Berita

UM Bandung Jadi Tuan Rumah Pelatihan Pendamping Proses Produksi Halal

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung akan menjadi tuan rumah “Pelatihan Pendamping Proses Produksi Halal” selama dua hari, dari Rabu-Kamis (28-29/8/2024).

Acara tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Pemeriksaan Halal dan Kajian Halalan Thayyiban (LPH-KHT) PWM Jawa Barat. Adapun acara tersebut mengangkat tema "Menjalankan Syariat: Membantu Sertifikasi Halal Pelaku Usaha Kecil".

Dalam acara tersebut akan hadir beberapa narasumber, seperti Nadratuzzaman Hossen (Guru Besar Ilmu Ekonomi Islam UIN Syarif Hidayatullah), Chafid Seffriyadi (Ketua Lazismu Jawa Barat), dan Dzikro (Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan BPJPH).

Adapun narasumber lainnya adalah Moch Fadlani Salam (Ketua LPH-KHT PWM Jabar), Susi Indriana (Ketua Halal Center Unisa Bandung), Saepul Adnan (Ketua Halal Center UM Bandung), Nurhanuddin (Koordinator Sisinfo BPJPH), dan Ace Somantri (Wakil Ketua PWM Jabar).

Rencananya acara ini digelar Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai 3 Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kota Bandung, Jawa Barat.

Acara Pelatihan Pendamping Proses Produksi Halal oleh LPH-KHT PWM Jawa Barat ini akan mengupas beragama materi. Di antararanya:

  • Kebijakan Strategi LPH-KHT PP Muhammadiyah,
  • Peran Lazismu dalam Meningkatkan Peran PPH
  • Kebijakan dan Regulasi Jaminan Produk Halal
  • Ketentuan Syariat Islam tentang Jaminan Produk Halal
  • Pendampingan dan PPH
  • Pengetahuan Bahan PPH dan Proses Produk Halal
  • Digitalisasi Pendampingan Dokumen PPH
  • Best Practice dan Komunikasi Efektif

Acara ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) dengan Ketua Pelaksana dosen UM Bandung Ana Nadiya Afinatul Fishi.***(WZ)

Administrator

Mahasiswa UM Bandung Tingkatkan Pemahaman Digital Marketing dan Standardisasi Produk

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- PKM Center Divisi Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung terus meningkatkan kualitas dan kemampuan para mahasiswa melalui workshop peserta P2MW yang berlangsung dari Selasa-Rabu (30-31/07/2024).

Acara ini menghadirkan dua narasumber. Pertama, Widyaiswara Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat Dery Nurranis Wahidin yang mengupas tema “Legalisasi dan Standardisasi”. Kedua, Owner Odelia Hijab Irfan Maulana yang mengulas soal “Optimalisasi Digital Marketing”.

Dery menjelaskan bahwa standardisasi sangat penting untuk menjaga kualitas produk dan efisiensi usaha. Selain itu, aspek legal juga memiliki peran signifikan dalam memberikan jaminan tertulis bahwa produk telah memenuhi regulasi yang berlaku.

“Dalam upaya pemberdayaan bisnis, tidak hanya meningkatkan kualitas dari usaha yang kita jalankan. Namun, juga harus memperhatikan aspek legal dan standardisasi produk,” kata Dery.

Legalitas dan standardisasi, lanjut Dery, sangat krusial karena langkah preventif ini memastikan posisi UKM lebih aman dari pelanggaran hak kekayaan intelektual dan pencurian. Legalitas juga memberikan jaminan kepada konsumen bahwa kualitas produk sesuai dengan yang dijanjikan sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen.

Selain memenuhi aspek legalitas dan standardisasi, UKM juga harus merambah ke pasar digital karena transformasi digital saat ini tidak dapat dihindari.

Dery menambahkan bahwa dalam berusaha, terutama bagi pelaku UKM yang masih berstatus mahasiswa, akan ada tantangan yang tidak mudah dihadapi. Namun, usaha tersebut harus terus dikembangkan dan dijalankan secara konsisten, terutama dalam hal legalitas dan standardisasi.

“Selain itu, pelaku usaha, khususnya UKM, harus menjaga relevansi dengan kemajuan digitalisasi. Pemasaran digital memiliki pengaruh besar dalam berbagai elemen kepentingan. Pelaku usaha harus memanfaatkan platform digital, seperti e-commerce, media sosial, dan lainnya untuk tetap bersaing dan berkembang,” ucap Dery.

