Berita

Alumni Jadi Ujung Tombak Promosi UM Bandung

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung terus berinovasi dalam strategi promosi kampus dengan melibatkan alumni sekolah asal calon mahasiswa. Salah satu contohnya ketika UM Bandung menggandeng alumni MAN 2 Kota Bandung untuk mempromosikan kampus kepada siswa-siswi kelas 12 sekolah tersebut. Langkah ini terbukti efektif karena memanfaatkan pendekatan yang lebih personal dan sesuai dengan gaya komunikasi generasi muda.

“Jarak umur di antara mereka tidak terlalu jauh sehingga promosi kampus bisa dilakukan dengan gaya dan bahasa yang lebih relevan untuk mereka. Alhamdulillah, ada 26 orang dari MAN 2 yang memilih UM Bandung pada tahun akademik 2024/2025. Mereka tersebar di berbagai program studi. Ini merupakan hal yang harus kita syukuri bersama,” ujar Kepala Bagian PMB dan Promosi UM Bandung Abdul Rohim pada Senin (20/01/2025).

Alumni yang kini menjadi mahasiswa UM Bandung hadir untuk berbagi pengalaman mereka kepada adik-adik kelasnya. Dalam sesi khusus yang diselenggarakan, para alumni ini menceritakan perjalanan mereka selama kuliah di UM Bandung, mulai dari tantangan yang dihadapi hingga pencapaian yang telah mereka raih. Kehadiran mereka menciptakan hubungan yang akrab, membuat siswa kelas 12 merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk mengikuti jejak mereka.

Tak hanya berbagi pengalaman pribadi, para alumni juga memaparkan keunggulan-keunggulan UM Bandung, seperti fasilitas kampus yang modern, kualitas program studi, serta lingkungan kampus yang mendukung pengembangan diri dan spiritualitas. Informasi ini memberikan gambaran konkret kepada para siswa tentang kehidupan perkuliahan di UM Bandung.

Kehadiran alumni di tengah-tengah siswa kelas 12 MAN 2 Kota Bandung membawa dampak yang sangat positif. Mereka ikut membantu tim promosi UM Bandung sekaligus menjadi inspirasi dan role model bagi adik-adik kelasnya yang sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Pendekatan yang ramah dan relatable ini menjadi keunggulan tersendiri dalam kegiatan promosi.

Sesi sharing ini juga menjadi ajang tanya-jawab yang interaktif. Siswa-siswi MAN 2 Kota Bandung memanfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan berbagai hal, mulai dari tips memilih program studi hingga cara beradaptasi dengan kehidupan kampus. Jawaban para alumni yang jujur dan informatif membuat siswa merasa lebih percaya diri dalam menentukan pilihan masa depan mereka.

Menurut Abdul Rohim, keterlibatan alumni dalam promosi kampus adalah salah satu strategi penting yang akan terus dikembangkan. “Kami percaya bahwa cerita nyata dari alumni, di samping promosi konvensional, dapat memberikan dampak yang lebih besar. Para siswa merasa lebih dekat dan terinspirasi karena mendengar langsung dari orang yang mereka kenal,” tambahnya.

Langkah strategis UM Bandung ini tidak hanya memperkuat citra kampus, tetapi membangun hubungan yang lebih erat antara alumni, sekolah asal, dan calon mahasiswa. Dengan pendekatan yang inovatif dan penuh empati, UM Bandung berhasil menunjukkan komitmennya sebagai kampus yang peduli terhadap pengembangan potensi generasi muda.

”Tentu dengan begitu, kami berharap hal tersebut akan berbanding lurus dengan semakin meningkatnya calon mahasiswa baru yang mendaftar dan kuliah ke Universitas Muhammadiyah Bandung,” tandas Abdul Rohim.***(FA)

Administrator

UM Bandung Gelar Bedah Buku Karya Haedar Nashir, Kupas Pentingnya Keberanian Intelektual dalam Islam

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mengadakan acara bedah buku bertajuk "Gerakan Islam Berkemajuan" karya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis, 16 Januari 2025, di Ruang Perpustakaan UM Bandung ini berlangsung mulai pukul 18.30 WIB hingga selesai. Acara tersebut menghadirkan narasumber inspiratif yang mengupas berbagai gagasan progresif dalam buku tersebut.

Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat. Diskusi dipandu oleh Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PWM Jawa Barat Kelik Nursetiyo Widiyanto. Sebagai pembedah utama, Tati SPd MPA, pegiat Lingkar Studi Islam Berkemajuan, memberikan pandangan mendalam tentang tema buku. Selain itu, Koordinator Lingkar Studi Islam Berkemajuan Dr Hendar Riyadi MAg turut memberikan paparan yang memperkaya diskusi.

Dalam diskusi, visi Islam sebagai penggerak peradaban di tengah tantangan era modern dibahas secara antusias. Para narasumber mengupas bagaimana nilai-nilai kemajuan dapat diadopsi umat Islam tanpa mengabaikan esensi agama. Pembahasan ini menyoroti peran amal sosial dan amal agama sebagai landasan untuk membangun transformasi yang berkelanjutan.

Buku "Gerakan Islam Berkemajuan" sendiri menawarkan pandangan strategis tentang relevansi Islam dalam menjawab permasalahan global. Para narasumber menekankan pentingnya keberanian intelektual dan kepekaan sosial untuk menjadikan Islam sebagai solusi di tengah tantangan masyarakat kontemporer. Hal ini sejalan dengan cita-cita menjadikan Islam sebagai agama yang membangun peradaban.

Kepala UPT Perpustakaan UM Bandung Muhsin Jazuli menyampaikan apresiasinya terhadap karya besar Haedar Nashir. “Acara ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendorong diskusi intelektual yang bermutu. Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari berbagai agenda keilmuwan berbasis konsep Islam Berkemajuan,” ujar Muhsin.

Selain itu, Muhsin juga menambahkan bahwa acara ini bukan hanya sebatas diskusi akademik, melainkan menjadi langkah untuk mengimplementasikan gagasan-gagasan strategis dalam buku tersebut. Melalui pemikiran ini, diharapkan Islam dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang beradab dan berkemajuan di tengah perubahan zaman.

Pada penutupan, para peserta didorong untuk terus mengembangkan diskusi terkait konsep Gerakan Islam Berkemajuan di berbagai sektor. Diskusi lanjutan yang lebih mendalam dan integratif direncanakan untuk menjawab kebutuhan keilmuwan di masa depan. Acara ini menjadi pijakan awal untuk mempraktikkan gagasan transformasi sosial yang relevan dengan tantangan global saat ini.

Dengan terselenggaranya acara ini, UM Bandung mempertegas komitmennya sebagai institusi yang tidak hanya mengedepankan pendidikan, tetapi juga mendorong pemikiran strategis untuk menjawab tantangan zaman.***

Administrator

Selain Jadi Psikolog, Ini Prospek Lulusan Psikologi UM Bandung

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Prodi Psikologi di Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) menjadi salah satu jurusan favorit di Fakultas Sosial dan Humaniora. Setiap tahunnya, jumlah pendaftar di jurusan ini terus meningkat. Mahasiswa Psikologi UM Bandung mendapatkan pembelajaran unik yang mengintegrasikan Al-Quran dan Ilmu Jiwa, serta materi khusus seperti Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus, Psikologi Kognitif, dan Technopreneur.

Dengan fokus pada pengembangan psikologi kognitif dan jiwa entrepreneur, Prodi Psikologi UM Bandung mencetak lulusan yang mandiri, kreatif, dan inovatif. Hal ini memberikan keunggulan tersendiri dibandingkan lulusan kampus lain. Lulusan Prodi Psikologi UM Bandung memiliki prospek kerja luas, termasuk menjadi konselor, psikolog industri, pengembang aplikasi psikologi, hingga wirausaha di bidang jasa psikologi. Berikut prospek kerja prodi Psikologi UM Bandung.

1. Pengelola SDM

Ia adalah staf SDM yang bertugas dalam proses rekrutmen, seleksi, dan pelatihan. Tugas utamanya mencakup pengelolaan berbagai tahapan untuk mendapatkan kandidat terbaik. Selain itu, ia juga berperan dalam merancang program pelatihan guna meningkatkan kompetensi karyawan. Semua ini dilakukan sebagai bagian dari sistem pengembangan sumber daya manusia.

