Berita

Inilah Pesan Wakil Rektor UM Bandung Kepada Ketua BEM Terpilih

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) dan Badan Pengawas Pemilu Mahasiswa (Bawaslum) telah menyelesaikan Pemilu Raya Mahasiswa (Pemira) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung tahun 2024.

Dalam pemilihan ini, pasangan calon nomor urut 1, Muhammad Tazakka Ahsan dan Alif Lery Samudra, berhasil terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM dengan perolehan 422 suara. Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Fadli Jihadul Islam dan Ratu Fitria Nova, memperoleh 347 suara. Adapun pasangan nomor urut 3, Abdiel Farel dan Pramadya Ramadhana, mendapatkan 138 suara.

"Kemenangan ini bukanlah perayaan, melainkan kelanjutan dari amanah sebelumnya. Kami juga mengajak semua pasangan calon untuk bergabung di kabinet. Narasi mereka selama uji publik sangat baik dan kami ingin mengkolaborasikan visi dan misi semua calon. Hari ini sudah ada BEM, mari kita berbagi peran untuk kemajuan kampus," ujar Ahsan.

Ketua KPUM, Sukana Yusrival, merasa lega karena Pemira UM Bandung telah selesai dilaksanakan. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara Pemira dan para mahasiswa UM Bandung yang telah menyukseskan hajatan demokrasi kampus ini.

"Jangan khawatir terkait hasil Pemira, karena ini adalah hasil murni aspirasi dan pilihan mahasiswa UM Bandung yang disalurkan secara transparan dan jujur. Satu akun dan satu suara. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak karena sudah menjalankan Pemira dengan damai," kata Sukana.

Ketua Bawaslum, Faisal Firas, juga mengajak semua pihak untuk menerima hasil Pemira dengan lapang dada. "Siapa pun yang terpilih, mari kita hormati dan terima dengan lapang dada. Semoga Pemira ini sesuai dengan harapan kita semua," ujar Firas.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UM Bandung, Hedar Riyadi, mengapresiasi penyelenggaraan Pemira yang telah berjalan dengan baik, tertib, dan demokratis dalam mengawal aspirasi mahasiswa. Menurut Hendar, Pemira merupakan pembelajaran yang sangat penting bagi para mahasiswa. "Tidak ada yang kalah dan menang. Semuanya adalah pemenang karena semuanya harus saling mendukung," kata Hendar.

Hendar berharap Ketua BEM terpilih bisa melaksanakan amanah yang sudah diberikan dengan baik. Ia juga berharap BEM dan para pengurusnya bisa ikut membantu mengakselerasi visi UM Bandung sebagai Islamic Technopreneurial University.

"UM Bandung sudah memiliki arsitektur pendidikan yang sangat baik sekaligus berat yakni Islam, teknologi, dan entrepreneurship sebagaimana tercantum dalam visi kampus. Ketiga poin tersebut tidak mudah untuk diwujudkan. Oleh karena itu, saya berharap BEM ikut berkontribusi dan mengakselerasi visi kampus tersebut," tambah Hendar.

"Ketiga hal tersebut harus terus dibangun untuk semakin mengokohkan UM Bandung sebagai kampus Muhammadiyah yang berkomitmen memberikan manfaat untuk bangsa, negara, dan agama. Selain Islami, juga harus memiliki kemandirian dan memberikan banyak manfaat untuk kehidupan bangsa. Untuk apa banyak riset kalau tidak memberikan manfaat. Kebermanfaatan itu menjadi substansi dari visi UM Bandung. Sekali lagi, semoga BEM bisa ikut andil dalam akselerasi visi kampus," pungkas Hendar.***(FA/FK)

Administrator

Prodi Akuntansi UM Bandung Sukses Gelar ACST 2024

UMBANDUNG.AC.ID, -- Bandung — Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses menyelenggarakan Accounting Conference on Sustainability and Technopreneurial (ACST) 1st International 2024 pada Jumat (19/07/2024). Acara ini berlangsung secara luring di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, dan daring melalui aplikasi Zoom.

Acara tersebut dihadiri oleh Rektor, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta ratusan mahasiswa UM Bandung. Kegiatan ini mengusung tema "Accounting Challenges and Opportunities in the Global Era". Acara ini juga berkolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA). Misalnya, UM Surabaya, UM Gresik, UM Palopo, Uhamka, dan UMMI.

Ketua Pelaksana Yasar Muhammad Farhan menyampaikan bahwa acara ini mencakup berbagai kegiatan, seperti lomba paper, esai, MC, dan content creator. "Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kerja sama dengan seluruh universitas Muhammadiyah di Indonesia," kata Yasar.