Mempelajari dan memperbaiki

Sementara itu, Irfan Maulana, pemilik Odelia Hijab, menekankan pentingnya bagi pelaku UKM untuk memahami tujuan dalam pembuatan konten promosi produk. Selain itu, mereka juga perlu menyesuaikan konten dengan isu-isu terkini yang sedang hangat dibicarakan masyarakat, khususnya di media sosial.

Lebih lanjut, Irfan menegaskan bahwa UKM tidak hanya perlu membuat konten, tetapi harus memahami tantangan yang dihadapi audiens dan menawarkan solusi yang relevan kepada mereka. Ia berharap konten yang dihasilkan dapat diproduksi secara terus-menerus, dengan tekun, dan selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia digital.

"Memang, menjalankan usaha bukanlah hal yang mudah karena memerlukan proses yang harus dilalui. Kita juga harus siap menghadapi berbagai rintangan. Prinsip dalam berusaha adalah jangan pernah berpikir bahwa usaha kita tidak akan maju. Sebaliknya, teruslah mempelajari dan memperbaiki setiap produk hingga kita menemukan pola yang dapat mendukung perkembangan di masa depan," kata Irfan.***(WZ)

Administrator

UM Bandung Komitmen Majukan Pendidikan Berkeadilan Bagi Semua Kalangan Melalui Beasiswa

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung membuka kesempatan bagi calon mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 untuk meraih berbagai jenis beasiswa sebagai bagian dari komitmen mereka dalam mendukung pendidikan tinggi berkualitas.

“Beasiswa yang ditawarkan mencakup beragam kategori. Di antaranya beasiswa kader Muhammadiyah, beasiswa utama, beasiswa persyarikatan, beasiswa apresiasi seni dan olahraga, dan beasiswa hafiz Al-Quran," tutur Kabag PMB dan Promosi UM Bandung Abdul Rohim pada Kamis (01/08/2024).

"Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang,” lanjut Abdul Rohim.

Abdul Rohim menerangkan bahwa UM Bandung yang memiliki visi Islamic Technopreneurial University terus melakukan berbagai kemudahan untuk calon mahasiswa baru yang akan kuliah di UM Bandung dengan berbagai jenis beasiswa yang sangat membantu mereka. Saat ini, lanjut Abdul Rohim, UM Bandung memiliki empat fakultas dengan delapan belas prodi.

“Beasiswa kader itu untuk mengakomodasi dan memfasilitasi kader-kader Muhammadiyah yang aktif di organisasi otonom Persyarikatan. Misalnya saja IPM, Tapak Suci, Hizbul Wathan, dan sebagainya," kata Abdul Rohim.

"Adapun beasiswa utama diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang lulus tahapan PMB dengan potongan SPP sebesar lima puluh persen. Berbagai beasiswa yang lainnya juga bisa dimanfaatkan. Jadi, jangan khawatir kuliah di UM Bandung,” ujar Abdul Rohim.

Oleh karena itu, Abdul Rohim mengajak calon mahasiswa baru di mana pun berada untuk segera memanfaatkan tawaran beasiswa kuliah ini dengan baik sebelum kuotanya habis. Apalagi PMB gelombang kesatu dan kedua telah selesai dilaksanakan dengan ribuan pendaftar yang terdata di website kampus.

“Kampus kami memang baru delapan tahun berdiri. Namun, respons masyarakat ternyata sangat positif kepada UM Bandung. Banyak orang tua yang menitipkan anak-anaknya untuk kuliah dan mencari ilmu di UM Bandung. Oleh karena itu, selagi kesempatan dan kuota masih ada, silakan manfaatkan berbagai beasiswa tersebut,” tandas Abdul Rohim.

Universitas Muhammadiyah Bandung telah membuka PMB gelombang pertama dari Desember 2023 hingga April 2024, gelombang kedua dari Mei hingga Juli 2024, dan gelombang ketiga dari Agustus hingga September 2024.

"Universitas Muhammadiyah Bandung selalu berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang luas bagi seluruh calon mahasiswa. Melalui berbagai program beasiswa yang kami tawarkan, kami berharap dapat meringankan beban biaya dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua," tandas Abdul Rohim.

"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh calon mahasiswa untuk memanfaatkan beasiswa ini dengan maksimal, sebagai langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah. Silakan kunjungi website dan media sosial kami," pungkas Abdul Rohim.***(FA/FK/WZ)

Administrator

Kuota Terbatas! Inilah 5 Jenis Beasiswa UM Bandung dan Syaratnya

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung selalu berkomitmen untuk senantiasa memajukan pendidikan bangsa dengan menyediakan berbagai beasiswa bagi semua kalangan yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Tidak membeda-bedakan ataupun memilah-milah, UM Bandung menerima semua kalangan untuk melanjutkan pendidikan dengan fasilitas yang lengkap.