2. Asisten psikolog

Tugasnya adalah menjadi fasilitator yang mendukung psikolog dalam berbagai kegiatan. Ia membantu pelaksanaan psikotes, administrasi tes, dan pengambilan data klien. Peran ini mencakup bidang klinis, industri, pendidikan, dan sosial. Dengan demikian, ia menjadi bagian penting dalam proses layanan psikologi.

3. Konsultan pendidikan

Setiap sekolah sebaiknya memiliki sarjana Psikologi sebagai bagian dari tim pendidik. Peran mereka penting sebagai konselor yang mendampingi siswa dalam berbagai aspek. Salah satu tugas utamanya adalah melakukan asesmen terhadap siswa. Hal ini membantu penanganan kasus sederhana yang mungkin dialami oleh siswa.

4. Perancang pelatihan

Ia berperan sebagai trainer yang merancang program pelatihan sesuai kebutuhan. Tugasnya meliputi penyusunan materi yang relevan dengan tujuan pelatihan. Selain itu, ia juga bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelatihan secara langsung. Dengan perannya, program pelatihan dapat berjalan efektif dan mencapai target yang diharapkan.

5. Asisten peneliti

Ia akan berperan sebagai staf peneliti dengan keahlian di bidang psikologi. Tugasnya meliputi identifikasi masalah utama dalam penelitian. Selain itu, ia merancang penelitian dengan metode yang tepat dan relevan. Dengan kemampuannya, ia dapat menerapkan metodologi yang efektif untuk menghasilkan temuan yang berkualitas.

6. Dosen

Bagi yang bercita-cita menjadi dosen Psikologi, diperlukan pendidikan lanjutan setelah menyelesaikan sarjana. Lulusan sarjana Psikologi harus melanjutkan studi ke program Pascasarjana. Di jenjang ini, mereka perlu mengambil gelar master dan doktor di bidang Psikologi. Pendidikan tersebut akan memenuhi syarat untuk menjadi dosen Psikologi.

7. Psikolog

Untuk menjadi Psikolog, lulusan sarjana Psikologi harus melanjutkan studi di Magister Profesi Psikologi. Setelah itu, mereka juga perlu mengurus izin praktik Psikologi sebagai syarat legal. Selain itu, mereka wajib mengikuti ujian kompetensi di bidang Psikologi. Terakhir, mereka harus terdaftar sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Itulah tujuh prospek kerja lulusan Psikologi UM Bandung yang telah dijelaskan di atas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari referensi. Jangan lupa untuk terus semangat dalam meraih impian Anda.***

Administrator

Praktikum Peradilan Agama Motivasi Jadi Hakim Profesional

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Magang, job training, atau praktik pengalaman lapangan menjadi salah satu kegiatan wajib bagi mahasiswa tingkat akhir di berbagai universitas. Begitu pula mahasiswa program studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung yang melaksanakan Praktikum Peradilan Agama (PPA) selama satu bulan di Pengadilan Agama Kelas 1A Bandung pada Desember 2024 lalu.

Sebanyak delapan belas mahasiswa semester tujuh dari prodi HKI mengikuti program ini sebagai bagian dari pembelajaran praktis yang menjadi prasyarat kelulusan. PPA ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam proses peradilan, termasuk penyelesaian kasus perceraian, waris, dan sengketa keluarga.

Salah satu peserta, Salma Rizky, membagikan pengalamannya selama mengikuti PPA. Ia bersama teman-teman seangkatannya menjalani berbagai aktivitas, mulai dari kepaniteraan, persidangan, hingga layanan bantuan hukum, seperti mediasi dan pos bantuan hukum (posbakum). ”Kami mempraktikkan apa yang sudah diajarkan di kelas sehingga ilmu kami menjadi lebih aplikatif,” ujarnya di UM Bandung pada Jumat (17/01/2025).

Di bagian kepaniteraan, para mahasiswa bertugas membantu menyusun dan merapikan berkas perkara, membuat minutasi, menyusun akta cerai, serta memindai dan mengunggah putusan ke website Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP). Sementara itu, di bagian persidangan, mereka diberi kesempatan untuk mengamati langsung jalannya persidangan.