Selain itu, UM Bandung juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin kerja sama dengan UM Sidoarjo, UMMI, UM Gresik, dan UM Surabaya. Tidak hanya universitas dalam negeri, acara ini mengundang universitas dari India, Uzbekistan, dan Malaysia. "Kami berharap ke depannya acara ini bisa lebih meriah dan mengundang lebih banyak co-host dari berbagai negara," harap Yasar.

Wadah akademisi

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Bandung Ia Kurnia mengapresiasi dan bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini yang berlangsung khidmat. Kegiatan ini bukan hanya konferensi dan ajang lomba, melainkan menjadi wadah bagi akademisi dan pelaku industri untuk berbagi pengalaman, khususnya di bidang akuntansi. "Melalui event ini, para akademisi saling bertukar pengetahuan terkait tantangan dan peluang akuntansi saat ini," ujar Ia Kurnia.

Menurut Ia Kurnia, pada era globalisasi dan digital saat ini, akuntansi memegang peranan penting dalam menjaga keberlanjutan. "Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan memperluas jaringan dalam membangun inovasi yang dapat mengatasi tantangan di masa depan," tambah Ia Kurnia.

Paradigma baru

Sementara itu, Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa akuntansi keberlanjutan merupakan paradigma baru. "Akuntansi keberlanjutan tidak hanya terfokus pada transaksi keuangan atau informasi. Namun, juga pada peristiwa sosial yang mendasari keuangan dengan tujuan mengetahui kualitas perusahaan," jelas Rektor.

Akuntansi berkelanjutan juga menjadi tantangan yang belum usai dihadapi oleh berbagai negara di dunia. "Akuntansi keberlanjutan sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk menjaga kelestarian alam," imbuh Rektor. Oleh karena itu, Rektor berharap kegiatan ACST ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya akuntansi keberlanjutan bagi perusahaan. "Kami berharap konferensi internasional ini dapat menjadi media berbagi ilmu untuk menghadapi tantangan di masa depan," pungkas Rektor.***(FK/FA)

Administrator

Elsa Nur Alia Rifda Harumkan Nama UM Bandung di Paris Van Java Championship 2024

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Mahasiswa Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sekaligus atlet Tapak Suci, Elsa Nur Alia Rifda, berhasil meraih juara dua dalam kejuaraan pencak silat Paris Van Java Championship 2 tahun 2024 yang digelar pada Sabtu (06/07/2024).

Acara tersebut berlangsung di GOR Futsal ITB Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, dan diselenggarakan oleh Event Organizer Harimau Muda. Kejuaraan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Paris Van Java Championship 2 yang berlangsung dari 6-7 Juli 2024 merupakan ajang bergengsi bagi para pesilat muda Indonesia. Beberapa kategori yang dipertandingkan meliputi kategori tanding, seni, dan solo kreatif, diikuti oleh peserta dari berbagai tingkatan, mulai dari pra usia dini, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa atau dewasa.

Elsa berkompetisi dalam seni tunggal putri tangan kosong tingkat dewasa. Ia mengungkapkan bahwa mencapai prestasi ini tidaklah mudah karena ada beberapa kendala dan tantangan selama pertandingan. "Meskipun latihan sering kali bentrok dengan jadwal kuliah, saya tetap berusaha maksimal," ujar Elsa saat berbincang di UM Bandung pada Rabu (17/07/2024).

Dalam persiapan sebelum bertanding, Elsa menerapkan beberapa trik ampuh yang membantunya tetap konsisten dalam latihan dan juga mengikuti perkuliahan di kampus. Menurut Elsa, sistem pertandingan pada kejuaraan kali ini masih sama seperti tahun sebelumnya. "Aturan tanding kali ini masih menggunakan peraturan tahun lalu yang menekankan pada ketepatan gerakan dan ketepatan waktu," imbuhnya.

Elsa memiliki beberapa tips dalam mempertahankan prestasinya di ajang bela diri tersebut. Di antaranya, ia selalu melakukan latihan rutin agar tetap konsisten dalam melakukan gerakan silat. "Tidak hanya itu, pola makan yang sehat juga harus dijaga agar tubuh tetap fit dan bugar," ungkap Elsa.

Dukungan dari keluarga dan teman-teman juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan semangat berlatih dan bertanding. "Karena sudah sejak SD ikut pencak silat, saya senang meskipun ada banyak rintangan," tambahnya.

