Berita

Kenapa Salat Id Banyak Digelar di Lapangan Terbuka? Ini Penjelasan Dosen UM Bandung

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Dosen prodi PAI UM Bandung Moch Fadlani Salam menjelaskan bahwa salat Id (Idul Fitri dan Idul Adha) di masjid atau di lapangan terbuka sama baiknya.

Dalam masalah hukum salat, kata Ustaz Fadlan, semua ulama sepakat bahwa salat Id merupakan sunnah muakkad.

Sunnah yang sangat dianjurkan sehingga Rasulullah SAW memerintahkan setiap muslim untuk keluar dan melaksanakan salat, baik itu salat Idul Fitri maupun Idul Adha.

“Muhammadiyah menganjurkan pelaksanaan salat Id di lapangan. Mengapa? Salah satunya karena tanah lapangan lebih luas daripada masjid dan dapat menampung lebih banyak jamaah,” tutur Ustaz Fadlan via pesan singkat pada Sabtu (24/06/2023).

Kemudian, apa hikmahnya? Jika salat Id dilaksanakan di lapangan, terdapat hikmah yang lebih dominan yakni umat muslim berkumpul dan beribadah untuk menunjukkan kemenangan. Hari raya adalah hari kemenangan.

Ustaz Fadlan menuturkan bahwa hikmah lain pelaksanaan salat Id di lapangan di antaranya dapat memperkuat keimanan, menguatkan keyakinan, dan sekaligus sebagai bentuk syiar Islam. 

“Jika dalam konteks salat Idul Adha, terdapat pula kegiatan-kegiatan amalan seperti menyembelih hewan kurban. Hal ini juga merupakan bagian dari syiar-syiar Allah, selain tentu saja ada juga salat Id,” imbuh Ustaz Fadlan.

Menyembelih hewan kurban juga termasuk di antara bentuk syiar Islam. Surah Al-Hajj ayat 36 menegaskan bahwa sembelihan itu adalah sebahagian dari syiar-syiar Allah dan di dalamnya terdapat banyak kebaikan.

Tidak hanya syiar bagi umat muslim sendiri, tetapi bagi orang-orang luar yang menyaksikan.

Hal ini sesuai dengan kandungan surah Al-Hajj ayat 32 yang menyebutkan dzaalika wa may yu’aẓẓim sya’aa`irallaahi fa innahaa min taqwal-qulụb, yakni barang siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka itu timbul dari ketakwaan dalam hati, termasuk di dalamnya hari raya.

Jadi, umat muslim harus memahami bahwa pelaksanaan salat Id bukan sekadar ikut-ikutan atau euforia.

Namun, harus dilakukan dengan tata cara yang baik dan berdasarkan ketakwaan hati.

Ustaz Fadlan menegaskan bahwa Idul Adha adalah momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak rasa syukur kepada Allah SWT.

Saatnya pesan-pesan yang terkandung dalam Idul Adha, imbuh Ustaz Fadlan, ditingkatkan dalam amalan keseharian, baik di keluarga, masyarakat, dan berbangsa.

“Oleh karena itu, dengan melaksanakan salat Id di lapangan secara terbuka, syiar-syiar Allah akan lebih terlihat dengan maksimal, luas, dan strategis,” tandas Ustaz Fadlan.***(FA)

Administrator

Siap Hadapi PIMNAS, PKM Center UM Bandung Gelar Konsolidasi

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Divisi PKM Tim PKM Center UM Bandung menyelenggarakan Konsolidasi Pelaksanaan PKM 2023 di pada Senin (26/06/2023).

Kegiatan tersebut berlangsung di ruang pertemuan lantai 5 UM Bandung dan dihadiri oleh 9 tim yang lolos seleksi pendanaan PKM 8 bidang tahun 2023.

Ketua Divisi PKM Tim PKM Center UM Bandung apt Fauzia Ningrum Syaputri turut hadir dalam acara itu.

Fauzia menjelaskan bahwa tim yang lolos seleksi pendanaan akan mendapatkan pembinaan dari Divisi PKM.

