dasar menjadi berkembang atau mandiri, bahkan mencapai klasifikasi tertinggi, yaitu berkelanjutan,” tutup Mia.***(FK)

Administrator

Fokus Peningkatan Kualitas UMKM, UM Bandung Gelar Pemberdayaan Masyarakat Pemula

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) 2024 pada Kamis (08/08/2024).

Acara tersebut berlangsung di Kelurahan Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pembinaan produksi dan legalitas produk.

Ketua Pelaksana PMP, Ratna Sari Listyaningrum, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari hibah yang diberikan oleh Kemendikbudristek dalam skema pemberdayaan masyarakat.

"Kegiatan ini bertujuan untuk membantu salah satu UMKM, yaitu Dimsum Eateung, agar dapat terus berkembang," ujar Ratna.

Dalam praktiknya, kegiatan ini menitikberatkan pada pembinaan dalam hal produksi dan legalitas produk.

"Kami mengadakan berbagai kegiatan seperti Focus Group Discussion (FGD) dan pemberian materi kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas usaha mereka," jelas Ratna.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting seperti pembinaan produksi, legalitas produk, tata letak ruangan produksi, dan perizinan edar.

"Pelaku UMKM juga diberikan informasi tentang pembuatan sertifikasi halal, penggunaan kemasan produk yang layak edar, pemasaran digital, serta merek dan desain industri yang diterapkan oleh pelaku UMKM," terang Ratna lebih lanjut.

Tidak hanya menerima materi, para pelaku UMKM juga melakukan penerapan langsung dari materi yang telah disampaikan.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, para pelaku UMKM dapat memperoleh informasi tambahan sehingga usaha mereka bisa terus berkembang dan penjualan meningkat," harap Ratna. 

Ratna juga menekankan pentingnya legalitas usaha bagi para pelaku UMKM.

"Dengan usaha yang legal, pelaku UMKM diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar penjualan produknya," tambahnya.

Indriawati, pelaku usaha sekaligus pemilik UMKM Dimsum Eateung, mengaku sangat senang dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh UM Bandung ini karena menambah wawasan dan informasi baru terkait UMKM.

Ia juga merasa bersyukur karena terpilih dalam program pemberdayaan masyarakat pemula 2024 ini. "Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari program ini," ungkapnya dengan penuh syukur.

Indriawati juga merasa sangat terbantu dengan adanya dana bantuan dari Kemendikbudristek dan UM Bandung untuk pengembangan usahanya.

"Saya berharap usaha yang saya jalani ini semakin maju, berkembang, dan dapat dikenal oleh masyarakat luas," tandasnya.***(FK)

Administrator