Dengan prestasi ini, Elsa tidak hanya mengharumkan nama UM Bandung, tetapi juga menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi di bidang yang mereka tekuni. "Semoga ke depannya, dukungan dari kampus dapat semakin ditingkatkan sehingga lebih banyak mahasiswa yang meraih prestasi gemilang," pungkas Elsa.***(FK)

Administrator

Mahasiswa UM Bandung Kuliah Lapangan di RSJ Jawa Barat

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Sebanyak 178 mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) mengadakan kunjungan belajar ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat pada Kamis (18/07/2024). Kegiatan ini juga diikuti oleh empat dosen pengampu.

Ketua Program Studi Psikologi UM Bandung, Riyanda Utari, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengintegrasikan kurikulum mata kuliah pada prodi Psikologi. Selain itu, kunjungan ini merupakan bentuk edukasi komprehensif bagi mahasiswa dan untuk menambah pengalaman belajar mereka di lapangan.

"Kegiatan ini ditujukan untuk mengintegrasi kurikulum mata kuliah klinis dan abnormal melalui kuliah lapangan. Kunjungan ini sangat penting bagi mahasiswa prodi Psikologi agar mereka dapat mengetahui langsung kondisi di Rumah Sakit Jiwa," jelas Riyanda.

Selama kunjungan, para mahasiswa diajak berkeliling melihat berbagai fasilitas dan layanan di RSJ Provinsi Jawa Barat. Mereka juga mendapatkan penjelasan dan materi dari psikolog berpengalaman di RSJ tersebut. Para mahasiswa berkesempatan menyaksikan proses penanganan dan perawatan pasien dengan gangguan jiwa.

Selain itu, mereka diberi penjelasan mengenai berbagai jenis gangguan jiwa, metode diagnosis, hingga pendekatan terapi yang digunakan di RSJ. "Mahasiswa dapat melihat langsung tempat rehabilitasi dan memahami lebih dalam peran seorang psikolog di rumah sakit jiwa," tambah Riyanda.

Kunjungan ini merupakan yang kedua bagi program studi Psikologi UM Bandung. Riyanda berharap para mahasiswa bisa mendapatkan manfaat terkait teori dan praktik. "Kami berharap kunjungan ini memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, baik dalam pemahaman teoretis maupun pengalaman praktis. Kegiatan ini memberikan wawasan praktis yang tidak ternilai. Kami juga berharap mereka bisa melakukan program kreativitas mahasiswa di masa mendatang," tandas Riyanda.

Para mahasiswa juga mendapat kesempatan mendalami materi mengenai "Mengenal Gangguan Jiwa dan Peran Psikolog di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat" yang disampaikan oleh Lismainar sebagai narasumber. Pihak RSJ Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kunjungan mahasiswa Psikologi UM Bandung ini dan berharap dapat terus menjalin kerja dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia.

Dengan adanya kunjungan seperti ini, diharapkan para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman berharga dan pengetahuan praktis yang akan berguna dalam karier mereka di masa depan. Sebagai informasi tambahan, RSJ Provinsi Jawa Barat berada di Jalan Kolonel Masturi KM 07, Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.***(FK/FA)

Administrator

Tim Mahasiswa PIAUD UM Bandung Torehkan Prestasi Luar Biasa di Lomba APE

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Tim mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, yang terdiri dari Syifa Lailya Wigaswanda, Afifah Dinda Luthfiana, dan Nabila Julianti Rahman, sukses meraih juara dua pada lomba Alat Permainan Edukatif (APE) Teknologi Kristal 2 yang berlangsung pada Sabtu (13/07/2024).

Acara yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Jawa Barat, Jakarta, Banten (PPIAUD Jawara) ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Ketua tim, Syifa Lailya Wigaswanda, menyatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi ajang untuk menciptakan APE berbasis teknologi.

"Kebetulan, topik yang dilombakan ini sudah kami pelajari di Prodi PIAUD UM Bandung pada semester tiga dalam mata kuliah Media dan Sumber Pembelajaran Anak Usia Dini," ujar Syifa di UM Bandung pada Rabu (17/07/2024).

Syifa menjelaskan bahwa pembuatan APE berbasis teknologi ini merupakan inovasi yang terinspirasi dari beberapa mata kuliah yang dipelajari selama perkuliahan. "Pembuatan APE ini tentunya harus menyesuaikan berbagai elemen dari permainan yang ingin diciptakan agar sesuai dengan usia anak usia dini," terang Syifa.

Meskipun sempat menghadapi beberapa kesulitan, Syifa bersama timnya berhasil menciptakan alat permainan yang baik untuk anak usia dini. "Karena sebelumnya kami sudah mempelajari tentang APE ini, alhamdulillah kami bisa mengerjakannya dengan lancar," jelas Syifa.