Tujuan dari pembinaan itu dalam rangka membantu para mahasiswa menyelesaikan laporan PKM.

”Para mahasiswa nantinya harus melaporkan hasil dari proyek mereka ke Simbelmawa,” ujar Fauzia.

Selain itu, Divisi PKM juga akan mengirimkan fasilitator ke setiap tim untuk mengevaluasi kemajuan proyek setiap bulannya.

”Para fasilitator akan mengevaluasi laporan kemajuan agar program kerja setiap kelompok berjalan dengan baik,” jelas Fauzia.

Selain itu, para mahasiswa juga akan mendapatkan timeline kegiatan pelaksanaan PKM sesuai dengan jadwal Simbelmawa.

”Timeline ini berisi rangkaian kegiatan yang perlu dilalui oleh mahasiswa dalam proses pelaksanaan PKM,” tambah Fauzia.

Lokakarya

Di samping itu, nanti akan ada lokakarya yang juga akan dilaksanakan oleh tim mahasiswa bersama dengan tim mahasiswa dari P2MW dan PPK Ormawa.

Fauzi menuturkan bahwa setiap tim nantinya akan mempresentasikan dan menampilkan hasil proyek kepada para sivitas.

”Hasil lokakarya ini akan menjadi evaluasi bagi setiap tim agar dapat lebih baik lagi,” ucap Fauzia.

PIMNAS

Selain melaporkan hasil kegiatan, para tim juga akan berkompetisi pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

Fauzia berharap agar para mahasiswa dapat meningkatkan kualitas hasil dari PKM untuk bersaing di PIMNAS.

“Semoga para mahasiswa dapat melanjutkan prestasi dengan memenangkan PIMNAS pada tahun ini,” tandas Fauzia.***(FK)

Administrator

Inilah 7 Keunggulan UM Bandung, Nomor 6 Paling Banyak Dicari

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- UM Bandung merupakan salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Cipadung Kidul, Panyileukan, Kota Bandung.

UM Bandung memiliki 4 fakultas dan 18 program studi dengan gedung setinggi 14 lantai milik sendiri dan berlokasi di tempat yang sangat strategis dari berbagai arah.

Pertama, Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Progam studi di FST ada 7 yakni Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknologi Pangan, Farmasi, Agribisnis, dan Bioteknologi.

Kedua, Fakultas Sosial dan Humaniora (FSH). Program studi di FSH ada 4 yakni Psikologi, Kriya Tekstil & Fashion, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi.

Ketiga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Program studi di FEB ada 2 yakni Akuntansi dan Manajemen.

Keempat, Fakultas Agama Islam (FAI). Program studi di FAI ada 5 yakni Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Komunikasi Penyiaran Islam, Ekonomi Syariah, dan Hukum Keluarga Islam.

Setiap kampus punya keunggulan masing-masing. Nah, apa saja keunggulan UM Bandung? Berikut ulasannya.

1. Islamic integrated curriculum

Yakni kurikulum yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam yang memiliki karakter “Islamic Terchnopreneur”.

2. Aplikasi kurikulum

Aplikasi kurikulum diarahkan pada inovasi penemuan produk baru yang berbasis technopreneuship dengan pendekatan hardskill dan softskill agar mahasiswa memiliki karakter kreatif, mandiri, dan produktif.

3. Dosen profesional

Dosen-dosen UM Bandung merupakan lulusan S-2, S-3, dan profesor dari perguruan tinggi terkemuka di dalam dan luar negeri.

4. Sarana dan prasarana lengkap

Laboratorium, perpustakaan digital, ruang belajar variatif, digital class, dan auditorium representatif.

5. Lokasi strategis

UM Bandung memilik gedung yang sangat representatif dan megah dengan tinggi 14 lantai. Lokasinya strategis karena berada di jalan yang banyak diakses masyarakat.

6. Tersedia banyak beasiswa

UM Bandung menyediakan berbagai jenis beasiswa bagi calon mahasiswa. Misalnya beasiswa SPP 50%, beasiswa kader Muhammadiyah, dan masih banyak lagi.