Lalu, apa saja beasiswa yang disediakan oleh UM Bandung? Simak ulasan berikut.

Beasiswa Utama

Program beasiswa yang diberikan oleh kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung kepada mahasiswa baru yang lulus seleksi masuk PMB tahun akademik 2024/2025. Potongan biaya kuliah SPP yang bisa diraih sebesar 50% (Selama Kuota Masih Tersedia).

Persyaratan: (1) Lulusan SMA/SMK/MA sederajat, (2) legalisir ijazah/SKL, (3) identitas diri/kartu pelajar/KTP, (4) pas foto 3x4 berlatar merah, dan (5) tes buta warna (prodi Psikologi dan Farmasi)

Beasiswa Kader Muhammadiyah

Program beasiswa yang diberikan oleh kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung bagi para Kader Muhammadiyah yang aktif dalam kegiatan Organisasi Otonom Muhammadiyah seperti: IPM HW, Tapak Suci, dan ortonom lainnya.

Persyaratan: (1) lulusan SMA/SMK/MA sederajat, (2) legalisir ijazah/SKL, (3) identitas diri/kartu pelajar/KTP, (3) pas foto 3x4 berlatar merah, dan (4) melampirkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Muhammadiyah atau KTA Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortonom).

Beasiswa Apresiasi Seni & Olahraga

Program beasiswa yangdiberikan oleh kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung bagi calon mahasiswa baru yang berprestasi selama menempuh pendidikan di SMA/MA pada bidang seni, olahraga, dan keagamaan.

Persyaratan: (1) lulusan SMA/SMK/MA sederajat, (2) legalisir ijazah/SKL, (3) identitas diri/kartu pelajar/KTP, (4) pas foto 3x4 berlatar merah, dan (5) sertifikat (asli) dari lembaga/institusi yang didapatkan dua tahun terakhir (minimal tingkat kota/kabupaten).

Beasiswa Persyarikatan

Program beasiswa yang diberikan oleh kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung bagi calon mahasiswa baru yang berprestasi yang terkendala secara ekonomi dan ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Persyaratan: (1) lulusan SMA/SMK/MA sederajat, (2) legalisir ijazah/SKL, (3) identitas diri/kartu pelajar/KTP, (4) pas foto 3x4 berlatar merah, dan (5) surat keterangan tidak mampu.

Beasiswa Hafidz Al-Quran

Program beasiswa yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung bagi calon mahasiswa baru yang memeiliki hafalan Al-Quran minimal 5 Juz.

Peryaratan: (1) lulusan SMA/SMK/MA sederajat, (2) legalisir ijazah/SKL, (3) identitas diri/Kartu pelajar/KTP, (4) pas foto 3x4 berlatar merah, dan (5) sertifikat (asli) dari lembaga/institusi yang didapatkan dua tahun terkhir (minimal 5 Juz).

Jadi, menunggu apa lagi? Ayo raih kesempatan beasiswa dan keringanan biaya kuliah di UM Bandung sekarang juga sebelum kuotanya kehabisan.***(WZ)

Administrator

UM Bandung Gelar Simulasi PKP2 Untuk Persiapan Tim PKM Hadapi Tahap Eksternal

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Tim PKM Center Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung melalui Divisi PKM menggelar penilaian kemajuan dan pelaksanaan PKM (PKP2) internal pada Jumat (26/07/2024).

Acara yang berlangsung di Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, ini dihadiri oleh 5 tim mahasiswa yang lolos pendanaan PKM tahun 2024.

Ketua Divisi PKM UM Bandung, Fauzia Ningrum Syaputri, menyampaikan bahwa kegiatan simulasi internal tersebut dilakukan sebagai langkah persiapan untuk menghadapi PKP2 tahap eksternal.

"Kami dari Divisi PKM Tim PKM Center UM Bandung melakukan persiapan ini untuk para tim yang akan menjalankan PKP2 tahap eksternal agar bisa tampil maksimal,” ucap Fauzia.

Menurut Fauzia, hasil setiap tim dari pelaksanaan PKP2 internal menunjukkan kesiapan yang sangat baik. ”Kelima tim dari UM Bandung telah siap, mulai dari presentasi, materi, hingga substansi,” katanya.

Ia juga menyarankan agar setiap tim dapat meningkatkan kemampuannya, khususnya dalam komunikasi penyampaian presentasi. "Kami menekankan pentingnya presentasi yang tidak hanya menarik tetapi juga informatif,” jelas Fauzia.