Salma juga terlibat dalam layanan bantuan hukum, termasuk proses mediasi antara dua pihak yang berperkara. Ia mengaku, pengalaman tersebut memberinya wawasan tentang dinamika penyelesaian konflik dalam peradilan agama. ”Melalui mediasi, kami belajar cara membantu pihak-pihak yang bersengketa untuk menemukan solusi terbaik,” tambahnya.

Selain itu, para mahasiswa juga ditempatkan di bagian pengambilan nomor antrean sehingga dapat mengamati alur pelayanan hingga pelaksanaan persidangan. Menurut Salma, pengalaman ini sangat membantu dalam memahami seluruh proses hukum yang berlangsung di Pengadilan Agama Bandung.

Mahasiswi kelahiran Semarang ini merasa senang dengan adanya PPA. ”Melihat langsung para hakim memutus perkara semakin memotivasi kami untuk menjadi hakim. Kegiatan ini benar-benar menjadi bekal untuk terjun ke dunia peradilan agama,” katanya penuh semangat.

Program PPA di Pengadilan Agama Bandung merupakan kegiatan penting. Usai kegiatan PPA, antara kedua belah pihak pun langsung menandatangani naskah kerja sama. Kerja sama tersebut memberikan keuntungan bagi kedua pihak, terutama dalam membuka peluang mahasiswa untuk memperdalam wawasan hukum dan peradilan. ”Kerja sama ini sangat mendukung kami dalam menghubungkan teori di kelas dengan praktik nyata di lapangan,” pungkas Salma.***(FA)

Administrator

Himpunan Mahasiswa Manajemen Gelar MOMENMU 2025

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar pembukaan Masa Orientasi Manajemen Mahasiswa Baru Angkatan 24 (MOMENMU 24) pada Sabtu (18/01/2025) yang diikuti 268 peserta.

Acara yang berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan UM Bandung ini dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ketua Program Studi Manajemen, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier, dan tamu undangan lainnya.

Ketua Pelaksana MOMENMU 24 Nadia Nurul Ilmi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan mahasiswa baru kepada lingkungan akademik, fasilitas, dan budaya di program studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Bandung.

"Kami berharap melalui MOMENMU ini, mahasiswa baru program studi Manajemen dapat memahami peran mereka sebagai mahasiswa sekaligus meningkatkan keterampilan untuk menjadi calon entrepreneur muda," ucap Nadia.

Selain itu, kegiatan orientasi ini juga dirancang untuk membangun mental kepemimpinan dan memotivasi mahasiswa baru dalam upaya mengembangkan potensi mereka. "Semoga kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi peserta dalam memahami peran penting mereka sebagai generasi penerus yang berdaya saing,” imbuh Nadia.

Oleh karena itu, Nadia berharap acara ini dapat menginspirasi peserta untuk terus belajar dan memanfaatkan peluang selama berkuliah di program studi Manajemen UM Bandung. "Kami berharap teman-teman mahasiswa baru merasa nyaman dan termotivasi untuk mencetak prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” tandas Nadia.

Atmosfer akademik

Ketua HMM UM Bandung periode 2024-2025 Aufa Zulfikar Maulana menyebutkan bahwa MOMENMU 24 merupakan wadah yang sangat tepat untuk memperkenalkan atmosfer akademik dan sosial di program studi Manajemen UM Bandung. "Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa baru dapat mengetahui lebih dalam tentang lingkungan kampus, khususnya di program studi Manajemen," ungkap Aufa.

Menurutnya, MOMENMU juga menjadi sarana yang sangat penting untuk membangun sinergi antara mahasiswa, himpunan, dan kampus. "Kegiatan ini adalah jalan untuk saling mendukung cita-cita bersama dalam menjadikan program studi Manajemen UM Bandung lebih unggul," tambah Aufa.

Aufa juga berharap mahasiswa baru dapat bangga menjadi bagian dari Prodi Manajemen UM Bandung. "Semoga teman-teman semua merasa senang dan bangga kuliah di sini. Mari bersama-sama kita wujudkan impian kita di Prodi Manajemen," pungkasnya.