7. Pemandangan indah

Ini adalah keunggulan UM Bandung yang tidak kalah dengan kampus lain. Pemandangan sekitar UM Bandung sangat indah karena berdekatan dengan lokasi-lokasi terkenal, misalnya Masjid Raya Al-Jabbar.

Nah, itulah keunggulan UM Bandung yang perlu kamu ketahui. Butuh informasi seputar penerimaan mahasiswa baru?

Silakan akses di website: https://pmb.umbandung.ac.id/ dan https://www.umbandung.ac.id/ . Bisa juga cek medsos https://www.instagram.com/umbandung/ .***(CH)

Administrator

Korps Protokoler Mahasiswa UM Bandung Gelar Musyawarah Tengah Periode, Ini Yang Menjadi Pembahasan

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) UM Bandung mengadakan Musyawarah Tengah Periode pada Minggu (25/06/2023).

Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan lantai 5 UM Bandung dengan mengangkat tema ”Sinergi Berprogresif Membentuk Kinerja Efektif”.

Sebanyak 35 anggota KPM dengan menggunakan seragam yang dominan putih dan biru hadir pada musyawarah tersebut.

Ketua KPM UM Bandung Andini Putri Az-Zahra menjelaskan bahwa ada beberapa hasil keputusan dari musyawarah itu.

Mulai dari laporan pertanggung jawaban kepengurusan hingga perubahan kepengurusan.

”Jadi, sebelumnya kita sudah rapat organisasi  yang hasilnya disahkan pada sidang pleno ini,” jelas Andini usai kegiatan.

Kepengurusan sementara

Tidak hanya itu, pada musyawarah ini juga ditetapkan kepengurusan sementara atau Pengurus Jangka Waktu (PJW).

Andini mengatakan bahwa kepengurusan KPM akan diserahkan kepada anggota dari angkatan 21.

”Hal tersebut perlu dilakukan karena kepengurusan KPM yang rata-rata angkatan 20 akan melaksanakan KKN,” ujar Andini memberikan alasan.

Ia menjelaskan bahwa organisasi harus tetap menjalankan program kerja meskipun para pengurusnya sedang ada kegiatan di luar kampus.

”PJW ini akan mengisi kekosongan kepengurusan yang nanti menjalankan KKN selama tiga bulan,” ucap Andini.

Di samping PJM, kata Andini, akan ada satuan petugas (satgas) yang akan membantu para PJW selama menjalankan tugas organisasi.

”Satgas ini akan diambil dari beberapa anggota yang tidak menjadi PJW,” kata Andini.

Tetap solid

Andini berharap agar PJW tetap menjaga komunikasi satu sama lain dalam menjalankan kerja organisasi.

”Ini menjadi kesempatan khususnya bagi PJW untuk menunjukkan diri dan memiliki keluwesan dalam menjalankan organisasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Muhammad Hamzah terpilih untuk menjadi Ketua Umum sementara KPM.

Muhammad mengatakan bahwa dirinya beserta anggota yang lain akan mengoptimalkan program kerja selama tiga bulan ke depan.

”Oleh karena itu, kita butuh sekali bantuan dari para anggota baru KPM untuk menjalankan organisasi sebaik mungkin,” harapnya.***(FK)

Administrator

Bekal Bagi Lulusan, Prodi PAI Adakan Baitul Arqam Purna Studi

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Program studi PAI UM Bandung sukses mengadakan Baitul Arqam Purna Studi (BAPS).

Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari Jumat – Minggu (23-25/06/2023), itu berlokasi di Pesantren Muhammadiyah Syamsul Ulum Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat. 

Para peserta kegiatan ini berjumlah 55 orang mahasiswa Prodi PAI UM Bandung semester 8.

Dalam kegiatan tersebut para peserta mendapatkan berbagai materi dari para narasumber yang ahli di bidangnya.

Materi tersebut di antaranya ideologi Muhammadiyah (tauhid), prinsip ibadah, tadarus, isu-isu strategis keumatan, dan sebagainya.