Oleh karena itu, Fauzia menekankan bahwa setiap tim perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam mengatasi permasalahan tersebut. ”Setiap tim harus bisa meningkatkan skill komunikasinya sebagai bekal nanti ketika menghadapi kompetisi di Simbelmawa,” tambahnya.

Ia berharap agar setiap tim mahasiswa PKM dapat memberikan performa terbaik dan membawa penghargaan dari kompetisi tersebut. ”Semoga setiap tim siap untuk menghadapi tantangan di tahap berikutnya," pungkas Fauzia.

Adapun tim PKM yang lolos pendanaan tahun 2024 meliputi beberapa bidang. Di antaranya PKM-RE (Riset Eksakta), PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora), PKM-K (Kewirausahaan), PKM-PM (Pengabdian Kepada Masyarakat), PKM-PI (Penerapan Iptek), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM-KI (Karya Inovatif), dan PKM-VGK (Video Gagasan Konstruktif).

Berikut tim mahasiswa UM Bandung yang lolos seleksi pendanaan PKM 8 Bidang 2024.

Ketua Pengusul: Mahirah Mardiyah, Jenis PKM: PKM-RE, Judul: “Formulasi dan Uji Aktivitas Nano Spray Gel Ekstrak Daun Singkong (Manihot Esculenta) sebagai Antioksidan pada Wajah”.

Ketua Pengusul: Aflah Afina Nurdin, Jenis PKM: PKM-RE, Judul: “Analisis Kemampuan Bakteri Asam Laktat Weissella Paramesenteroides yang Diisolasi dari Makanan Fermentasi Kimchi sebagai Kandidat Probiotik.”

Ketua Pengusul: Muhammad Farid Maksum, Jenis PKM: PKM-RE, Judul: “Pemanfaatan Limbah Ikan sebagai Sumber Pepton untuk Media Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat.”

Ketua Pengusul: Ridwan Mu’zizat, Jenis PKM: PKM-RE, Judul: “Uji Aktivitas Ekstrak Buah Pepaya dan Temu Mangga sebagai Anoreksansia Model Uji Anoreksia pada Inovasi Sediaan Marshmallow.”

Ketua Pengusul: Putri Wulandari, Jenis PKM: PKM-RSH, Judul: “Aktualisasi Pendidikan Agama Islam Hubungannya Dengan Emotional Spiritual Quotient pada Remaja Muslim di Kota Bandung.”***(FK)

Administrator

UM Bandung Bantu UMKM Tingkatkan Kualitas Laporan Keuangan Melalui Pelatihan

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Keuangan dan Pendampingan Aplikasi Pembukuan Sederhana bagi pelaku usaha UMKM di Kecamatan Antapani, Kota Bandung, pada Senin (29/07/2024). 

Acara ini diadakan di Aula Kelurahan Antapani Tengah, Jatiwangi Raya, Kota Bandung, dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Pelatihan ini menghadirkan Asisten Manajer Bank Indonesia (BI), Lina Zuhrianah, sebagai narasumber.

Dalam presentasinya, Lina menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang teratur untuk mendukung pertumbuhan UMKM, yang memiliki peran signifikan dalam perekonomian Indonesia. “Tanpa pencatatan keuangan yang rinci, pengeluaran dan pengelolaan keuangan UMKM tidak akan terkendali,” ujar Lina.

Untuk mendukung digitalisasi pengelolaan keuangan, Lina memperkenalkan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK). Aplikasi ini, yang dikembangkan oleh Departemen Pengembangan UMKM Bank Indonesia, menggunakan sistem input single entry untuk berbagai jenis transaksi, sehingga mempermudah pelaku UMKM dalam mencatat keuangan mereka.

Sering kali para pelaku usaha UMKM menghadapi masalah dalam pengelolaan keuangan karena kurangnya keterampilan dan kesulitan mengakses lembaga keuangan akibat tidak adanya laporan keuangan yang terstruktur.

Sementara itu, Ketua Tim PKM UM Bandung, Suparjiman, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kemandirian para pelaku UMKM, khususnya di Kecamatan Antapani.

“Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam pemberdayaan dan mendukung perkembangan UMKM. Pelatihan ini sangat penting dalam berkontribusi terhadap pendapatan daerah maupun nasional,” kata Suparjiman.

Ia juga menjelaskan bahwa pelatihan manajemen keuangan ini berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban dan penilaian kinerja usaha. Dengan adanya pelatihan ini, pencatatan keuangan menjadi lebih mudah untuk diaudit jika diperlukan, memungkinkan pemantauan posisi keuangan setiap saat, serta mampu mengidentifikasi laba bersih maupun kerugian.***(WZ)

Administrator