Pada waktu yang sama, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Bandung Budi Sadarman mengapresiasi pelaksanaan MOMENMU 24 yang menjadi bentuk nyata dari kesungguhan HMM dalam menjalankan tugasnya sebagai organisasi mahasiswa. "Ini merupakan wujud nyata dari kerja keras dan dedikasi HMM dalam mengadakan kegiatan yang bermanfaat," ujarnya.

Oleh karena itu, Budi berharap para peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai dengan semangat dan kesehatan yang terjaga. "Kegiatan ini bukan hanya untuk orientasi, tetapi juga untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa baru agar berkontribusi aktif di kampus," lanjutnya.

Ia juga menekankan pentingnya MOMENMU sebagai bagian dari proses kaderisasi. "Kami berharap mahasiswa program studi Manajemen yang baru ini dapat menjadi generasi penerus kepengurusan HMM yang mampu membawa perubahan signifikan bagi kemajuan UM Bandung," tuturnya.***(FK)

Administrator

Prodi Psikologi UM Bandung Berikan Pelatihan PAUD Inklusif Untuk Guru TK Aisyiyah

UMBANDUNG.AC.ID, Bandung -- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses mengadakan pelatihan penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Inklusif pada Jumat (17/01/2025).

Acara yang berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan UM Bandung ini diikuti oleh para guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal se-Kabupaten Bandung. Selain pelatihan, kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara program studi Psikologi UM Bandung dan Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kabupaten Bandung.

Ketua PKM Prodi Psikologi UM Bandung Yusrinda Silvanis Diwanti menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan wawasan tentang pendidikan inklusif. "Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih mendalam tentang pendidikan inklusif, khususnya bagi PAUD dan TK di bawah naungan Ikatan Guru Aisyiyah Kabupaten Bandung,” ujar Yusrinda.

Ia menambahkan bahwa peserta pelatihan merupakan para guru dari berbagai wilayah di Kabupaten Bandung, seperti Caringin, Kopo, dan Rancaekek. "Kami memberikan materi tentang perkembangan anak usia 4 hingga 6 tahun, psikologi anak berkebutuhan khusus, hingga kurikulum dan sarana prasarana yang dapat mendukung PAUD inklusif,” lanjut Yusrinda.

Oleh karena itu, Yusrinda berharap pelatihan ini dapat menginspirasi guru-guru untuk menerapkan PAUD inklusif di lembaga masing-masing. "Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan insight bagi guru-guru untuk melaksanakan pendidikan inklusif yang berkualitas,” tandas Yusrinda.

Tantangan lapangan

Ketua IGABA Kabupaten Bandung Sumiarti menyampaikan rasa terima kasih atas pelatihan yang diadakan oleh UM Bandung. "Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas undangan pelatihan ini. Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat untuk mendukung pendidikan anak usia dini di lembaga-lembaga kami,” ungkap Sumiarti.

Dia juga mengapresiasi langkah program studi Psikologi UM Bandung dalam memberikan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan guru TK. "Kami merasa bangga dan bersyukur mendapatkan kesempatan ini. Pelatihan seperti ini sangat membantu guru-guru dalam menghadapi tantangan di lapangan,” tambahnya.

Sumiarti berharap agar pelatihan serupa dapat terus diadakan di masa mendatang. "Semoga ke depannya ada lebih banyak pelatihan yang dapat membantu meningkatkan kompetensi guru-guru kami,” tuturnya.

Langkah strategis

Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Bandung Sri Sumarni juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga kerja sama antara PDA dan UM Bandung terus berjalan lancar untuk memberikan pelayanan terbaik bagi guru-guru kami,” ujar Sri.

Menurutnya, pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk mendukung guru-guru Aisyiyah Bustanul Athfal agar lebih berkemajuan. "Materi-materi yang disampaikan sangat membantu meningkatkan kinerja guru-guru kami. Ini menjadi pendukung penting dalam menciptakan generasi yang unggul,” tambah Sri.

Sri Sumarni berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk mendukung pendidikan inklusif di Kabupaten Bandung. "Semoga kegiatan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih erat untuk mendukung pendidikan yang berkemajuan,” tandasnya.***(FK)

Administrator