Hadir dalam acara ini yakni Dekan FAI UM Bandung Afif Muhammad, para dosen, dan juga Ketua Prodi PAI UM Bandung Iim Ibrohim.

Iim mengatakan bahwa BAPS bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ideologi keislaman setelah mahasiswa lulus.

Tidak hanya itu, dirinya juga mengatakan bahwa para mahasiswa dapat menyinkronkan maupun mengimplementasikan misi persyarikatan Muhammadiyah.

”Para calon sarjana Islam yang telah mengikuti BAPS akan mendapatkan pengayaan sekaligus penguatan seputar keislaman,” ucap Iim.

Iim menjelaskan, mahasiswa harus memahami prinsip ibadah dan dapat melaksanakan dakwah dan tajdid dalam lingkup organisasi maupun masyarakat.

”Para mahasiswa perlu memahami hakikat persyarikatan karena visi Muhammadiyah itu ingin mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” tegas Iim.

Iim berharap agar para mahasiswa dapat memberikan kebermanfaatan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni.

”Mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan seorang muslim yang berkemajuan sesuai dengan persyarikatan maupun agama Islam,” imbuh Iim.

Terkait kegiatan ini, para peserta antusias dan senang telah mengikuti kegiatan tersebut. Hal tersebut dituturkan salah satunya oleh mahasiswa prodi PAI bernama Euis Komalasari.

Ia sangat bersyukur dengan program studi PAI UM Bandung yang memfasilitasi kegiatan tersebut.

”Kegiatan ini menjadikan kita khususnya mahasiswa Prodi PAI untuk membangun kebersamaan dan menambah wawasan mengenai Muhammadiyah,” kata Euis.***(FA)

Administrator

Selamat! Kepengurusan HMIF Periode 2023-2024 Resmi Dilantik

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Dekan Fakultas Saintek UM Bandung resmi melantik Himpunan Mahasiswa Prodi Informatika (HMIF) periode 2023/2024 pada Sabtu (24/06/2023).

Pelantikan kepengurusan HMIF UM Bandung itu berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga UM Bandung.

Mahaiswa Prodi Informatika Ramdan Gojali resmi menjadi Ketua HMIF periode 2023/2024.

Ramdan menjelaskan bahwa HMIF menjadi organisasi penggerak yang menampung berbagai gagasan mahasiswa Informatika untuk kemajuan himpunan.

Oleh karena itu, dirinya menginginkan agar para anggota HMIF dapat berkesempatan untuk aktif dalam segala kegiatan himpunan.

”Kita harus menghadirkan dampat positif maupun prestasi yang luar biasa pada organisasi ini,” ucap Gojali dalam sambutannya.

Ia juga mengajak kepada semua anggota untuk bersama-sama membangun HMIF menjadi lebih baik.

”Semoga kepengurusan kali ini bisa lebih meningkatkan solidaritas sesama anggota dan kinerja dalam menjalankan setiap program kerja yang ada,” imbuhnya.

Seminar nasional

HMIF nantinya akan melaksanakan kegiatan seminar nasional dalam bidang informasi dan teknologi (IT).

Seminar tersebut menurut Ramdan sangat penting untuk memajukan generasi muda dalam menguasai teknologi saat ini.

”Teknologi menjadi suatu hal yang penting bagi generasi sekarang untuk bisa mengembangkan diri lebih maju lagi,” jelas Ramdan.

Sekretaris Prodi Informatika Ririn Suharsih turut hadir dalam acara pelantikan itu. Ia menghimbau kepada para pengurus baru untuk selalu semangat dalam membangung organisasi.

”Ketika kita sedang merasa lelah dan ingin berhenti berorganisasi, maka kita harus ingat janji yang sudah kita sebutkan saat pelantikan tadi,” ungkap Ririn.

Ririn berharap agar HMIF sebagai organisasi kampus dapat lebih dikenal oleh masyarakat.

”Jadikan HMIF ini lebih dikenal oleh masyarakat dengan cara bersinergi bersama prodi serta menjalankan chatur dharma,” tandasnya.***(FK)

Administrator