SAC

Dalam perlombaan ini, Syifa dan timnya menggunakan aplikasi Smart Apps Creator (SAC) untuk membuat APE berbasis teknologi. "Aplikasi tanpa coding ini memudahkan kami dalam pembuatan game yang tidak hanya menampilkan gambar, tetapi juga memungkinkan interaksi," ungkap Syifa.

Permainan yang mereka buat bertema pengenalan hewan dan ekosistemnya untuk anak-anak. "Permainan ini tentu akan bermanfaat bagi anak PAUD usia 3-6 tahun, membantu perkembangan kognitif mereka," jelas Syifa.

Syifa berharap prestasi dan penghargaan ini dapat memberikan pengalaman dan memperluas wawasan dalam pembuatan APE bagi anak usia dini. "Semoga perlombaan seperti ini terus diadakan agar mahasiswa PIAUD bisa mengembangkan kreativitasnya di lomba-lomba selanjutnya," tutupnya.***(FK)

Administrator

UM Bandung Sampaikan Pesan Perdamaian Melalui Fashion Show Bertema Kemanusiaan

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menyebarkan pesan perdamaian dan kemanusiaan untuk umat Islam di Palestina, yang hingga kini masih berada dalam cengkeraman Israel, melalui lomba fashion show bertema “Color of Humanity.”

Fashion show yang berlangsung meriah ini digelar di Selasar Gagas, Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, pada Kamis (18/07/2024), mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. Puluhan model dari mahasiswa prodi Kriya Tekstil dan Fashion memperagakan berbagai busana karya mereka sendiri. Busana yang mereka kenakan sangat indah, berwarna, dan menunjukkan pesan-pesan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Penonton yang memenuhi Selasar Gagas dibuat terpesona dengan tema busana yang diperagakan para model di atas karpet merah. Para model ini begitu anggun dan memukau dalam peragaan tersebut. Tepuk tangan dari penonton yang terdiri atas dosen, tendik, dan mahasiswa bergemuruh di ruangan.

"Ini merupakan hajat kita bersama dalam rangka memperingati milad delapan tahun UM Bandung. Angka delapan memiliki filosofi ketakterbatasan, kekompakan, dan kerja keras. Inilah yang telah dilakukan oleh UM Bandung selama delapan tahun ini," ujar Kaprodi Kriya Tekstil dan Fashion UM Bandung, Saftiyaningsih Ken Atik, saat memberikan sambutan.

"Saya dipercaya oleh UM Bandung untuk meramu berbagai ide bagaimana menghadirkan kemanusiaan yang sesungguhnya, bukan hanya untuk saudara kita di Palestina, melainkan secara umum, karena masih banyak kezaliman dan ketidakadilan dalam berbagai bidang," lanjut Ken.

Palestina, menurut Ken, menjadi perhatian dan sorotan dunia internasional karena di sana terjadi kezaliman luar biasa. Organisasi dunia seperti PBB dan UNICEF sangat tidak berdaya menghadapi kezaliman yang terjadi di Palestina. "Mari berpartisipasi dan memberikan perhatian sekecil apa pun untuk menyuarakan kemanusiaan melalui kegiatan seperti ini. Saya berharap kegiatan ini akan menjadi jejak langkah, bukan hanya menebar warna, tetapi juga mengasah dan memelihara kemanusiaan," tandas Ken.

Apresiasi Rektor

Sementara itu, Rektor UM Bandung, Herry Suhardiyanto, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan lomba fashion ini yang menyuarakan kemanusiaan dan dukungan kepada bangsa Palestina. Menurut Rektor, apa yang terjadi di Palestina merupakan tindakan yang bertentangan dengan kemanusiaan. Tindakan Israel terhadap Palestina juga tidak sesuai dengan pembukaan konstitusi Indonesia yang menegaskan bahwa segala bentuk penjajahan atau penindasan di atas muka bumi harus dihilangkan.

"Kegiatan ini sangat baik karena mampu menyampaikan pesan tentang kemanusiaan dengan kemasan yang bagus dan substansi yang kuat. Hari ini kita juga bersyukur karena telah bersama-sama menapaki perjalanan delapan tahun UM Bandung. Kampus kita insyaallah, akan terus maju menembus perjalanan sejarah untuk menjadikan UM Bandung sebagai Islamic Technopreneurial University yang unggul dan menghadirkan berbagai kemajuan," tegas Rektor.

Setelah menyampaikan sambutan untuk membuka acara, Rektor kemudian berjalan di atas karpet merah di tengah-tengah kursi penonton sambil mengenakan selendang Palestina. Tidak lama berselang, tepuk tangan meriah dari ratusan penonton pun bergemuruh. Hadir juga pada acara ini Sekretaris BPH UM Bandung Dadang Syaripudin dan Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora Nanang Rizali.***(FA)

Administrator